Wednesday 30 December 2015

Ringkasan Dan Nota Sunan Ad Darimi, Kitab Keutamaan Al Quran...^^..

Ringkasan@Nota Sunan Ad Darimi@Kitab Keutamaan Al Quran...^^..

0001@ Ibnu Abbas, berkata, " Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, " Sesungguhnya seorang laki-laki yang tidak
ada sedikit pun bacaan Al Qur'an di dalam rongga mulutnya
niscaya ia seperti rumah yang hancur."

0002@ Abu Al Ahwash dari Abdullah, ia berkata, " Sesungguhnya
Al Qur'an ini adalah jamuan Allah, maka ambillah darinya
semampu kalian. Sungguh, aku tidak mengetahui sesuatu yang
lebih kosong dari kebaikan selain rumah yang di dalamnya tidak
ada bacaan Al Qur'an. Sungguh, hati yang di dalamnya tidak ada
bacaan Al Qur'an adalah hancur seperti hancurnya rumah yang
tidak berpenghuni."

0003@ Abdullah berkata, " Pelajarilah Al Qur'an, sebab kalian
akan diberi pahala dengan membacanya, setiap huruf dengan
sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu
huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim
satu huruf, setiap hurufnya diberi pahala sepuluh kebaikan."

0004@ Abu Hurairah pernah berkata, " Sesungguhnya rumah akan
terasa luas bagi penghuninya, para malaikat akan
mendatanginya, setan-setan akan menjauhi dan kebaikannya akan
bertambah jika Al Qur'an dibaca di dalamnya. Dan rumah akan
terasa sempit bagi penghuninya, para malaikat menjauhinya,
setan-setan datang dan kebaikannya berkurang jika di dalamnya
tidak dibacakan Al Qur'an."

0005@ Uqbah bin Amir berkata, " Aku mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, " Seandainya Al Qur'an
diletakkan pada sebuah kulit kemudian dilemparkan ke dalam api
neraka niscaya ia tidak akan terbakar."

0006@ Abu Hurairah berkata, " Bacalah Al Qur'an sebab ia
adalah sebaik-baik pemberi syafaat pada hari kiamat, pada hari
kiamat ia akan berkata, " Wahai Rabbku, hiasilah ia dengan
hiasan kemuliaan," Maka ia dihiasilah dengan hiasan kemuliaan.
" Wahai Rabbku, selimutilah ia dengan selimut kemuliaan," maka
ia diselimuti dengan selimut kemuliaan. " Wahai Rabbku,
pakaikanlah padanya mahkota kemuliaan, wahai Rabbku ridlailah
ia, sebab tidak ada sesuatu yang diharap lagi setelah
ridlaMu"."

0007@ Ibnu Umar berkata, " Al Qur'an akan datang memberi
syafaat kepada para pembacanya, ia berkata, " Wahai Rabbku,
setiap orang yang beramal akan memperoleh pahala dari
amalannya, sesungguhnya aku telah menghalanginya dari
kelezatan dan tidur, maka muliakanlah ia." Lalu dikatakan,
" Ulurkan tangan kananmu." Lalu tangannya dipenuhi dengan
keridlaan Allah. Kemudian dikatakan lagi, " Ulurkan tangan
kirimu," lalu tangannya pun dipenuhi dengan keridlaan Allah,
ia diselimuti dengan selimut kemuliaan, dihiasi dengan hiasan
kemuliaan dan dipakaikan mahkota kemuliaan padanya."

0008@ Abu Shalih berkata, " Al Qur'an akan memberi syafaat
kepada para pembacanya hingga ia pun dikenakan hiasan
kemuliaan, kemudian Al Qur'an berkata, " Wahai Rabbku,
tambahkan padanya, maka dipakaikan mahkota kemuliaan padanya.
Al Qur'an berkata lagi, " Wahai Rabbku, tambahkan padanya,
berilah ia, berilah ia." Maka Allah pun menjawab,
" KeridlaanKu.'" " Jadikanlah bacaan Al Qur'anmu sebagai ilmu
dan jangan engkau jadikan ia sebagai amal."

0009@ Abdullah berkata, " Sesungguhnya Al Qur'an adalah jamuan
Allah maka pelajarilah dari jamuanNya semampu kalian.
Sesungguhnya Al Qur'an adalah tali Allah, cahaya yang terang
dan obat yang bermanfaat. Perlindungan bagi orang yang
berpegang teguh dengannya dan keselamatan bagi orang yang
mengikutinya. Ia tidak pernah menyimpang hingga harus dicela,
dan tidak pernah bengkok hingga harus diluruskan. Keajaibannya
tidak pernah habis dan tidak akan membuat bosan karena banyak
pengulangan. Oleh karena itu, bacalah Al Qur'an, sesungguhnya
Allah akan memberi pahala kepada kalian karena membacanya,
dengan setiap huruf sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan
Alif lam Mim, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan
Mim satu huruf."

0010@ Zaid bin Arqam berkata, " Suatu hari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdiri khutbah, beliau
memuji Allah dan memujaNya kemudian bersabda, " Wahai manusia,
aku hanyalah seorang manusia, hampir tiba masanya utusan
Rabbku datang padaku hingga aku pun harus memenuhiNya. Dan
sesungguhnya aku tinggalkan kepada kalian dua perkara yang
berat. Pertama adalah Kitabullah(Al Quran) yang mengandung
di dalamnya petunjuk dan cahaya, maka berpegang teguhlah
dengan Kitabullah dan ambillah ia." Maka beliau mendorong dan
menganjurkan untuk berpegang teguh kepadanya. Kemudian beliau
bersabda, " Aku ingatkan kalian akan Allah pada Ahlu baitku."
Beliau mengatakan tiga kali."

0011@ Abdullah berkata, " Sesungguhnya jalan ini dipenuhi
dengan setan-setan yang selalu datang sambil berseru, " Hai
hamba Allah, ini adalah jalanmu." Oleh karena itu berpegang
teguhlah kalian dengan tali Allah, sesungguhnya tali Allah
adalah Al Qur'an."

0012@ Khalid bin Ma'dan berkata, " Sesungguhnya pembaca
Al Qur'an dan yang mempelajari Al Qur'an akan didoakan oleh
para malaikat hingga mereka menyelesaikan satu surat, jika
salah seorang dari kalian membacakan suatu surat maka
hendaklah ia menunda membaca dua ayat dari surat tersebut
hingga ia dapat menyelesaikannya di akhir siang, agar para
malaikat mendoakan orang yang membaca dan orang yang dibacakan
dari awal sampai akhir siang."

0013@ Abu Umamah pernah berkata, " Bacalah Al Qur'an dan
lembaran-lembaran yang tergantung ini, tidak akan menipu
kalian, sesungguhnya Allah tidak akan menyiksa hati yang
selalu memperhatikan Al Qur'an."

0014@ Abu Umamah Al Bahili berkata, " Bacalah Al Qur'an, dan
lembaran-lembaran yang tergantung ini tidak akan menipu
kalian, sesungguhnya Allah tidak akan menyiksa hati yang
selalu memperhatikan Al Qur'an."

0015@ Ibnu Mas'ud berkata, " Tidak ada seorang pun yang
menjamu kecuali ia senang bila jamuannya didatangi.
Sesungguhnya jamuan Allah adalah Al Qur'an."

0016@ Abdullah pernah berkata, " Sesungguhnya Al Qur'an ini
adalah jamuan Allah, barangsiapa yang masuk ke dalamnya maka
ia pasti aman."

0017@ Abdullah berkata, " Barangsiapa mencintai Al Qur'an
hendaklah ia bergembira."

0018@ Ibnu Mas'ud pernah berkata, " Al Qur'an akan datang pada
hari kiamat lalu memberi syafaat kepada pembacanya, ia akan
menjadi pembimbing baginya ke surga dan menjadi saksi atasnya,
namun ia juga bisa menjadi penuntunnya ke neraka."

0019@ Anas berkata, " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda, " Sesungguhnya Allah memiliki orang-orang dekat."
Dikatakan, " Wahai Rasulullah, siapakah mereka itu ?" Beliau
menjawab, " Mereka adalah ahli Al Quran."

0020@ Ka'b berkata, " Hendaklah kalian mempelajari Al Qur'an,
karena ia adalah pemahaman akal, cahaya hikmah, sumber ilmu
dan kitab yang paling baru dari Allah sebagai perjanjian."
" Di dalam Taurat termaktub, " Hai Muhammad, sesungguhnya Aku
menurunkan kepadamu Taurat yang baru, yang akan membuka mata
yang buta, telinga yang tuli dan hati yang tertutup"."

0021@ Abu Musa berkata, " Sesungguhnya Al Qur'an ini dapat
menjadi sarana pahala kalian, dapat menjadi sarana dzikir
kalian dan sebagai cahaya bagi kalian, namun dapat pula
menjadi penyebab dosa kalian. Ikutilah Al Qur'an ini dan
jangan sampai Al Qur'an mengikuti kalian. Sebab orang yang
mengikuti Al Qur'an akan singgah di kebun-kebun surga,
sedangkan jika Al Qur'an yang mengikuti seseorang maka
Al Qur'an akan mendorong di tengkuknya lalu melemparkannya
ke dalam neraka jahannam."

0022@ Iyas bin Amir berkata, " Ali bin Abu Thalib menarik
tanganku kemudian berkata, " Sungguh, jika masih hidup maka
engkau akan menemui tiga golongan yang membaca Al Qur'an,
golongan yang membacanya karena Allah, golongan yang
membacanya untuk perdebatan dan golongan yang membacanya
karena dunia. Barangsiapa mencari dengan Al Qur'an, niscaya ia
akan menemukan apa yang ia cari."

0023@ Abu Qilabah berkata bahwa ada seorang laki-laki berkata
kepada Abu Ad Darda, " Sesungguhnya saudara-saudaramu penduduk
Kufah dari kalangan ahli dzikir menyampaikan salam kepadamu."
Abu Darda pun menjawab, " Wa 'alaihimus salam (Bagi mereka
keselamatan), dan suruhlah mereka agar menjadikan Al Qur'an
sebagai tali kekang mereka, sesungguhnya ia akan membawa
mereka kepada petunjuk dan kemudahan serta menjauhkan mereka
dari kesesatan dan kesedihan."

0024@ Al Harits berkata, " Aku pernah masuk ke dalam masjid
dan ketika itu manusia membicarakan tentang beberapa hadits.
Lalu aku menemui Ali dan berkata, " Tidakkah engkau melihat
manusia membicarakan tentang beberapa hadits di dalam
masjid ?" Maka ia balik bertanya, " Benarkah mereka
melakukannya ?" Aku menjawab, " Benar." Ali lalu berkata,
" Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda, " Akan terjadi beberapa fitnah."
Aku bertanya, " Apa jalan keluarnya ?" Beliau menjawab,
" Kitabullah. Kitabullah. Di dalamnya terdapat kisah kaum
sebelum kalian, kabar kaum setelah kalian dan ketentuan hukum
di antara kalian. Ia adalah kitab yang jelas dan pasti, bukan
senda gurau. Ia adalah kitab yang jika ditinggalkan oleh
orang-orang yang sombong, niscaya akan dibinasakan oleh Allah.
Barangsiapa mencari petunjuk pada kitab selainnya, niscaya
Allah akan menyesatkannya, sebab ia adalah tali Allah yang
kuat. Ia adalah peringatan yang bijaksana. Ia adalah jalan
yang lurus. Dengannya hawa nafsu tidak akan menyimpang dan
lisan tidak akan keliru. Para ulama tidak pernah merasa
kenyang dan bosan karena banyak pengulangan serta keajaibannya
tidak pernah habis. Ia adalah kitab yang tidak akan habis jika
didengar oleh bangsa jin, hingga mereka berkata, "
(Sesungguhnya kami telah mendengar Al Qur'an yang
menakjubkan)" (Quran, Surah Al Jin: 1). Ia adalah kitab yang
jika siapa saja berkata dengannya, pasti benar, siapa yang
memutuskan perkara dengannya, pasti adil, siapa yang beramal
dengannya, pasti diberi pahala dan siapa yang menyeru
kepadanya, pasti ditunjukkan ke jalan yang lurus. Ambillah ia
untukmu, hai A'war."

