Saturday 16 January 2016

The Last Chapters...

The Last Chapters...
Bagi umat Islam, berpeganglah dengan kata-kata Allah yang
terukir di dalam Al Quran, yang diajarkan MalaikatNya (Jibril)
kepada Nabi-nabi utusan dan pilihan-pilihanNya, termasuk Nabi
Muhammad. Sebagai panduan anak-anak Adam selepasnya, juga
peringatan dan hukum aturan alam yang jelas tidak boleh diubah
atau digubal. Selainnya terserah kepada Allah membalas dan
mengampuni makhlukNya jika diizinkanNya.
Semua pendapat dan fahaman makhluk, bebas kamu terima atau
ditolak, kecuali perkataan, kenyataan dan amaran dari TuhanNya
(wahyu dari kitab-kitabNya) dan perkataan-perkataan dari Nabi
dan Rasul.
Jika ditakdirkan makhluk itu sesat, benda-benda, jalan-jalan
dan perkara-perkara menuju kesesatan diaturkan dan
dibentangkan didepannya dan dijauhkan dari perkara-perkara
benar dan petunjuk darinya, hatinya dan akalnya dihiasi dengan
keburukan dan dihinakan makhluk langit dan bumi.
Diriku bukan Ulama atau ahli Dakwah, cuma aku pelajari dari
fahaman-fahaman asing, sesuatu yang menurutku betul, benar dan
membuatkan hatiku tenang dan selesa, tidak terbeban dan
terhindar dari dosa. Boleh jadi saya ditakdirkan berada dalam
kesesatan beragama atau ikut kata-kata hawa nafsuku semata-
mata. Boleh jadi fahamanku, amalanku dan prinsipku sedikit
bertentangan dengan adat, kebiasaan sesuatu masyarakat dan
lari dari fahaman dalam beragama. Ini cuma satu aturan takdir
yang ditentukan sejak azali lagi, jika saya salah, nerakalah
yang paling layak buat saya, di hukum atau diampun, itu
terserah kepadaNya.
Jika sesuatu persoalan ilmu itu tidak kamu arif atau mahir,
katakan tidak tahu, " Maaf, saya tidak tahu, tidak arif." Ini
lebih baik daripada kamu memberi ilmu yang salah tambah
menyesatkan kaum selepasnya. Lalu kamu menyesali, akibat
kata-katamu terdahulu. Andai aku berterus terang dulunya,
pasti aku terlepas siksa-siksaku sekarang (akibat ajaran
salah).
Yang menjadi persoalannya ?
1 @ Adakah hamba-hambaNya menunaikan hak-hakNya kepada tuannya
atau tuhannya ? (Shalat).
2 @ Adakah tuannya atau tuhannya berhak menghukum hamba-
hambaNya, jika hamba-hambaNya mengingkari arahan-arahan dan
perintahNya ? (Begitu juga sebaliknya, balasan atas khidmat
hamba-hambaNya yang taat.)
3 @ Kenapakah Hukum dan Undang-undang ciptaan Tuhan (Akta
Al Quran, milik Allah) tidak boleh digubal atau diubah, dan
dimanakah bukti-bukti yang menyatakan bukti-bukti keterangan
Al Quran tidak rasional dengan zaman millenium ?
Mohon ampun sekali lagi saudara, sekurang-kurangnya
bertanyalah pada ahli ulama yang lebih arif (tentang ilmu-ilmu
agama). In Sya Allah, saya mendoakan agar saudara diberikan
Allah, jalan keluar bagi permasalahan saudara. Juga mintalah
kepada Allah agar dibukakan kunci-kunci hikmah dan petunjuk
dari ilmuNya.
" Musa lahir ketika kemuncak kezaliman Firaun. Nabi Muhammad
lahir ketika Abrahah (tentera Gajah) mahu menyerang Kaabah.
Uthmaniyyah lahir ketika Hulagu Khan (tentera Mongolia
menghancurkan Baghdad) membatunisankan Abbasiah. Muhammad Al
Fateh lahir ketika Uthmaniyah hancur dan Said Nursi lahir
ketika Uthmaniyah nazak. Kemenangan hanya datang, selepas
ujian terberat menimpa gerakan. Supaya yang benar-benar lulus
tapisan akan mengisi kemenangan."
Manusia pada asasnya, makhluk belajar dan suka belajar. Kita
tidak perlu ditunjukkan bagaimana cara belajar. Yang membunuh
kesukaan belajar adalah orang (ibubapa/sekolah) yang berusaha
mengunci, mengatur dan mengawal diri kita (dari cuba
berpandangan jauh dan menyekat kebebasan berfikir).
" Ya Allah jika si fulan (tersebut) adalah waliMu, mudahkan ia
untuk kebaikan dunia akhirat, dan jika ia adalah musuhMu,
tariklah ubun-ubunnya ke jalan yang Engkau cintai dan ridlai".
" Aku mau menasehati kamu dengan nasehat yang ringkas,
Agungkanlah Tuhanmu, dan sucikanlah Dia, karena Dia melihatmu
di tempat tinggalNya yang Dia pergunakan untuk melarangmu, dan
Dia bisa mengintaimu ditempat Dia memerintahkanmu."
" Wahai orang-orang yang beriman ! Janganlah kamu mengambil
orang-orang yang bukan dari kalangan kamu menjadi “ orang
dalam.” (yang dipercayai). Mereka tidak akan berhenti-henti
berusaha mendatangkan bencana kepada kamu. Mereka sukakan apa
yang menyusahkan kamu. Telahpun nyata (tanda) kebencian mereka
pada pertuturan mulutnya, dan apa yang disembunyikan oleh hati
mereka lebih besar lagi. Sesungguhnya telah kami jelaskan
kepada kamu keterangan-keterangan itu jika kamu (mahu)
memahaminya." (Surah Al Baqarah: 118) (Ujilah reaksi mereka.)
" Dan peliharalah diri kamu dari (huru-hara) hari kiamat (yang
padanya) seseorang tidak dapat mengganti atau melepaskan orang
lain sedikitpun, dan tidak akan diterima daripadanya sebarang
tebusan, dan tidak akan memberi manfaat kepadanya sebarang
syafaat, dan orang-orang yang salah itu tidak akan ditolong
(dari azab sengsara)." (Surah Al Baqarah; 123)
" Kamu diwajibkan berperang (untuk menentang pencerobohan),
sedang peperangan itu ialah perkara yang kamu benci, boleh
jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan
boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk
bagimu, Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.”
(Surah Al Baqarah: 216)
" Engkau tidak berhak sedikitpun (wahai Muhammad) dalam urusan
(orang-orang yang ingkar) itu, (kerana urusan mereka tertentu
bagi Allah), sama ada dia menerima taubat mereka ataupun Ia
menyeksa mereka, kerana sesungguhnya mereka itu orang-orang
yang zalim." (Surah Ali ‘Imran; 128)
" Tiap-tiap yang bernyawa akan merasai mati, dan bahawasanya
pada hari kiamat sahajalah akan disempurnakan balasan kamu.
Ketika itu sesiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan
ke syurga maka sesungguhnya ia telah berjaya. Dan (ingatlah
bahawa) kehidupan di dunia ini (meliputi segala kemewahannya
dan pangkat kebesarannya) tidak lain hanyalah kesenangan bagi
orang-orang yang terpedaya." (Surah Ali ‘Imran; 185)
" Dan sesiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja,
maka balasannya ialah neraka jahanam, kekal ia di dalamnya,
dan Allah murka kepadanya, dan melaknatkannya serta
menyediakan baginya azab seksa yang besar."