0025@ Al Harits dari Ali, ia berkata, " Dikatakan, " Wahai
Rasulullah, sesungguhnya umatmu akan mengalami fitnah
setelahmu." Ali berkata, " Lalu orang itu bertanya lagi kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, atau beliau ditanya,
" Apa jalan keluar darinya ?" Beliau menjawab, " Kitab yang
mulia, yang (tidak datang kepadanya kebatilan baik dari depan
maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang Maha
Bijaksana lagi Maha Terpuji)" (Quran, Surah Fushshilat: 42).
Barangsiapa mencari petunjuk pada kitab selainnya, niscaya
Allah akan menyesatkannya. Dan siapa memegang urusan ini dari
orang-orang yang sombong, lalu ia memutuskan tidak berdasarkan
Al Qur'an, niscaya Allah akan membinasakannya. Ia adalah
peringatan yang bijaksana, cahaya yang terang dan jalan yang
lurus. Di dalamnya terdapat kabar tentang orang-orang sebelum
kalian dan berita orang-orang setelah kalian, serta ketentuan
hukum di antara kalian. Ia adalah kitab yang jelas dan pasti,
bukan senda gurau. Ia adalah kitab yang tidak akan habis jika
didengar oleh bangsa jin, hingga mereka berkata,
" (Sesungguhnya kami telah mendengar Al Qur'an yang
menakjubkan, yang memberi petunjuk kepada jalan yang benar)"
(Quran, Surah Al Jin: 1-2). Tidak membuat bosan pembacanya
karena banyak pengulangan, tidak pernah putus pelajarannya dan
tidak pernah habis keajaibannya." Kemudian Ali berkata kepada
Al Harits, " Ambillah ia untukmu, hai A'war."

0026@ Ibrahim mentafsir ayat, " (Dan barangsiapa yang
dianugerahi Al Hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi
karunia yang banyak)" (Quran, Surah Al Baqarah: 268), ia
berkata, " Yaitu pemahaman tentang Al Qur'an."

0027@ Mujahid mentafsir ayat, " (Allah menganugerahkan Al
Hikmah (pemahaman tentang Al Qur'an) kepada siapa yang Dia
kehendaki) " (Quran, Surah Al Baqarah: 269), ia berkata,
" Kebenaran Al Qur'an akan dianugerahkan kepada orang yang Dia
kehendaki."

0028@ Al A'masy dari Khaitsamah, ia berkata, (Khaitsamah)
berkata kepada isterinya, " Janganlah engkau memasukkan orang
yang meminum khamr ke rumahku setelah dibacakan di dalamnya
Al Qur'an setiap tiga hari."

0029@ Ibnu Abbas berkata, " Apa yang menghalangi salah seorang
dari kalian jika ia pulang dari pasar atau dari keperluannya
lalu berbaring di atas tempat tidurnya untuk membaca tiga ayat
dari Al Qur`an."

0030@ An Nu'man bin Sa'd dari Ali, ia berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, " Sebaik-baik kalian
adalah orang yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya."

0031@ Utsman berkata Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda, " Sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah orang yang
mengajarkan Al Qur'an atau mempelajarinya." Ia berkata,
" Abu Abdur rahman pernah membacakan Al Qur'an pada masa
pemerintahan Utsman hingga Al Hajjaj pernah berkata, " Orang
itu membuatku terduduk di tempat dudukku ini."

0032@ Mush'ab bin Sa'd dari ayahnya, ia berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, " Sebaik-baik kalian
adalah orang yang mempelajari dan mengajarkan Al Qur`an." Ia
berkata, Lalu beliau meraih tanganku dan mendudukanku
di tempat duduk ini lalu dibacakan Al Qur'an kepadaku.

0033@ Sa'd bin Ubadah berkata bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda, " Tidaklah seseorang mempelajari
Al Qur'an kemudian melupakannya kecuali ia akan bertemu dengan
Allah pada hari kiamat dalam keadaan terputus tangannya."

0034@ Najiyah bin Abdullah bin Utbah dari ayahnya dari
Abdullah, ia berkata, " Perbanyaklah membaca Al Qur'an sebelum
ia akan diangkat." Mereka bertanya, " Apakah lembaran-lembaran
(mushaf) ini akan diangkat ? Bagaimana dengan yang ada
di dalam dada (dihafal) manusia ?" Ia menjawab, " Akan berlalu
satu malam, lalu pada pagi harinya mereka menjadi fakir dan
melupakan ucapan LA ILAAHA ILLALLAH. Mereka juga terjebak
dalam perkataan jahiliyah dan syair-syair mereka. Hal ini
terjadi ketika keputusan telah ditetapkan atas mereka."

0035@ Qatadah pernah berkata, " Makmurkanlah hati kalian dan
makmurkanlah rumah kalian dengannya." Ia berkata, " Menurutku
yang dimaksudkan adalah Al Qur`an."

0036@ Ibnu Mas'ud berkata, " Sungguh akan berlalu suatu malam
atas Al Qur'an, sehingga tidak ada satu ayat pun dalam
lembaran serta dalam hati (hafalan) seseorang, kecuali telah
diangkat."

0037@ Abdullah bin Waqid dari Qatadah, ia berkata, " Tidaklah
seseorang duduk (dalam majlis) Al Qur'an, lalu berdiri darinya
kecuali dengan keadaan bertambah atau berkurang. Kemudian ia
membaca, " (Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang
menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan
Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zhalim
selain kerugian)."

0038@ Tsabit bin 'Ajlan Al Anshari, ia berkata, " Sesungguhnya
Allah berkehendak untuk memberikan adzab kepada penduduk bumi,
namun ketika Dia mendengarkan beberapa anak kecil mempelajari
Al Hikmah, Dia memalingkan adzab tersebut dari mereka." Marwan
berkata, yang dimaksud dengan Al Hikmah adalah Al Qur`an.

0039@ Mu'adz bin Jabal, ia berkata, " Al Qur'an akan usang
di dalam dada beberapa kaum sebagaimana usangnya pakaian.
Mereka berlomba membacanya namun mereka tidak merasakan
kenikmatan dan kelezatan membacanya. Mereka ibarat orang yang
mengenakan pakaian dari kulit domba namun berhati serigala,
amalan mereka hanya ketamakan tanpa tercampuri rasa takut jika
mereka melakukan kelalaian. Mereka berkata, " Kami pasti akan
sampai, sekalipun mereka berbuat jahat." Mereka berkata,
" Kami pasti akan diampuni, karena sesungguhnya kami tidak
menyekutukan Allah dengan sesuatu pun."

0040@ Abu Wa`il dari Abdullah dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda, " Alangkah buruknya bagi salah
seorang dari kalian jika mengatakan, " Aku lupa ayat ini dan
itu, tetapi ia dilupakan. Hendaklah kalian selalu mengingat
Al Qur`an, karena ia lebih cepat lepasnya dari dada (hafalan)
seseorang dari pada lepasnya seekor unta dari ikatannya."

0041@ Ibnu 'Ulayyin berkata, Aku mendengar ayahku berkata, Aku
mendengar Uqbah bin Amir berkata, " Pelajarilah Kitabullah,
jagalah, lantunkanlah dengan suara yang indah dan perhatikan
ia. Maka demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya atau demi
Dzat yang jiwa Muhammad berada di tanganNya, sungguh ia lebih
cepat lepasnya dari pada unta bunting pada ikatannya."

0042@ Uqbah bin Amir berkata bahwa, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda, " Pelajarilah Kitabullah Ta'ala,
jagalah, perhatikan dan lantunkanlah ia dengan suara yang
indah. Maka demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, sungguh
ia lebih cepat lepasnya dari pada unta bunting pada
ikatannya."

0043@ Ikrimah bin Abu Jahl sering meletakkan mushaf
di wajahnya seraya berkata, " Ini adalah kitab Rabbku, kitab
Rabbku."

0044@ Abdurrahman bin Abu Laila, jika telah shalat Shubuh, ia
membaca mushaf hingga terbit matahari. Ia berkata lagi, Tsabit
juga melakukannya.

0045@ Qatadah berkata tentang Allah berfirman, " (Adapun
orang-orang yang beriman maka mereka yakin bahwa perumpamaan
itu benar dari Rabb mereka)." Ia berkata, mereka yakin bahwa
itu adalah kalam Rabb Yang Maha Pengasih.

0046@ 'Athiyyah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, " Tidak ada satu perkataan pun yang lebih
agung di sisi Allah dari pada perkataanNya dan tidak ada
perkataan yang diucapkan oleh seorang hamba kepada Allah yang
lebih disukaiNya daripada perkataanNya."

0047@ Jabir bin Abdullah, ia berkata, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah menampakkan diri pada musim haji
di hadapan orang-orang di padang Arafah, lalu beliau bersabda,
" Adakah seseorang yang akan membawaku kepada kaumnya, karena
kaum Quraisy telah mencegahku untuk menyampaikan kalam
Rabbku."

0048@ Abu Az Za'ra' berkata, Umar bin Al Khaththab berkata,
" Sesungguhnya Al Qur'an ini adalah Kalamullah, maka janganlah
kalian tertipu untuk melakukan perubahan padanya atas dasar
hawa nafsu kalian."

0049@ Abu Sa'id Al Khudri, berkata, " Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda, " Barangsiapa yang disibukkan
membaca Al Qur'an hingga lupa meminta dan berdzikir kepadaKu,
maka Aku akan memberikan kepadanya sebaik-baik pahala orang-
orang yang meminta (kepadaKu). Keutamaan Kalamullah atas
seluruh perkataan lainnya seperti keutamaan Allah atas seluruh
makhlukNya."

0050@ Syahr bin Hausyab berkata, " Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda, " Keutamaan Kalamullah atas seluruh
perkataan makhlukNya seperti keutamaan Allah atas makhlukNya."

0051@ Abdullah bin Amr, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, bahwa beliau bersabda, " Al Qur'an lebih disukai
Allah dari pada langit dan bumi beserta isinya."

0052@ Jundub berkata bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda, " Bacalah Al Qur'an selama kalian bersepakat atasnya
(dalam memahami maknanya), namun jika kalian berselisih
di dalamnya, maka berdirilah (untuk menghindari terjadinya
perselisihan yang dapat berakibat buruk)."

0053@ Jundub bin Abdullah berkata, (Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda), " Bacalah Al Qur'an selama hati kalian
bersatu atasnya, namun jika kalian berselisih di dalamnya maka
berdirilah."

0054@ Abu Imran Al Jauni dari Jundub, ia berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, " Bacalah Al Qur'an
selama hati kalian bersatu atasnya, namun jika kalian
berselisih di dalamnya maka berdirilah."

0055@ Ali radliallahu 'anhu, ia berkata, " Di antara manusia
ada yang hanya diberi iman dan tidak diberi Al Qur`an.
Di antara mereka ada yang hanya diberi Al Qur'an dan tidak
diberi iman. Di antara mereka ada yang diberi Al Qur'an dan
iman. Di antara mereka juga ada yang tidak diberi Al Qur'an
dan tidak pula iman. Kemudian ia membuat perumpamaan bagi
mereka, ia berkata, Adapun orang yang hanya diberi iman dan
tidak diberi Al Qur'an seperti buah kurma yang rasanya manis
namun tidak berbau harum, orang yang hanya diberi Al Qur'an
dan tidak diberi iman seperti tanaman Asah yang harum namun
rasanya pahit. Orang yang diberi Al Qur'an dan iman seperti
buah utrujah yang harum baunya dan rasanya manis. Sedangkan
orang yang tidak diberi Al Qur'an dan tidak pula iman seperti
tanaman hanzhalah yang rasanya pahit lagi tanpa bau harum.

0056@ Anas bin Malik dari Abu Musa Al Asy'ari dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda, " Perumpamaan
orang mukmin yang membaca Al Qur'an seperti buah utrujah yang
harum baunya dan rasanya enak, perumpaman orang mukmin yang
tidak membaca Al Qur'an seperti buah kurma yang rasanya manis
namun tidak berbau harum, perumpamaan orang munafik yang
membaca Al Qur'an seperti tanaman Raihanah yang berbau harum
namun rasanya pahit, sedangkan perumpamaan orang munafik yang
tidak membaca Al Qur'an seperti tanaman hanzhalah yang tidak
berbau lagi rasanya pahit."

0057@ Al Harits dari Ali, ia berkata, " Perumpamaan orang yang
hanya diberi iman dan tidak diberi Al Qur'an seperti buah
kurma yang rasanya manis namun tidak berbau harum, perumpamaan
orang yang hanya diberi Al Qur'an dan tidak diberi iman
seperti tanaman Rahanah Asah yang berbau harum namun rasanya
pahit, perumpamaan orang yang diberi Al Qur'an dan iman
seperti buah Utrujah yang harum baunya lagi rasanya enak,
sedangkan perumpamaan orang yang tidak diberi Al Qur'an dan
tidak pula iman seperti tanaman Hanzhalah yang berbau busuk
lagi rasanya tidak enak."

0058@ Nafi' bin Abdul Harits menemui Umar bin Al Khaththab di
'Usfan. Ketika Umar itu telah mengangkatnya sebagai gubernur
Makkah. Lalu ia memberi salam kepada Umar, Umar pun berkata
kepadanya, " Siapa yang memimpin penduduk lembah ?" Nafi'
menjawab, " Aku mengangkat Ibnu Abza sebagai pimpinan mereka."
Umar pun bertanya, " Siapa Ibnu Abza itu ?" Ia menjawab, " Ia
adalah salah seorang mantan budak yang telah kami merdekakan."
Umar berkata, " Lalu engkau menjadikan seorang mantan budak
untuk memimpin mereka ?" Ia menjawab, " Wahai Amirul Mukminin,
sesungguhnya ia orang yang selalu membaca Al Qur'an lagi
menguasai faraidl (hukum waris)." Umar berkata, " Ketahuilah
sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
" Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat beberapa kaum
dengan kitab ini (Al Qur`an) dan menghinakan beberapa kaum
lainnya dengannya pula."