(Surah An Nisaa'; 93)
" Dan janganlah kamu lemah (hilang semangat) dalam memburu
musuh (yang menceroboh) itu, kerana kalau kamu menderita sakit
(luka atau mati) maka sesungguhnya mereka pun menderita
sakitnya seperti penderitaan kamu, sedang kamu mengharapkan
dari Allah apa yang mereka tidak harapkan (iaitu balasan yang
baik pada hari akhirat kelak). Dan (ingatlah) Allah Maha
Mengetahui, lagi Maha Bijaksana." (Surah An Nisaa'; 104)
" Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab
(Al Quran) dengan membawa kebenaran, supaya engkau menghukum
di antara manusia menurut apa yang Allah telah tunjukkan
kepadamu (melalui wahyuNya), dan janganlah engkau menjadi
pembela bagi orang-orang yang khianat." (Surah An Nisaa'; 105)
" Wahai Rasul Allah ! Janganlah engkau menanggung dukacita
disebabkan orang-orang yang segera menceburkan diri dalam
kekufuran, iaitu dari orang-orang yang berkata dengan
mulutnya, “ Kami tetap beriman”, padahal hatinya tidak
beriman, demikian juga dari orang-orang Yahudi, mereka orang-
orang yang sangat suka mendengar berita-berita dusta, mereka
sangat suka mendengar perkataan golongan lain (pendita-pendita
Yahudi) yang tidak pernah datang menemuimu, mereka ini
mengubah serta meminda perkataan-perkataan (dalam Kitab
Taurat) itu dari tempat-tempatnya yang sebenar. Mereka
berkata, “ Jika disampaikan kepada kamu hukum seperti ini maka
terimalah dia, dan jika tidak disampaikannya kepada kamu, maka
jagalah diri baik-baik.” Dan sesiapa yang dikehendaki Allah
kesesatannya, maka engkau tidak berkuasa sama sekali (menolak)
sesuatu apapun (yang datang) dari Allah untuknya. Mereka ialah
orang-orang yang Allah tidak mahu membersihkan hati mereka,
bagi mereka kehinaan di dunia, dan di akhirat kelak mereka
beroleh azab seksa yang besar." (Surah Al Ma'idah; 41)
" Mereka sangat suka mendengar berita-berita dusta, sangat
suka memakan segala yang haram (rasuah dan sebagainya). Oleh
itu kalau mereka datang kepadamu, maka hukumlah di antara
mereka (dengan apa yang telah diterangkan oleh Allah), atau
berpalinglah dari mereka, dan kalau engkau berpaling dari
mereka maka mereka tidak akan dapat membahayakanmu sedikitpun,
dan jika engkau menghukum maka hukumlah di antara mereka
dengan adil, kerana sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang
yang berlaku adil." (Surah Al Ma'idah; 42)
" Dan apabila dikatakan kepada mereka, “ Marilah menurut
kepada apa yang telah diturunkan oleh Allah (Al Quran), dan
kepada RasulNya (yang menyampaikannya)”, mereka menjawab,
“ Cukuplah bagi kami apa yang kami dapati datuk nenek kami
mengerjakannya.” Adakah (mereka akan menurut juga) sekalipun
datuk nenek mereka tidak mengetahui apa-apa dan tidak pula
mendapat hidayah petunjuk ?" (Surah Al Ma'idah; 104)
" Wahai orang-orang yang beriman ! Jagalah sahaja diri kamu
(dari melakukan sesuatu yang dilarang oleh Allah). Orang-orang
yang sesat tidak akan mendatangkan mudarat kepada kamu apabila
kamu sendiri telah mendapat hidayah petunjuk (taat mengerjakan
suruhan Allah dan meninggalkan laranganNya). Kepada Allah
jualah tempat kembali kamu semuanya, kemudian Ia akan
menerangkan kepada kamu (balasan) apa yang kamu telah
lakukan." (Surah Al Ma'idah; 105)
" Whomever Allah protects from the evil of two things will
enter the Garden (paradise). They are, what is between his
jaws (mouth) and between his legs (urine), what is between his
jaws and between his legs, what is between his jaws and
between his legs." Asas Agama+Ilmu Moden+Guna Akal+Gerak Hati.
" Perhap, you will think, " We no longer have a teacher,
guidance." But you must not think that. The law remains, the
law that I taught you. Let it be your guide, that time, I
shall no longer be with you."

No comments:

Post a Comment