0059@ Khalid bin Ma'dan berkata, " Sesungguhnya orang yang
membaca Al Qur'an mendapatkan satu pahala dan orang yang
mendengarkannya mendapatkan dua pahala."

0060@ Ibnu Abbas berkata, " Barangsiapa yang mendengarkan satu
ayat dari Kitabullah, maka ayat itu akan menjadi cahaya
baginya."

0061@ A`isyah berkata dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda, " Orang yang membaca Al Qur'an dan mahir
membacanya bersama para malaikat yang mulia lagi berbakti
(taat). Sedangkan orang yang membacanya dengan bersusah payah,
maka ia mendapatkan dua pahala."

0062@ Wahb Adz Dzimari berkata, " Barangsiapa yang diberikan
Al Qur'an oleh Allah, lalu ia membaca Al Qur'an itu di ujung
malam dan di ujung siang serta mengamalkan isinya dan ia
meninggal dalam ketaatan (kepada Allah), niscaya Allah akan
membangkitkannya pada hari kiamat bersama para malaikat yang
mulia dan para hakim." Safarah adalah para malaikat dan ahkam
adalah para nabi. Ia melanjutkan, " Barangsiapa yang menjaga
Al Qur'an namun ia tetap lepas dari hafalannya, padahal ia
tidak pernah meninggalkannya, maka ia diberi pahala dua kali.
Barangsiapa yang menjaga Al Qur'an namun ia tetap lepas dari
hafalannya, sedangkan ia meninggal dalam ketaatan (kepada
Allah), maka ia termasuk manusia yang paling mulia dan
diutamakan dari manusia lainnya sebagaimana burung elang yang
diutamakan atas seluruh burung, juga tanah hijau yang dipenuhi
rerumputan lebih disukai dari tanah-tanah di sekitarnya. Maka
jika hari kiamat telah tiba, dikatakan, " Dimanakah orang-
orang yang membaca kitabku ? Mereka tidak dilenakan oleh
mengejar kenikmatan." Lalu diberikan kepada mereka keabadian
dan kenikmatan. Jika kedua orang tuanya meninggal dalam
ketaatan (kepada Allah), maka diletakkan di atas kepala orang
tuanya itu mahkota kerajaan. Lalu keduanya pun berkata,
" Wahai Rabb kami, amal kami tidak mungkin membawa kami kepada
derajat ini." Dia menjawab, " Tentu, sesungguhnya anak kalian
berdua yang selalu membaca kitabKu."

0063@ Abdul Malik bin Umair berkata, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda, " Surat Al Fatihah adalah penawar
dari segala penyakit."

0064@ Abu Sa'id bin Al Mu'alla Al Anshari, ia berkata,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah lewati
di hadapanku, lalu beliau bersabda, " Bukankah Allah 'azza
wajalla telah berfirman, " (Hai orang-orang yang beriman,
penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru
kamu)." Beliau melanjutkan, " Maukah aku ajarkan kepadamu
surat yang paling agung di dalam Al Qur'an sebelum aku keluar
dari masjid ?" Ketika beliau hendak keluar, beliau bersabda,
" Alhamdulillahi rabbil 'alamin, ia adalah sab'ul matsani dan
Al Qur'an yang agung yang diberikan kepada kalian."

0065@ Abu Hurairah dari Ubay bin Ka'b, ia berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, " Fatihatul Kitab
adalah sab'ul matsani."

0066@ Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda, " Tidak pernah diturunkan dalam
Taurat, Injil, Zabur dan Al Qur'an yang sepertinya, yakni
ummul Qur'an (surat Al Fatihah). Sesungguhnya ia adalah sab'ul
matsani dan Al Qur'an yang agung yang diberikan kepadaku."

0067@ Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, " Alhamdulillah (surat Al Fatihah) adalah
ummul Qur'an, ummul kitab dan sab'ul matsani."

0068@ Abdullah berkata, " Tidak ada satu rumah pun yang
di dalamnya dibaca surat Al Baqarah kecuali setan keluar
darinya dengan terkentut-kentut."

0069@ Khalid bin Ma'dan berkata, " Mengajarkan surat
Al Baqarah adalah keberkahan dan meninggalkannya adalah
kerugian. Para penyihir pun tidak akan sanggup menghadapinya.
Ia adalah penyempurna Al Qur'an."

0070@ Abu Al Ahwash dari Abdullah bahwa, ia berkata,
" Sesungguhnya setiap sesuatu memiliki pemimpin, sesungguhnya
pemimpin Al Qur'an adalah surat Al Baqarah. Dan sesungguhnya
setiap sesuatu memiliki inti dan inti Al Qur'an adalah
Al Mufashshal.

0071@ Abdurrahman bin Al Aswad berkata, " Barangsiapa yang
membaca surat Al Baqarah, maka ia akan diberi mahkota kelak
di dalam surga."

0072@ Salamah bin Kuhail dari Abu Al Ahwash, ia berkata,
Abdullah berkata, " Sesungguhnya jika setan mendengar surat
Al Baqarah dibaca di dalam sebuah rumah, ia pasti akan keluar
darinya."

0073@ Aifa' bin Abdul Kala'i berkata, Ada seorang bertanya,
" Wahai Rasulullah, surat Al Qur'an mana yang paling agung ?"
Beliau menjawab, " QUL HUWALLAHU AHAD (surat Al Ikhlas)." Ia
bertanya lagi, " Lalu ayat apa lagi yang paling agung di dalam
Al Qur'an ?" Beliau menjawab, " Ayat Kursi, ALLAHU LAAILAAHA
ILLA HUWAL HAYYUL QAYYUM (Allah tidak ada Ilah melainkan Dia
Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhlukNya))."
Ia bertanya lagi, " Ayat mana wahai Nabiyullah, yang engkau
dan juga umatmu inginkan untuk mendapatkannya ?" Beliau
menjawab, " Ayat penutup surat Al Baqarah, sebab sesungguhnya
ia termasuk perbendaharaan rahmat Allah dari bawah ArasyNya.
Dia memberikannya kepada umat ini. Tidak ada satu kebaikan pun
dari pada kebaikan dunia dan akhirat kecuali telah dikandung
olehnya."

0074@ Abdullah bin Mas'ud berkata, " Seorang sahabat Muhammad
bertemu seseorang dari bangsa jin. Lalu ia bergulat dengannya
dan ternyata seseorang dari bangsa manusia dapat
mengalahkannya. Lalu seseorang dari bangsa manusia berkata
kepadanya, " Sesungguhnya aku melihatmu begitu lemah lagi
kurus, seakan-akan kedua lenganmu seperti lengan anjing.
Seperti itulah kalian hai bangsa jin. Apakah kamu di antara
jin-jin lain seperti itu ?" Ia menjawab, " Tidak demi Allah,
sesungguhnya aku termasuk yang kuat dari mereka, tetapi
temuilah aku kedua kalinya. Jika kamu dapat mengalahkanku
lagi, maka aku akan mengajarkan sesuatu yang bermanfaat
bagimu." Ia berkata, " Baik." Ia berkata, " Kamu membaca ayat,
" ALLAHU LAAILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QAYYUM (Allah tidak ada
Ilah melainkan Dia Yang Maha Hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhlukNya)." Ia berkata, "Baik." Ia melanjutkan,
" Sesungguhnya tidaklah kamu membacanya di sebuah rumah
kecuali setan akan keluar dari rumah itu sambil mengeluarkan
angin seperti suara keledai. Kemudian ia tidak akan masuk
memasukinya hingga pagi hari."

0075@ Abdullah berkata, " Barangsiapa yang membaca sepuluh
ayat dari surat Al Baqarah pada malam hari, niscaya setan
tidak akan masuk ke dalam rumahnya pada malam itu hingga pagi
hari. Yaitu empat ayat dari awal surat, ayat kursi dan dua
ayat setelahnya, serta tiga ayat penutup surat, yaitu mulai
dari ayat, " LILLAAHI MAA FIS SAMAAWAATI… (Kepunyaan Allahlah
segala apa yang ada di langit…)"

0076@ Ibnu Mas'ud berkata, " Barangsiapa yang membaca empat
ayat dari awal surat Al Baqarah, ayat kursi, dua ayat
setelahnya dan tiga ayat terakhir dari surat al Baqarah, maka
tidak ada satu setan pun yang mendekati dirinya dan
keluarganya pada hari itu, serta tidak ada pula sesuatu pun
yang ia benci (mendatangkan madharat baginya). Tidaklah
dibacakan ayat-ayat tersebut kepada orang gila, kecuali ia
pasti sadar.

0077@ Ali berkata, " Aku tidak melihat seorang berakal tidur
hingga ia membaca ayat-ayat terakhir surat Al Baqarah.
Sesungguhnya ayat-ayat tersebut termasuk perbendaharaan
(rahmat Allah) di bawah 'Arasy."

0078@ Al Mughirah bin Subai', ia termasuk sahabat Abdullah, ia
berkata, " Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari surat
Al Baqarah ketika hendak tidur, maka ia tidak akan lupa
Al Qur'an. Yaitu empat ayat dari awal surat, ayat kursi, dua
ayat setelahnya dan tiga ayat terakhir." Ia tidak akan lupa
ayat-ayat Al Qur'an yang telah dihafalnya.

0079@ Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, " Barangsiapa yang membaca ayat kursi dan
ayat pembuka surat Al Mukmin (yakni) HAAMIIM sampai firmanNya
WA ILAIHIL MASHIIR (Dan hanya kepadaNyalah kembali (semua
makhluk)), maka ia tidak akan melihat sesuatu yang dibenci
hingga sore. Barangsiapa yang membacanya ketika berada
di waktu sore maka ia tidak akan melihat sesuatu yang dibenci
hingga pagi hari."

0080@ An Nu'man bin Basyir berkata, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, " Sesungguhnya Allah
telah menulis sebuah kitab dua ribu tahun, sebelum Dia
menciptakan langit dan bumi. Lalu Dia menurunkan dua ayat dari
kitab tersebut, Dia menutup surat Al Baqarah dengan kedua ayat
itu. Dan jika dua ayat itu dibaca di sebuah rumah selama tiga
malam, maka setan tidak dapat mendekatinya."

0081@ Abu Mas'ud berkata, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda, " Barangsiapa yang membaca dua ayat
terakhir dari surat Al Baqarah pada malam hari, maka kedua
ayat itu telah mencukupinya."

0082@ Asma` bintu Yazid berkata, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda, " Nama Allah yang paling agung
terdapat dalam dua ayat ini, " LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL
QAYYUM (Allah tidak ada Ilah melainkan Dia Yang Hidup kekal
lagi terus menerus mengurus (makhlukNya))" dan " WA ILAAHUKUM
ILAAHUN WAHID (Rabb kalian adalah Rabb Yang Maha Esa)."

0083@ Jubair bin Nufair berkata, bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda, " Sesungguhnya Allah menutup surat
Al Baqarah dengan dua ayat yang diberikan kepadaku dari
perbendaharaanNya yang berada di bawah 'Arys, maka pelajarilah
dan ajarkanlah kedua ayat itu kepada isteri-isteri kalian,
sebab keduanya adalah shalat, Al Qur'an dan doa."

0084@ Abdullah bin Buraidah dari ayahnya, ia berkata, " Aku
pernah duduk di sebelah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, aku
mendengar beliau bersabda, " Pelajarilah surat Al Baqarah
sebab mempelajarinya adalah keberkahan dan meninggalkannya
adalah kerugian. Para penyihir tidak mampu mengalahkannya."
Kemudian beliau diam sesaat, lalu bersabda, " Pelajarilah
surah Al Baqarah dan surah Ali Imran, sesungguhnya kedua surat
itu dinamakan 'az zahrawan' dan kedua surat itu juga akan
menaungi pembacanya pada hari kiamat. Seakan-akan kedua surat
itu seperti dua buah awan atau dua benda yang biasa menaungi
manusia atau dua kelompok burung yang membentangkan sayapnya.
Sesungguhnya Al Qur'an akan menemui pembacanya pada hari
kiamat ketika kubur terbelah seperti seorang laki-laki pucat
karena takut. Ia berkata kepada pembacanya, " Apakah engkau
mengenalku ?" Ia menjawab, " Aku tidak mengenalmu." Ia
berkata, " Aku adalah temanmu, Al Qur'an, yang menghilangkan
haus pada siang hari yang panas dan membuatmu begadang
di malam hari. Sesungguhnya setiap pedagang akan mendapatkan
laba dari perdagangannya. Sesungguhnya hari ini engkau
mendapatkan pahala dari setiap perdagangan (yang telah engkau
lakukan). Lalu kerajaan diberikan di tangan kanan pembaca
Al Qur'an itu dan keabadian di tangan kirinya, serta
diletakkan mahkota ketenangan di kepalanya. Sementara kedua
orang tuanya diberi dua perhiasan yang tidak ternilai harganya
di dunia. Kedua orang tuanya berkata, " Karena apa kami diberi
perhiasan ini ?" Dikatakan kepada keduanya, " Karena anak
kalian mempelajari Al Qur'an." Kemudian dikatakan kepadanya,
" Bacalah dan naiklah ke tangga-tangga surga dan kamar-
kamarnya." Maka ia pun terus naik selama ia membaca, baik
secara cepat maupun secara lambat."

0085@ Abu Umamah berkata, " Sesungguhnya ada seorang saudara
kalian yang diperlihatkan dalam mimpi bahwa manusia berjalan
di jalan setapak sebuah gunung yang tidak rata lagi panjang.
Di puncak gunung itu ada dua batang pohon hijau yang bersuara,
" Apakah di antara kalian ada orang yang membaca surah
Al Baqarah ? Apakah di antara kalian ada orang yang membaca
surah Ali Imran ?" Tiba-tiba ada seseorang menjawab, " Ya.",
maka kedua pohon itu mendekatkan dahannya hingga orang itu
dapat meraihnya. Lalu kedua pohon itu membawanya melewati
gunung.

0086@ Masruq dari Abdullah, ia berkata, " Ada seseorang
membaca surat Al Baqarah dan surat Ali Imran, di samping
Abdullah, lalu ia pun berkata, " Engkau telah membaca dua
surat yang di dalamnya terdapat nama Allah yang paling agung,
yang apabila digunakan ketika berdoa pasti diperkenankan dan
apabila digunakan ketika meminta pasti dikabulkan."

0087@ Ka'b berkata, " Barangsiapa yang membaca surat
Al Baqarah dan surat Ali Imran, maka kedua surat itu akan
datang pada hari kiamat seraya berkata, " Wahai Rabb kami,
tidak ada alasan untuk mencelakainya."

0088@ Abdullah bin Mas'ud berkata, " Barangsiapa yang membaca
surat Ali Imran maka ia adalah orang kaya, sedangkan jika ia
seorang perempuan maka ia adalah orang yang berhias."

0089@ Utsman bin 'Affan berkata, " Barangsiapa yang membaca
akhir surat Ali Imran pada malam hari, maka ditulis baginya
pahala shalat malam."

0090@ Makhul berkata, " Barangsiapa yang membaca surat Ali
Imran pada hari Jum'at, maka para malaikat mendo'akan untuknya
sampai tiba malam hari."

0091@ Abdullah berkata, " Sebaik-baik perbendaharaan orang
fakir adalah surat Ali Imran yang ia baca ketika melakukan
shalat di akhir malam."

0092@ Abu As Salil berkata, " Ada seseorang terluka
mengeluarkan darah. Ia melanjutkan, lalu orang itu singgah
di lembah Majannah, sebuah lembah yang tidak seorang pun
berada di waktu sore kecuali menjadi gila, sementara di tepi
lembah ada dua orang pendeta. Ketika orang itu berada di waktu
sore, salah seorang pendeta berkata kepada temannya, " Demi
Allah, celakalah orang itu." Ia melanjutkan, lalu orang itu
membaca awal surat Ali Imran, maka kedua pendeta tersebut
berkata, " Ia telah membaca sebuah surat yang baik, semoga ia
selamat." Ia berkata lagi, " Maka selamatlah orang itu."

0093@ Abdullah berkata, " As Sab'u ath Thuwal seperti Taurat,
Al Mi`in (Al Mi`un) seperti Injil, Al Matsaani seperti Zabur,
dan seluruh surat Al Qur'an lainnya memiliki keutamaan.

0094@ Umar berkata, " Surat Al An'am termasuk surat Al Qur'an
yang berharga."

0095@ Ka'b berkata, " Pembuka Taurat adalah surat Al An'am dan
penutupnya adalah surat Hud."

0096@ Abdullah bin Rabah berkata, bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda, " Bacalah surat Hud pada hari
Jum'at."

0097@ Abdullah bin Rabah dari Ka'b, ia berkata, " Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, " Bacalah surat Hud
pada hari Jum'at."

0098@ Khalid bin Ma'dan berkata, " Barangsiapa yang membaca
sepuluh ayat dari surat Al Kahfi, maka ia tidak akan takut
terhadap Dajjal."

0099@ Zirr bin Hubaisy berkata, " Barangsiapa yang membaca
akhir surat Al Kahfi karena ingin bangun pada malam hari, maka
ia terbangun." Maka kami membuktikannya, ternyata kami
mendapatkan seperti itu.

0100@ Abu Sa'id Al Khudri berkata, " Barangsiapa yang membaca
surat Al Kahfi pada malam Jum'at, maka ia akan diterangi oleh
cahaya yang terangnya mencapai jarak antara dirinya dan Baitul
'Atiq."

0101@ Khalid bin Ma'dan, berkata, " Bacalah Al Munajjiyah,
yaitu " ALIF LAAM MIIM TANZIIL (surat As Sajdah)". Sebab, aku
mendapat kabar bahwa ada seorang laki-laki yang hanya
membacanya dan tidak ada surat lain yang dibacanya, padahal
dia orang yang banyak kesalahan, maka sayap surat itu
terbentang untuknya dan berkata, " Wahai Tuhanku, ampunilah
dia, sebab dia sering sekali membacaku." Maka, Tuhan memberi
izin kepada surat itu untuk menolongnya seraya berfirman,
" Tuliskan untuknya setiap kesalahan menjadi satu kebaikan dan
angkat satu derajat baginya."

0102@ Abdullah bin Dlamrah dari Ka'b, ia berkata,
" Barangsiapa yang membaca, " ALIF LAAM MIIM TANZIIL (surat As
Sajdah)" dan TABAARAKALLADZI BIYADIHIL MULKU (surat Al Mulk),
maka akan ditulis baginya tujuh puluh kebaikan dan dihapuskan
darinya tujuh puluh keburukan, serta dengan surat itu diangkat
baginya tujuh puluh derajat."

0103@ Khalid bin Ma'dan berkata, " Sesungguhnya " ALIF LAAM
MIIM TANZIIL (surat As Sajdah)" akan membela pembacanya
di dalam kubur. Surat itu berkata, " Ya Allah, jika aku
termasuk dari kitabMu maka izinkan aku memberi syafaat
padanya, namun jika aku tidak termasuk dari kitabMu maka
hapuslah aku dari kitabMu." Sesungguhnya surat itu akan
menjadi seperti burung yang membentangkan sayapnya di atas
pembacanya, lalu memberi syafaat kepadanya. Ia menghalangi
pembacanya dari siksa kubur. Demikian pula dengan
TABAARAKALLADZI BIYADIHIL MULKU (surat Al Mulk) seperti itu.
Khalid tidak pernah tidur malam hingga ia membaca kedua surat
tersebut.

0104@ Jabir berkata, " Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak
tidur hingga membaca ALIF LAAM MIIM TANZIIL (surat As Sajdah)
dan TABAARAKALLADZI BIYADIHIL MULKU (surat Al Mulk)."

0105@ Thawus berkata, " Kedua surat itu (surat As Sajdah dan
Al Mulk) diberi keutamaan dari semua surat dalam Al Qur'an
dengan enam puluh kebaikan."

0106@ Murrah berkata, " Ada seseorang dimasukkan ke dalam
kuburnya, lalu ia ditemui dari sisi kuburnya ternyata sebuah
surat dari Al Qur'an yang berjumlah tiga puluh ayat
membelanya, hingga ia berkata, Lalu aku dan Masruq melihat isi
Al Qur'an, namun kami tidak menemukan di dalam Al Qur'an
sebuah surat yang berjumlah tiga puluh ayat kecuali TABAARAKA
(surat Al Mulk)."

0107@ Abu Hurairah berkata, " Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, " Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta'ala
membaca surat Thaha dan surat Yasin seribu tahun sebelum
menciptakan langit dan bumi. Ketika para malaikat mendengar
Al Qur'an, mereka berkata, " Beruntunglah umat yang diturunkan
surat itu padanya, beruntunglah rongga yang mengandung surat
itu, dan beruntunglah lidah yang berbicara dengan surat itu."

0108@ Al Hasan berkata, " Barangsiapa yang membaca surat Yasin
pada malam hari karena mengharap wajah Allah atau mengharap
keridlaan Allah niscaya ia akan diampuni." Telah sampai berita
kepadaku bahwa surat itu menyamai Al Qur'an seluruhnya.

0109@ Anas berkata, " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda, " Sesungguhnya setiap sesuatu memiliki hati dan
sesungguhnya hati Al Qur'an adalah surat Yasin. Barangsiapa
yang membacanya, maka ia seakan-akan telah membaca Al Qur'an
sebanyak sepuluh kali."

0110@ Abu Hurairah berkata, " Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, " Barangsiapa yang membaca surat Yasin pada
malam hari karena mengharap wajah Allah niscaya ia akan
diampuni pada malam hari tersebut."

0111@ 'Atha` bin Abu Rabah berkata, sampai berita kepadaku
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
" Barangsiapa yang membaca surat Yasin pada awal siang niscaya
akan terpenuhi semua kebutuhannya."

0112@ Ibnu Abbas berkata, " Barangsiapa yang membaca surat
Yasin ketika berada di waktu pagi niscaya diberikan kepadanya
kemudahan hari itu hingga ia berada di waktu sore, dan
barangsiapa yang membacanya pada awal malam niscaya diberikan
kepadanya kemudahan malam itu hingga ia berada di waktu pagi."

0113@ Abdullah bin Isa berkata, dikabarkan kepadaku bahwa
barangsiapa yang membaca HAA MIIM (surat Ad Dukhan) pada malam
Jum'at karena keimanan dan membenarkan surat tersebut niscaya
ia berada di waktu pagi dalam keadaan telah diampuni.

0114@ Abu Rafi' berkata, " Barangsiapa yang membaca surat Ad
Dukhan pada malam Jum'at niscaya ia berada di waktu pagi dalam
keadaan telah diampuni dan ia akan dikawinkan dengan
bidadari."

0115@ Sa'd bin Ibrahim berkata, " Surat-surat yang diawali
dengan (bacaan) HAA MIIM dinamakan dengan Al 'Ara`is (para
pengantin)."

0116@ Al Hasan berkata, " Barangsiapa yang membaca tiga ayat
dari akhir surat Al Hasyr ketika berada di waktu pagi, lalu ia
meninggal di hari itu maka ia dicap sebagai syahid. jika ia
membacanya ketika berada di waktu sore, lalu ia meninggal pada
malam itu maka ia dicap sebagai syahid."

0117@ Khalid bin Ma'dan, dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bahwa beliau selalu membaca surat-surat yang diawali
dengan tasbih ketika hendak tidur. Beliau bersabda,
" Sesungguhnya pada surat-surat itu ada satu ayat yang
menyamai seribu ayat."

0118@ Ma'qil bin Yasar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda, " Barangsiapa yang mengucapkan ketika berada
di waktu pagi, " A'UDZUBILLAHIS SAMI'IL 'ALIM MINASY
SYAITHANIR RAJIM" dan tiga ayat dari akhir surat Al Hasyr,
maka Allah akan menugaskan tujuh puluh ribu malaikat untuk
memintakan ampun untuknya hingga ia berada di waktu sore. Dan
jika ia membacanya di waktu sore, maka Allah akan menugaskan
tujuh puluh ribu malaikat untuk memintakan ampun untuknya juga
hingga ia berada di waktu pagi."

0119@ Abu Al Hasan Muhajir berkata, " Ada seorang laki-laki
datang ke Kufah pada masa pemerintahan Ziyad. Lalu aku
mendengar orang itu menceritakan bahwa ia pernah bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada sebuah
perjalanan. Ia berkata, " Lututku mengenai atau menyentuh
lutut beliau, lalu beliau mendengar seseorang membaca, " QUL
YA AYYUHAL KAFIRUN (surat Al Kafirun)." Beliau bersabda, " Ia
bebas dari syirik." Dan beliau mendengar seseorang membaca,
" QUL HUWALLAHU AHAD (surat Al Ikhlas)." Beliau bersabda,
" Ia telah diampuni."

0120@ Farwah bin Naufal, dari ayahnya bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya, " Apa yang
membuatmu datang ke sini ?" Ia menjawab, " Aku datang agar
engkau mengajariku sesuatu yang harus aku baca ketika hendak
tidur." Beliau menjawab, " Jika engkau telah berada di tempat
pembaringan maka bacalah, " QUL YA AYYUHAL KAFIRUN (surat Al
Kafirun), kemudian tidurlah setelah selesai membacanya, sebab
surat itu merupakan jaminan kebebasan dari syirik."

0121@ Nauf Al Bikali berkata, " Sesungguhnya Allah telah
membagi Al Qur'an menjadi tiga bagian, lalu Dia menjadikan
" QUL HUWALLAHU AHAD (surat Al Ikhlas)" sepertiga dari
Al Qur'an."

0122@ Sa'id bin Al Musayyab berkata, " Sesungguhnya Nabiyullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda, " Barangsiapa
yang membaca QUL HUWALLAHU AHAD (surat Al Ikhlas) sepuluh
kali, niscaya akan dibangunkan sebuah istana untuknya
di surga, barangsiapa yang membacanya dua puluh kali, niscaya
akan dibangunkan dua buah istana untuknya di surga dan
barangsiapa yang membacanya tiga puluh kali, niscaya akan
dibangunkan tiga buah istana untuknya di surga." Lalu Umar
bin Al Khaththab bertanya, " Demi Allah, wahai Rasulullah,
kalau begitu kami dapat memperbanyak istana kami ?" Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, " Allah lebih luas
kekayaannya dari itu."

0123@ Utbah bin Dlamrah bin Habib dari ayahnya, bahwa jika ia
membaca suatu surat dan menyelesaikannya, maka ia selalu
mengiringinya dengan membaca QUL HUWALLAHU AHAD (surat Al
Ikhlas).

0124@ Abu Ad Darda` berkata, " Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bertanya, " Apakah salah seorang dari kalian tidak
sanggup untuk membaca sepertiga Al Qur'an di malam hari ?"
Mereka menjawab, " Kami tidak sanggup dan lebih lemah
melakukan hal itu." Maka beliau bersabda, " Sesungguhnya Allah
membagi Al Qur'an menjadi tiga bagian, maka Dia menjadikan
QUL HUWALLAHU AHAD (surat Al Ikhlas) sepertiga Al Qur'an."

0125@ Abu Hurairah pernah berkata, " QUL HUWALLAHU AHAD (surat
Al Ikhlas) menyamai sepertiga Al Qur'an."

0126@ Abdullah berkata, " QUL HUWALLAHU AHAD (surat Al Ikhlas)
menyamai sepertiga Al Qur'an."

0127@ Anas memberitahu bahwa seseorang berkata, " Demi Allah,
sesungguhnya aku cinta kepada surat ini, " QUL HUWALLAHU AHAD
(surat Al Ikhlas)." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, " Cintamu kepadanya (surat Al Ikhlas) akan
memasukkanmu ke dalam surga."

0128@ Humaid bin Abdurrahman, dari ibunya bahwa, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya tentang QUL
HUWALLAHU AHAD (surat Al Ikhlas), beliau menjawab,
" (Kedudukannya) sepertiga Al Qur'an atau menyamainya."

0129@ Abdurrahman bin Abu Laila, dari seorang wanita Anshar,
dari Abu Ayyub, ia berkata, " Dengan menemui wanita itu, ia
berkata, " Maukah engkau diperlihatkan kepada sesuatu yang
dibawa oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ?" Wanita
itu menjawab, " Berapa banyak kebaikan yang dibawa oleh
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada kami, apakah
itu ?" Ia menjawab, " Beliau mengatakan kepada kami, " Apakah
salah seorang dari kalian tidak sanggup membaca sepertiga
Al Qur'an pada malam hari ?" Ia melanjutkan, Maka kami meminta
belas kasih jika beliau menginginkan kami melakukan perintah
yang kami tidak sanggup melakukannya, namun kami tidak
menjawab pertanyaan itu sedikit pun hingga beliau
mengatakannya sebanyak tiga kali. Kemudian beliau bersabda,
" Tidak adakah salah seorang dari kalian yang sanggup membaca
QUL HUWALLAHU AHAD ALLAAHUSH SHAMMAD (surah Al Ikhlas)."

0130@ Anas bin Malik berkata, " Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, " Barangsiapa yang membaca QUL HUWALLAHU
AHAD (surat Al Ikhlas) sebanyak lima puluh kali, niscaya Allah
akan mengampuni dosanya selama lima puluh tahun."

0131@ Uqbah bin Amir berkata, " Aku pernah memegang kaki
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu aku katakan,
" Wahai Rasulullah, bacakan kepadaku surat Hud dan surat
Yusuf." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengatakan kepadaku, " Wahai Uqbah, sesungguhnya engkau tidak
akan pernah membaca surat dari Al Qur'an yang lebih Allah
cintai dan lebih bermanfaat di sisiNya daripada QUL A'UUDZU BI
RABBIL FALAQ (surat Al Falaq)."

Yazid berkata, Abu Imran tidak pernah meninggalkannya, ia
selalu membacanya pada shalat Maghrib.

0132@ Uqbah bin Amir berkata, " Aku pernah berjalan bersama
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau mengatakan
kepadaku, " Bacalah, wahai Uqbah." Aku pun bertanya, " Apa
yang harus aku baca ?" Ia berkata, Lalu beliau diam tidak
menjawabku. Kemudian beliau bersabda, " Wahai Uqbah, bacalah."
Aku bertanya, " Apa yang harus aku baca ?" Beliau menjawab,
" (Bacalah) QUL A'UDZU BIRABBIL FALAQ (surat Al Falaq)." Maka
aku pun membacanya hingga akhir surat. Lalu, pada saat itu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, " Tidaklah
sama permintaan orang yang meminta dan perlindungan orang yang
meminta perlindungan seperti orang yang meminta dan berlindung
dengan membacanya (membaca surat Al Falaq)."

0133@ Tamim Ad Dari berkata, " Barangsiapa yang membaca
sepuluh ayat pada malam hari, maka ia tidak akan dicatat
termasuk golongan orang-orang yang lalai."

0134@ Fadlalah bin Ubaid berkata, " Barangsiapa yang membaca
sepuluh ayat pada malam hari, maka ia akan dicatat termasuk
golongan orang-orang yang melakukan shalat."

0135@ Ibnu Umar berkata, " Barangsiapa yang membaca sepuluh
ayat pada malam hari, maka ia tidak dicatat termasuk golongan
orang-orang yang lalai."

0136@ Ibnu Umar ia berkata, " Barangsiapa yang membaca sepuluh
ayat pada malam hari, maka ia tidak dicatat termasuk golongan
orang-orang yang lalai."

0137@ Abdullah berkata, " Barangsiapa yang membaca lima puluh
ayat pada malam hari, maka ia tidak dicatat termasuk golongan
orang-orang yang lalai."

0138@ Fadlalah bin Ubaid berkata, " Barangsiapa yang membaca
lima puluh ayat pada malam hari, maka ia dicatat termasuk
golongan orang-orang yang menjaga."

0139@ Abu Ad Darda`, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda, " Barangsiapa yang membaca seratus ayat pada
malam hari, maka ia tidak dicatat termasuk golongan orang-
orang yang lalai."

0140@ Ibnu Umar berkata, " Barangsiapa yang membaca seratus
ayat pada malam hari, maka dicatat termasuk golongan orang-
orang yang taat."

0141@ Tamim Ad Dari berkata bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda, " Barangsiapa yang membaca seratus
ayat pada malam hari, maka dicatat baginya ketaatan sepanjang
malam."

0142@ Ka'ab berkata, " Barangsiapa yang membaca seratus ayat,
maka ia dicatat termasuk golongan orang-orang yang taat."

0143@ Tamim Ad Dari dan Fadlalah bin Ubaid keduanya berkata,
" Barangsiapa yang membaca seratus ayat pada malam hari, maka
ia dicatat termasuk golongan orang-orang yang taat."

0144@ Abdullah berkata, " Barangsiapa yang membaca seratus
ayat, maka ia dicatat termasuk golongan orang-orang yang
taat."

0145@ Abu Umamah berkata, " Barangsiapa yang membaca seratus
ayat, maka ia tidak dicatat termasuk golongan orang-orang yang
lalai."

0146@ Habib bin Ubaid berkata, Aku mendengar Abu Umamah
berkata, " Barangsiapa yang membaca dua ratus ayat, maka ia
dicatat termasuk golongan orang-orang yang taat."

0147@ Salim, saudara Ummu Ad Darda` karena Allah, dari Ummu
Ad Darda` dari Abu Ad Darda` dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda, " Barangsiapa yang membaca dua
ratus ayat pada malam hari, maka ia dicatat termasuk golongan
orang-orang yang taat."

0148@ Ibnu Umar berkata, " Barangsiapa yang membaca sepuluh
ayat pada malam hari, maka ia tidak dicatat termasuk orang-
orang yang lalai. Dan barangsiapa membaca dua ratus ayat, maka
ia dicatat termasuk orang-orang yang beruntung."

0149@ Abu Sa'id Al Hudri berkata, " Barangsiapa yang membaca
sepuluh ayat pada malam hari, maka ia dicatat termasuk orang-
orang yang berdzikir, dan barangsiapa yang membaca seratus
ayat, maka ia dicatat termasuk orang-orang yang taat, serta
barangsiapa yang membaca lima ratus sampai seribu ayat maka
pagi harinya, ia akan mendapatkan satu qinthar pahala.
Ditanyakan, " Berapa satu qinthar itu ?" Ia menjawab, " Emas
sepenuh (wadah sebesar) kulit sapi jantan."

0150@ Al Hasan berkata bahwa Nabiyullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, " Barangsiapa yang membaca seratus ayat
pada malam hari, maka Al Qur'an tidak mencelanya pada malam
itu, dan barangsiapa yang membaca dua ratus ayat pada malam
hari maka dicatat baginya ketaatan sepanjang malam, serta
barangsiapa yang membaca lima ratus sampai seribu ayat pada
malam hari maka pagi harinya ia akan mendapatkan satu qinthar
di akhirat." Mereka bertanya, " Berapa satu qinthar itu ?"
Beliau menjawab, " Dua belas ribu."

0151@ Abdullah berkata, " Barangsiapa yang membaca tiga ratus
ayat pada malam hari maka dicatat baginya satu qinthar."
Sedangkan tentang (perkataan), " Barangsiapa yang membaca
tujuh ratus ayat, maka aku tidak tahu apa yang dikatakan oleh
Abu Nu'aim tentangnya."

0152@ Abu Umamah berkata, " Barangsiapa yang membaca seribu
ayat maka dicatat baginya satu qinthar pahala, dan qirath dari
qinthar itu tidak dapat ditebus oleh dunia kalian. Ia berkata,
" Tidak dapat disamai oleh dunia kalian."

0153@ Fadlalah bin Ubaid berkata, " Barangsiapa yang membaca
seribu ayat pada malam hari maka dicatat baginya satu qinthar,
sedangkan satu qirath dari qinthar tersebut lebih baik dari
dunia dan seisinya, serta akan mendapat pahala yang disimpan
sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Allah."

0154@ Abu Ad Darda`, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda, " Barangsiapa yang membaca lima ratus sampai
seribu ayat maka dicatat baginya satu qinthar pahala. Satu
qirath dari qinthar tersebut seperti sebuah bukit yang besar."

0155@ Abu Hurairah berkata, " Satu qinthar adalah dua belas
ribu."

0156@ Abu Nadlrah Al 'Abdi berkata, " Satu qinthar seperti
emas sepenuh (wadah sebesar) kulit sapi jantan."

0157@ Sa'id bin Al Musayyab berkata, " Satu qinthar adalah
empat puluh ribu."

0158@ Al Hasan berkata, " Satu qinthar adalah diyat salah
seorang dari kalian, yakni dua belas ribu."

0159@ Mujahid berkata, " Satu qinthar adalah tujuh puluh ribu
dinar."

0160@ Mu'adz bin Jabal berkata, " Satu qinthar adalah seribu
dua ratus uqiyah."

0161@ Laits dari Mujahid, ia berkata, " Satu qinthar adalah
tujuh puluh ribu mitsqal."

0162@ Abu Qilabah, ia berkata, " Barangsiapa yang menyaksikan
ketika Al Qur'an mulai dibaca maka seakan-akan ia menyaksikan
sebuah penaklukan di jalan Allah. Barangsiapa yang menyaksikan
pengkhatamannya maka seakan-akan ia menyaksikan saat harta
ghanimah dibagi-bagikan."

0163@ Qatadah berkata, " Ada seseorang yang membaca Al Qur'an
di dalam masjid Madinah. Ketika itu Ibnu Abbas menempatkan
seseorang untuk mengawasinya. Tatkala hari pengkhataman tiba,
ia berdiri lalu berada bersamanya."

0164@ Tsabit Al Bunani berkata, " Apabila Anas bin Malik
hampir mengkhatamkan Al Qur'an di malam hari, ia menyisakan
sedikit dari Al Qur'an hingga waktu pagi. Lalu ia mengumpulkan
keluarganya, kemudian ia mengkhatamkan Al Qur'an bersama
mereka."

0165@ Tsabit berkata, " Apabila Anas mengkhatamkan Al Qur'an,
ia mengumpulkan anak dan keluarganya, lalu ia berdoa untuk
mereka."

0166@ Abdah berkata, " Apabila seseorang mengkhatamkan Al
Qur'an pada siang hari maka para malaikat bershalawat untuknya
hingga waktu sore dan jika ia menyelesaikan bacaan Al Qur'an
pada malam hari maka para malaikat bershalawat untuknya hingga
waktu pagi."

0167@ Zurarah bin Aufa bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pernah ditanya, " Amalan apa yang paling utama ?" Beliau
menjawab, " Al Haallu Al Murtahil." Ditanyakan, " Apa maksud
Al Haallu Al Murtahil ?" Beliau menjawab, " Pembaca Al Qur'an
yang membaca (mengkhatamkan) dari awal Al Qur'an sampai akhir
dan dari akhir Al Qur'an sampai awalnya, setiap kali selesai
(pengkhatamannya), ia langsung pergi."

0168@ Ibrahim berkata, " Jika seseorang membaca Al Qur'an pada
siang hari, maka para malaikat akan bershalawat untuknya
sampai sore, jika ia membacanya di malam hari maka para
malaikat akan bershalawat untuknya sampai pagi." Sulaiman
berkata, " Aku melihat para sahabat kami lebih suka
mengkhatamkan Al Qur'an di awal siang dan di awal malam."

0169@ Muharib bin Ditsar berkata, " Barangsiapa yang membaca
Al Qur'an di luar kepala, maka ia memiliki panggilan di dunia
dan di akhirat."

0170@ Thalhah dan Abdurrahman bin Al Aswad keduanya berkata,
" Barangsiapa yang membaca Al Qur'an pada malam atau siang
hari, maka para malaikat akan bershalawat untuknya sampai
malam hari." Maka ia diampuni.

0171@ Humaid Al A'raj berkata, " Barangsiapa yang membaca
Al Qur'an kemudian ia berdoa, maka doanya akan di amini oleh
empat ribu malaikat."

0172@ Mujahid berkata, " Seseorang mengirimkan undangan
kepadaku dan berkata, " Sesungguhnya kami mengundangmu hanya
karena kami ingin mengkhatamkan Al Qur'an." Telah sampai kabar
kepada kami bahwa doa ketika pengkhataman Al Qur'an itu
dikabulkan. Maka mereka berdoa dengan beberapa doa.

0173@ Sa'd berkata, " Jika pengkhataman Al Qur'an bertepatan
dengan awal malam, maka para malaikat akan bershalawat
untuknya sampai pagi. Dan jika pengkhatamannya bertepatan
dengan akhir malam maka para malaikat akan bershalawat
untuknya sampai sore. Terkadang salah seorang dari kami
menyisakan sedikit dari Al Qur'an dan mengakhirkannya sampai
sore atau pagi.

0174@ 'Atha` bin Yasar berkata, " Para penghafal Al Qur'an
akan menjadi pengatur perkara dan kemaslahatan penduduk
surga."

0175@ Abdul Malik dari Sa'id bin Jubair bahwa, ia selalu
mengkhatamkan Al Qur'an setiap dua malam.

0176@ Abdullah bin Amr berkata, Aku bertanya, " Wahai
Rasulullah, berapa lama aku boleh mengkhatamkan Al Qur'an ?"
Beliau menjawab, " Khatamkanlah dalam waktu satu bulan." Aku
berkata, " Sesungguhnya aku sanggup." Beliau bersabda,
" Khatamkanlah dalam waktu dua puluh lima hari." Aku berkata,
" Sesungguhnya aku sanggup." Beliau bersabda, " Khatamkanlah
dalam waktu dua puluh hari." Aku berkata, " Sesungguhnya aku
sanggup." Beliau bersabda, " Khatamkanlah dalam waktu lima
belas hari." Aku berkata, " Sesungguhnya aku sanggup." Beliau
bersabda, " Khatamkanlah dalam waktu sepuluh hari." Aku
berkata, " Sesungguhnya aku sanggup." Beliau bersabda,
" Khatamkanlah dalam waktu lima hari." Aku berkata,
" Sesungguhnya aku sanggup." Beliau bersabda, " Tidak, sudah
cukup."

0177@ Abdullah bin Amr berkata, " Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam memerintahkanku untuk tidak membaca Al Qur'an
dalam waktu kurang dari tiga hari."

0178@ Sa'd bin Abu Waqqash berkata, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, " Tidak termasuk
golongan kami orang yang tidak melantunkan Al Qur'an dengan
suara indah."

0179@ Thawus berkata, " Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
pernah ditanya, " Siapa orang yang paling bagus suaranya
membaca Al Qur'an dan paling bagus bacaan Al Qur'annya ?"
Beliau menjawab, " Seseorang yang jika engkau mendengarnya
ketika sedang membaca (Al Qur`an), engkau melihatnya takut
kepada Allah." Begitu juga raut mukanya seperti itu.

0180@ Abu Hurairah pernah berkata, " Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda, " Allah tidak pernah mengizinkan
sesuatu seperti Dia mengizinkan kepada Nabi untuk melantunkan
Al Qur'an dengan suara yang indah." Ada seorang sahabat beliau
menambahkan, " Dan mengeraskan bacaan Al Qur'an."

0181@ Abu Hurairah berkata, " Allah tidak mengizinkan sesuatu
seperti Dia mengizinkan Nabi untuk melantunkan Al Qur'an
dengan suara yang indah."

0182@ Abu Salamah bin Abdur rahman berkata bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Abu Musa, ia
adalah seorang yang bagus suaranya saat membaca Al Qur'an,
" Sungguh, orang ini telah diberi suara seperti (suara)
seruling dari seruling-seruling keluarga Dawud."

0183@ Umar bin Al Khaththab jika melihat Abu Musa, ia berkata,
" Ingatkan kami kepada Rabb kami, wahai Abu Musa." Maka ia
(Abu Musa) membaca Al Qur'an di sisinya.

0184@ Abdullah berkata, " Sungguh, aku tidak akan menemui
salah seorang dari kalian yang meletakkan salah satu kaki
di atas kaki lainnya sambil melantunkan Al Qur'an namun ia
meninggalkan membaca surat Al Baqarah, karena sesungguhnya
setan akan lari dari rumah yang dibacakan surat Al Baqarah
di dalamnya. Dan sesungguhnya rumah yang paling kosong adalah
rumah yang kosong dari (bacaan) kitab Allah."

0185@ Salamah Al Baidzaq datang ke Madinah, lalu ia berdiri
melakukan shalat bersama mereka. Maka dikatakan kepada Salim,
" Seandainya engkau datang maka, engkau akan mendengarkan
bacaannya ?" Ketika berada di pintu masjid, ia mendengar
bacaannya, ia pun langsung kembali seraya berkata, " Ini
adalah nyanyian, ini adalah nyanyian."

0186@ Abu Musa pernah menemui Umar, lalu Umar berkata
kepadanya, " Ingatkan kami kepada Rabb kami." Maka ia membaca
Al Qur'an di sisinya.

0187@ Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, " Allah tidak mengizinkan sesuatu seperti
izinNya kepada Nabi untuk melantunkan Al Qur'an dengan suara
yang indah sambil mengeraskan bacaannya."

0188@ Ibnu Buraidah dari ayahnya dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda, " Sungguh, Abu Musa telah diberi
suara seperti seruling dari seruling-seruling keluarga Dawud."

0189@ Abu Hurairah berkata, " Ketika Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam masuk, beliau mendengar bacaan seorang laki-
laki. Beliau pun bertanya, " Siapa orang ini ?" Dikatakan,
" Abdullah bin Qais." Beliau bersabda, " Sungguh, orang ini
telah diberi suara seperti seruling dari seruling-seruling
keluarga Dawud."

0190@ Al Bara` dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda, " Hiasilah Al Qur'an dengan suara-suara kalian."

0191@ Al Bara` bin 'Azib berkata, " Aku mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, " Baguskanlah Al Qur'an
dengan suara-suara kalian, sesungguhnya suara yang indah dapat
menambah keindahan Al Qur'an."

0192@ Al A'masy berkata, " Suatu ketika ada seseorang membaca
Al Qur'an di samping Anas dengan salah satu dari lahn ini,
lalu Anas membenci hal itu. Abu Muhammad dan yang lainnya
berkata, " Yang membaca adalah Ghaurak bin Abu Al Khidlrim."

0193@ Muhammad berkata, mereka berpendapat bahwa lahn yang
dilakukan pada Al qur'an adalah sesuatu yang baru.

Ringkasan@Nota Sunan Ad Darimi@Kitab Keutamaan Al Quran@@@

Saturday 31 October 2015

Ilmu Bermanfaat (Sweet Knowledge), Penawar Hatiku...^^..

Ilmu Bermanfaat (Sweet Knowledge), Penawar Hatiku...^^..

The Secret of Happiness is meeting the Challanges of each new
day with Calm Faith. Without breaking the Rules of Life+Cute.
Verily, Allah does not look at your appearance or wealth, but
rather He looks at your hearts and actions. You can destroy
our homes, but you can never take away our smiles. You can
study the entire Al Quraan, study a million hadiths, read a
thousand books, but knowledge without practice is useless.

" Saya melihat negara Islam sedang mengandungkan bayi-bayi
Barat dan suatu hari mereka akan melahirkan anak-anak yang
berkiblat ke Barat. Pada masa yang sama, saya melihat negara
Barat sedang mengandungkan bayi-bayi Islam dan suatu hari
nanti mereka akan melahirkan pejuang-pejuang Islam." " Agama
adalah Sinaran bagi Hati, sedangkan Ilmu-ilmu Moden adalah
Cahaya bagi Akal." " Sesungguhnya Al Quran itu wahyu Allah.
Saya akan buktikan dan menunjukkan kepada dunia yang Al Quran
itu seperti matahari yang tidak akan padam cahayanya dan tidak
akan dapat dimusnahkan." Kata nasihat Badiuzzaman Said Nursi.

Kamu didik keluargamu dengan kekayaan dan kerakusan harta,
nescaya keluargamu akan rosak binasa. Tetapi jika kamu didik
keluargamu dengan kekayaan ilmu dan beragama (walaupun hidup
kedaifan dan kemiskinan), nescaya keluargamu akan selalu
berbahagia. Ilmu suluh hidup (SKTM1, sekolahdalamkenanganku).

Bermula mendidik dengan keluarga kamu seadanya. Jangan cuba
bercita-cita mendidik masyarakat, jika keluargamu sendiri
berjalan tidak betul. Jika tidak berjaya, serahkan pada Yang
Maha Kuasa dan bersedia serta redalah akan sebarang ketentuan
dari takdirNya. Tanam dan Ajarkan kebaikan untuk dirimu dan
keluargamu dahulu.

Surah Yassin adalah jantung Al Quran, tiadalah seseorang itu
membacanya menginginkan Allah dan Akhirat melainkan Allah
mengampuninya. Maka bacalah ia pada orang yang sedang mati.
Diniatkan dalam hati, " Sahaja aku sedekahkan surah al Fatihah
dan Yassin ini untuk saudara/ri.......... kerana Allah taala."

Sesungguhnya (Surah Yassin) adalah jantung Al Quran kerana
kandungannya yang mengandungi bukti-bukti nyata, tanda-tanda
jelas, ilmu-ilmu kejadian alam, makna-makna yang terperinci,
janji-janji yang akan berlaku serta peringatan yang berkesan
walau dengan keringkasannya.

Jika dibacakan surah Yassin disisi seseorang yang sedang sakit
mati, maka akan diringankan (saat sakratul maut) akan dia.

Surah Yassin ayat 70, " Supaya ia memberi peringatan kepada
orang yang sedia hidup (hatinya), dan supaya nyata tetapnya
hukum (azab) terhadap orang-orang yang kufur ingkar."

Surah Al Baqarah ayat 156, [Inna lillahi wa inna ilaihi ra
ji'un.] " Iaitu orang yang apabila mereka ditimpa (oleh Allah)
sesuatu kesusahan, mereka berkata, " Sesungguhnya kami adalah
kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali." +++

Surah Adz Dzariyat ayat 56, " Dan (ingatlah) tidaklah Aku
menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mereka menyembah
dan beribadat (menghambakan/mengabdikan diri) kepadaKu."

Surah Al Qasas ayat 88. " Dan janganlah engkau menyembah Tuhan
yang lain bersama-sama Allah, Tiada Tuhan melainkan Dia. Tiap-
tiap sesuatu akan binasa melainkan Zat Allah. BagiNyalah
kuasa memutuskan segala hukum dan kepadaNyalah kamu semua
dikembalikan (untuk dihitung amal masing-masing dan menerima
balasan)."

" Sesuatu yang ditakdirkan tidak menimpa engkau, tidak akan
berlaku ke atasmu, sebaliknya sesuatu yang telah ditentukan
oleh takdir menimpa engkau, tidak akan terlepas daripadanya."
(Riwayat Tirmidzi...)

Allah tidak ingin hambanya menumpukan perhatian kepada orang
lain, melainkan hanya kepadaNya sahaja. Sepatutnya kita hanya
mencintai Allah dan tidak mencintai makhluknya, yang selainnya
hanya pendamping sementara kita saat di dunia. Yang kekal dan
pasti perjumpaan denganNya (Allah) dan ketentuan alam akhirat.

Allah tabaraka wa taala berfirman, " Jika hambaKu suka bertemu
denganKu, maka Aku juga suka bertemu dengannya. Jika dia benci
bertemu denganKu, maka Akupun benci bertemu dengannya."

Seseorang Hamba yang beriman, akan beristirehat (dengan
kematiannya) dari kehidupan dunia dan kesusahannya menuju
rahmat Allah (Syurga), sedang Hamba yang fajir, maka para
manusia, negeri, haiwan dan tumbuhan pepohonan beristirehat
darinya (dari kerosakan dan keburukan yang dilakukannya).

Apakah engkau juga tidak Rela atas apa yang dipinjamkan (hidup
dan mati setiap makhluk ciptaanNya) Allah padamu, lalu Dia
(Allah) mengambilnya kembali, padahal Dia lebih berhak
ke atasnya dari dirimu. Allah menjadikan qurratul ain
(penyejuk/penghibur hati) bagiku pada (saat dan waktu aku
melaksanakan) shalat. Selayaknya itu kewajipan Hamba terhadap
Penciptanya.

Hasan al Banna memulakan kata-kata, " Saya mahu mengingatkan
diri saya dan kawan-kawan saya termasuk tuan-tuan semua bahawa
Allah itu Esa. Dia yang menghidup dan mematikan kita. Dia
mengutus Nabi Muhammad s.a.w bagi menyampaikan risalahNya
kepada kita. Yakinlah tuan semua bahawa kita semua akan mati.
Dan yakinlah tuan semua bahawa di sana ada alam kubur, ada
padang mahsyar, ada syurga dan ada neraka. Jangan kalian
mencemar Islam dengan ilmu yang ada padamu, kelak nanti Allah
akan mencemarmu di akhirat."

Adakah tujuan kamu hendak mendapatkan khazanah ilmu bagi
membolehkan kamu menandingi para ulama terkenal ? Sesiapa yang
menuntut ilmu bukan kerana mencari keredhaan Allah dan tidak
mengamalkan ilmu itu, dia akan menerima balasan api neraka.
Berjalan kepada Allah itu ada 4 jenis, iaitu fikir pada
perjalanan syariat, zikir pada perjalanan tariqat, sabar pada
perjalanan hakikat dan syukur pada perjalanan makrifat.

Dalam perkara menuntut ilmu, elok kita terus meminta
pertolongan daripada Allah. Sekiranya kita meminta pertolongan
daripada makhluk, pasti lambat laun berakhir dengan
kekecewaan. Kejayaan itu berada di tangan Allah, kerana itu
kita perlukan kekuatan dan pertolongan daripada Allah sahaja.
Sebagai hamba Allah, menghadapi kegagalan dalam penuh
kemuliaan adalah jauh lebih baik daripada kejayaan dalam penuh
kehinaan. Sebarang ketentuan daripada Allah pasti terjadi.

Orang yang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja kerana
mereka berjaya, namun mereka menjadi berjaya kerana mereka
lebih suka bekerja. Mereka tidak mensia-siakan waktu untuk
menunggu kejayaan. Rahmat sering datang kepada kita dalam
bentuk kesakitan, kekecewaan dan kehilangan, tetapi kalau kita
sabar, kita akan segera melihat bentuk aslinya. Kita 5 tahun
ke depan dipengaruhi oleh apa yang kita baca, kita dengar,
kita lihat dan dengan siapa kita bergaul dari sekarang dengan
ke 5 tahun ke depan.

Perniagaanlah yang paling banyak melalaikan manusia dari
mengerjakan shalat dan ketaatan, sehingga mereka tidak
mendatangi masjid untuk mendirikan shalat. Para pedagang akan
mendapatkan banyak ujian ketika berdagang. Jika dia tidak
memiliki benteng yang kuat, maka dia akan terjatuh kepada
banyak perbuatan dosa.

Mereka tahu bahawa apa-apa yang berada di sisi Allah jauh
lebih baik untuk mereka dan lebih bermanfaat daripada apa yang
mereka miliki. Mereka menyedari bahawa harta-harta yang ada
pada mereka akan lenyap, sedangkan apa-apa yang di sisi Allah
akan kekal.

Orang-orang yang berhati-hati kepada Rabb mereka, orang-orang
yang beriman dengan ayat-ayat Rabb mereka dan orang-orang yang
tidak mempersekutukan Rabb mereka (dengan sesuatu apapun).
Mereka itu sangat-sangat mengharapkan keredhaan daripada Rabb
mereka. Mereka berkewajipan untuk mengucapkan dua kalimat
syahadat yang merupakan kalimah tauhid terlebih dahulu,
kemudian diperintahkan untuk melaksanakan shalat wajib.

Dulunya para ulama Ahlus Sunnah, jika ingin mempelajari ilmu
(hadits) dari seseorang, maka mereka memperhatikan dan
meneliti (terlebih dahulu) shalat, penampilan dan tingkahlaku
orang tersebut. Adakah patut dijadikan contoh atau terdapat
keraguan ?

Saya faham prinsip dan cara pendidikan beberapa orang pendidik
barat, namun saya tidak mahu mengikut pendapat mereka secara
membuta tuli. Sebaliknya saya mengubahsuai pendapat dan cara-
cara mereka itu menurut acuan Islam. Antaranya masjid ciri dua
tingkat, yang mana tingkat bawah dijadikan masjid dan
di atasnya pula di jadikan sekolah atau perpustakaan, agar
ibadat shalat menjadi keutamaan.

Jikalau engkau ingin mencapai kesempurnaan, sembahlah Allah
sahaja dan jauhkan daripada menyembah dan berharap kepada
benda-benda lain. Jikalau engkau mencari kebenaran, maka
engkau akan dapati setiap benda lain tidak kekal. Yang kekal,
hanyalah Allah. Imam-imam mujtahid seperti Imam Hanafi, Imam
Malik, Imam Hambali dan Imam Syafie itu mahir dengan Al Quran
dan Hadits. Mereka membuat rujukan dahulu sebelum mengeluarkan
sebarang fatwa.

Saya adalah seorang pengembara yang sedang mencari kebenaran,
Apakah kamu tidak percaya dengan apa yang ditakdirkan Tuhan ?
Sekiranya kita dibunuh pada hari ini, yakinlah bahawa itu
sudah ditakdirkan. Jangan dikesalkan, kerana apa yang berlaku
ada hikmahnya. Tuhan tidak jadikan sesuatu itu dengan sia-sia.
Allah menjadikan Qurratul ain (penyejuk, penghibur hati)
bagiku pada (saat dan waktu aku melaksanakan) shalat.

Muslim itu seharusnya memahami makna keimanan yang sebenar,
juga perlu berhati-hati dalam menunaikan ibadat yang betul.
Mencontohi, mengkaji dan mempelajari sejarah hidup para rasul,
nabi, wali Allah dan orang-orang soleh zaman terdahulu yang
mendapat petunjuk serta bimbingan daripada Allah. Setuju.....

Aku cuma kagum dengan Malaikat-malaikat Allah dalam ketaatan
kepada Tuhannya. Berzikir, bertasbih dan melaksanakan perintah
Allah tanpa ragu-ragu daripada awal penciptaan sehingga hari
kiamat tanpa rehat dan tiada kedengaran keluhan dari mereka,
bagaikan kaum-kaum semut (bekerja keras dan amat taat pada
permaisurinya). Adapun malaikat yang tercedera (patah sayap),
mereka kembali ke langit, mandi di kolam syurga, kolam segala
kesembuhan, keadaan mereka kembali sembuh seperti lahirnya.

Mereka amat-amat patuh dalam menjalankan seksaan, tiada belas
kasihan, mereka cuma teramat taat menjalankan arahan tuannya.
Opera alunan bacaan ayat-ayat suci Al Quran dengan penghayatan
dari makhluk bernama manusia, terkadang-kadang mengalih mata
pandangan mereka, terkadang mereka terasyik terdoa memujinya.

Aku juga kagum dengan keazaman Syaitan-syaitan (juga makhluk
ciptaan Allah) dalam melaksanakan rancangannya (perjanjiannya
dengan Allah dalam menyesatkan setiap anak Adam, kecuali telah
tertulis oleh takdir hambanya itu di bawah lindungan penjagaan
dari Allah). Adapun jasad mereka akibat kederhakaan amatlah
buruk dan teruk serta kekal sehingga hari kebangkitan dan
tidaklah Allah menjadikan mereka sia-sia, bahkan ianya sebagai
contoh ikutan makhluknya, para pengikutnya dari ahli neraka.

" Aku cuma seorang yang pandai berterima kasih kepada Tuhan
(Allah), tetapi tidak pernah tahu bagaimana cara berterima
kasih sesama makhluk. Aku cuma terlupa. Terima kasihku cumalah
mengikut perintah Tuhanku, menjauhi segala laranganNya dan
perkara-perkara meragukanku, (shalatku, ibadahku dan amalanku)
tidak dipengaruhi oleh adat budaya, cuma berhati-hati pada
asasnya dan tunjangnya utamanya cuma ayat-ayat suci Al Quran."

Kesilapan manusia itu sendiri yang melupakan tuan penciptanya
(Tuhannya), kerana selalu meremehkan kebenaran dan ilmu agama.
Mereka terikat dengan cerita dongeng dan adat kebiasaan nenek
moyang berdasarkan sangkaan dan prasangka mereka. Tanpa ada
bukti kukuh dan nas-nas yang jelas dari ayat-ayat Al Quran.
Selagi ilmu mengenal Allah tidak dikuasai, selagi itu tidak
layak baginya dipanggil Muslim. Keutamaan pertama dalam Islam
adalah mencari Ilmu mengenal Allah, barulah disusuli dengan
yang lainnya. Awal-awal beragama itu mengenal Allah (Tuhan).

" When You find yourself in a position to help Someone, Be
Happy. Because Allah is answering that person's Prayer through
You." " Plan for your Akhira carefully, you're going to spend
the rest of your life there." " A true Believer, does not fear
Physical Death, rather he fears the Death of his Heart."
" And when I am ill, it is He (Allah) who cures me."

Jika anda berada pada situasi untuk menolong seseorang, senang
dan bergembiralah. Kerana Allah sedang menjawab doa orang itu
melalui anda (sebagai pengantaraNya yang membantu hambaNya).

" Menggunakan Sihir dalam urusan dunia, dan percaya kepada
keKuasaan Sihir melebihi daripada keKuasaan dan keAgungan
tuhan (Allah) adalah Syirik. Allah benci bersemuka dengan
HambaNya itu, jika atas kehendakNya, semua atas kehendakNya."
" Let Allah deal with the people who wronged you in this life,
because too much hate will eventually consume you too."
" Bukan tugas kita memberi hukum kepada orang jahat, biar Dia,
tuhan sahaja menghukum dengan adil, samaada mahu mengazab atau
mengampunkannya itu terserah kepadaNya. Kita manusia tidak
mungkin bisa berlaku adil. Penulis buku Takdir semua makhluk.

Syirik antaranya menggunakan sihir ke atas seseorang manusia
yang lain bertujuan menghancurkan hidup musuh-musuhnya akibat
perasaan dengki dan jahat. Membunuh secara sembunyi-sembunyi
atau ghaib, tidak bersyukur kepada kelebihan dan kelemahan
yang diberi oleh Allah kepada hamba-hambaNya.

Kita semua mati (terlucut nyawa dari badan) bukannya sebab
dimakan harimau, peluru, racun, kena jampi dan bukan kerana
kemalangan jalan raya, matinya kita itu, adalah disebabkan
ajal yang ditetapkan Allah sejak azali. Oleh itu hendaknya
kita jangan takut kepada mati. Semua penyebab cuma sabitnya.
Ingatlah bahawa bukan Suami yang membahagiakan Isteri dan
bukan Isteri yang membahagiakan Suami, tetapi Allahlah yang
mampu membahagiakan mereka berdua.

" Dalam tidur tidak ada istilah meremehkan, tetapi meremehkan
(shalat) itu ketika dalam keadaan sedar (tidak tidur). Maka
jika salah seorang dari kalian lupa tidak mengerjakan shalat,
atau ketiduran, maka hendaklah ia shalat ketika dia telah
ingat. Ia harus mengerjakannya jika telah bangun atau ingat,
meskipun matahari ketika itu sedang terbit atau sedang
terbenam. Hendaklah ia shalat kapan saja mengingatnya, baik
dalam waktu atau diluar waktunya."

Sungguhpun kita ini beragama Islam, jika ianya tidak disertai
dengan iman dan ihsan, Islamnya kita itu, sekadar pada nama
sahaja. Setiap yang beriman itu adalah Islam, manakala setiap
yang Islam itu, belum tentu beriman. Hati orang beriman itu,
tidak terikat dengan dunia, pahala atau syurga dan tidak
terikat kepada ganti rugi, sanjungan, ganjaran atau balasan.
Agama Islam adalah agama yang diterima Allah, manakala orang
Islam pula belum tentu diterima Allah. Islam menggalakkan kita
saling menghormati agama-agama lain dan bangsa-bangsa lain.

Amal ibadah bagi orang yang beriman, tidak sedikitpun
bergantung harap kepada balasan syurga atau ganjaran pahala
dan mereka tidak pula takut kepada azab api neraka. Amalan
mereka suci dari bergantung harap kepada selain Allah. Mereka
rela diazab atas dosa-dosa mereka atas kenaifan diri mereka.
Semua yang berlaku itu, telah mengikut ilmu dan rancangan
Allah, yang telah siap tertulis. Ingatlah bahawa Allah itu,
tidak sekali-kali menganiaya hamba-hambaNya. Setiap manusia
yang hidup di dunia ini sudah ditentukan takdir masing-masing.
Oleh sebab itu, kita perlu reda dengan takdir yang sudah
ditentukan buat kita.

Sabarlah wahai anak-anakku, sekiranya Allah menghendaki
kematian bagi kita, maka redalah kita menghadapinya kerana
kematian itu kesudahan untuk semua makhlukNya. Sabarlah wahai
anak-anakku, kaum kerabat kita tidak dapat melindungi kita
daripada kezaliman orang-orang yang tidak dikenali. Oleh sebab
itu, hanya kepada Allah tempat kita berserah.

Apakah kamu tidak percaya dengan apa yang ditakdirkan Tuhan ?
Sekiranya kita dibunuh pada hari ini, yakinlah bahawa itu
sudah ditakdirkan. Jangan dikesalkan kerana apa yang berlaku
ada hikmahnya. Tuhan tidak jadikan sesuatu itu sia-sia.

Tuhan didik dengan seribu kesakitan untuk kita hargai
kesihatan pemberianNya (teruskan dan tingkatkan amalan), Tuhan
didik dengan kemiskinan dan kekurangan untuk kita tidak
mensia-siakan secebis nikmat pemberian (sifat suka bersyukur).
TIdak dijadikan sia-sia semua makhluk di dunia ini sehingga ia
dikembalikan (lenyap di dunia serta lupus dari jasad).

Sesungguhnya Allah tidak memandang rupa paras kamu dan tidak
memandang kepada bangsa kamu dan harta benda kamu, tapi Dia
memandang kepada hati dan amalan-amalan kamu.

Tuhan punyai banyak cara menjaga dan memelihara hambaNya dari
terjebak dengan dosa dan maksiat. Antaranya membiarkan kita
sakit bertahun-tahun lamanya, menyibukkan kita dengan urusan
yang berfaedah, juga memulaukan kita dalam persatuan
masyarakat yang rosak tauhid dan akhlak dan juga mematikan
kita dalam keadaan beriman kepadaNya. Tak bagi diri kita kat
sesiapapun.

Jangan pernah takut akan kematian, kerana itu saat-saat
gembira kita bersua muka dengan pencipta diri kita (Tuhan
Kita). Tidak rindukah kita menemui seseorang yang telah
menentukan takdir (rezeki, hidup dan mati, juga sejuta nikmat
kehidupan pemberianNya kepada kita). Lalu kita bersujud dan
memuji-muji akan NamaNya dan Sifat-sifatNya yang Agung (itu
Tuhan kita, Allah).

Yang perlu difikir dan perlu dicari oleh kehidupan manusia
itu, adalah tanggungjawab diri terhadap Allah, iaitu mencari
jalan untuk mengenalinya, dan mencari jalan untuk mengabdikan
diri kepadaNya.

Perniagaan, terkadang terpaksa korbankan Agama, Masa dan Jiwa
kerna tidak mahu ahli keluargaku yang lain turut berdosa dan
memikul dosa ketika menjalankan aktiviti perniagaan yang
terkadang terpalit unsur-unsur penipuan dan penyelewengan.
Shalat bisa ditinggalkan dan diremehkan kerana wang itu lebih
utama. Tidak suka bersedekah dan membayar zakat kerna takut
harta berkurang. Anak-anak diabaikan dan diajari hidup
bermewah dan suka berbelanja berlebihan. Pelajaran anak-anak
tersayang dilalaikan dan dicorak-corakkan dengan gaya
exklusif melambangkan harta benda yang dikaitkan dengan rahmat
dan kurnia Tuhan. Anak-anak hidup tanpa ilmu dan agama,
terikut-ikut arus masa, adat dan fahaman luar dari biasa.

Percaya seorang makhluk yang bernama manusia atau orang
keramat yang shaleh dapat mengubati dan menyembuhkan seseorang
atau bisa mendoa merubah sesuatu takdir itu adalah syirik.
Keputusan sebenar ditangan Allah. oleh itu mintalah dengan
Allah (Tuhan) sahaja. Kerana, mereka juga butuh serta takut
siksa Allah, kerana merubah takdir dan rancangan (menolak
ketentuan) Allah.

Jangan kamu tolak pemberian atau anugerah Tuhan (Allah) berupa
kesakitan, kemiskinan dan kemelaratan kerna Tuhan mahu menguji
reaksimu terhadap keberadaanNya di dalam pengharapanmu
kepadaNya.

Mungkin Tuhan berkehendakkan kamu membalas jasa kedua
ibubapamu sekitar mereka masih hidup (di dunia), bukan semasa
mereka telah diambil kembali (kampung akhirat). Mungkin juga
balasan tenaga dan kudratmu dijadikan ukuran dan pahala amalan
kebajikanmu bukan tersedia (tidak laku) untuk akhirat mereka.
Buatlah sesuatu sementara kamu berkesempatan. Jiwa, Raga dan
Cita-cita kamu mungkin tergadai, tetapi sekurang-kurangnya
hasratmu tertunai (membalas budi dan bakti kedua-duannya).

Memang semua manusia yang beragama di dunia ini (Islam,
Yahudi, Kristen, Buddha dan Shinto) di dunia ini, percaya
Tuhan itu ada, kita semua pun mengaku Tuhan (Allah) itu
wujud, tetapi yang menjadi persoalannya disini adalah, setakat
mana kepercayaan dan keyakinan kita terhadap Tuhan (Allah).

Hari Kiamat itu menurut pendapatku, di mana teknologi tidak
lagi berfungsi atau lumpuh tenaganya. Peperangan hanya akan
berlangsung dengan pedang, ketangkasan tubuh badan, dan tanpa
bantuan sebarang teknologi. Yang ada hanyalah akal.

" If Quran is your Map, you will never lost you Way." " There
is no school equal to a Decent Home and no teacher equal to a
Virtuous Parent." " You have permission to rest. You are not
responsible for fixing everything that is broken. You do not
have to try and make everyone happy. For now, take time for
you, it's time to replenish." " Marriage is not wedding and
hand holding selfies, it is dedication, loyalty, admiration."
" A Man with Dreams, needs a Women with Vision."

Team Copy Idols@ Forbidden Kingdom@ White Lotus Tribe@ White
Sneaker (TradeMarkClub)### CinderellaKu, Karektornya persis
Jennifer Love Hewitt, Gaya dan Paras Rupanya persis Taylor R
(Taylor Richard), Bentuk Sifat dan Susuk Badannya persis
Gemma Coss (Gemma L Coss). Pentingnya, taat dalam beragama,
berhati suci dan baik walaupun Kafir [Shortcut2HeavanTribe].
posted from Bloggeroid

Sunday 13 September 2015

Yassin [Yaseen(Surah 36)] Versi Rumi Dan Keutamaannya.

Yassin [Yaseen(Surah 36)] Versi Rumi Dan Keutamaannya.
 

" A' ud zu billahi minash syaitan nirrajim."

" Bismillaahir Rahmaanir Raheem"

01* Yaa Seeen

02* Wal Qur aanil Hakeem

03* Innaka laminal mursaleen

04* 'Alaa Siraatim Mustaqeem

05* Tanzeelal 'Azeezir Raheem

06* Litunzira qawmam maaa unzira aabaaa'uhum fahum ghaafiloon

07* Laqad haqqal qawlu 'alaaa aksarihim fahum la yu'minoon

08* Innaa ja'alnaa feee a'naaqihim aghlaalan fahiya ilal

azqaani fahum muqmahoon

09* Wa ja'alnaa mim baini aydeehim saddanw wa min khalfihim

saddan, fa agh shay naahum fahum laa yubsiroon

10* Wa sawaaa'un 'alayhim 'a anzartahum am lam tunzirhum laa

yu'minoon

11* Innamaa tunziru manit taba 'az-Zikra wa khashiyar

Rahmaana bilghaib, fabashshirhu bimaghfiratinw wa ajrin kareem

12* Innaa Nahnu nuhyil mawtaa wa naktubu maa qaddamoo wa

aasaa rahum; wa kulla shay'in ahsainaahu feee Imaamim Mubeen

13* Wadrib lahum masalan Ashaabal Qaryatih, iz jaaa'ahal

mursaloon

14* Iz arsalnaaa ilaihimusnaini fakazzaboohumaa fa'azzaznaa

bisaalisin faqaalooo innaaa ilaikum mursaloon

15* Qaaloo maaa antum illaa basharum mislunaa wa maaa anzalar

Rahmaanu min shai'in in antum illaa takziboon

16* Qaaloo Rabbunaa ya'lamu innaaa ilaikum lamursaloon

17* Wa maa 'alainaaa illal balaaghul mubeen

18* Qaaloo innaa tataiyarnaa bikum la'il lam tantahoo lanar

jumannakum wa la yamassan nakum minna 'azaabun aleem

19* Qaaloo taaa'irukum ma'akum, a'in zukkirtum, bal antum

qawmum musrifoon

20* Wa jaaa'a min aqsal madeenati rajuluny yas'aa qaala yaa

qawmit tabi'ul mursaleen

21* Ittabi'oo mal laa yas'alukum ajranw wa hum muhtadoon

22* Wa maa liya laaa a'budul lazee fataranee wa ilaihi

turja'oon

23* 'A attakhizu min dooniheee aalihata iny yuridnir Rahmaanu

bidurril la tughni 'annee shafaa 'atuhum shai 'awn wa laa

yunqizoon

24* Innee izal lafee dalaa lim mubeen

25* Inneee aamantu bi Rabbikum fasma'oon

26* Qeelad khulil Jannata qaala yaa laita qawmee ya'lamoon

27* Bimaa ghafara lee Rabbee wa ja'alanee minal mukrameen

28* Wa maaa anzalnaa 'alaa qawmihee mim ba'adihee min jundim

minas samaaa'i wa maa kunnaa munzileen

29* In kaanat illaa saihatanw waahidatan fa-izaa hum

khaamidoon

30* Yaa hasratan 'alal 'ibaadi maa yaa teehim mir Rasoolin

illaa kaanoo bihee yastahzi 'oon

31* Alam yaraw kam ahlak naa qablahum minal qurooni annahum

ilaihim laa yarji'oon

32* Wa in kullul lammaa jamee'ul-ladainaa muhdaroon

33* Wa Aayatul lahumul ardul maitatu ahyainaahaa wa akhrajnaa

minhaa habban faminhu yaakuloon

34* Wa ja'alnaa feehaa jannaatim min nakheelinw wa a'naabinw

wa fajjarnaa feeha minal 'uyoon

35* Liyaa kuloo min samarihee wa maa 'amilat hu aideehim

afalaa yashkuroon

36* Subhaanal lazee khalaqal azwaaja kullahaa mimmaa tumbitul

ardu wa min anfusihim wa mimmaa laa ya'lamoon

37* Wa Aayatul lahumul laylu naslakhu minhun nahaara fa izaa

hum muzlimoon

38* Wash-shamsu tajree limustaqarril lahaa, zaalika taqdeerul

'Azeezil Aleem

39* Walqamara qaddarnaa hu manaazila hattaa 'aada kal'ur

joonil qadeem

40* Lash shamsu yambaghee lahaaa an tudrikal qamara wa lal

lailu saabiqun nahaar, wa kullun fee falakin yasbahoon

41* Wa Aayatul lahum annaa hamalnaa zurriyaatahum fil fulkil

mashhoon

42* Wa khalaqnaa lahum mim-mislihee maa yarkaboon

43* Wa in nashaa nughriqhum falaa saree kha lahum wa laa hum

yun qazoon

44* Illaa rahmatam minnaa wa mataa'an ilaa heen

45* Wa izaa qeela lahumuttaqoo maa baina aideekum wa maa

khalfakum, la'allakum turhamoon

46* Wa maa taa teehim min aa yatim min ayaati Rabbihim illaa

kaanoo 'anhaa mu'rideen

47* Wa izaa qeela lahum anfiqoo mimmaa razaqakumullah hu

qaalal lazeena kafaroo lillazeena aamanooo anut'imu mal law

yashaaa'ul laahu at'amahooo in antum illaa fee dalaalim mubeen

48* Wa yaqooloona mataa haazal wa'du in kuntum saadiqeen

49* Maa yanzuroona illaa saihatanw waahidatan taa khuzuhum wa

hum ya khissimoon

50* Falaa yastatee'oona taw siyatanw wa laaa ilaaa ahlihim

yarji' oon

51* Wa nufikha fis soori faizaa hum minal ajdaasi ilaa

Rabbihim yansiloon

52* Qaaloo yaa wailanaa mam ba'asanaa mim marqadinaa, haaza

maa wa'adar Rahmanu wa sadaqal mursaloon

53* In kaanat illaa saihatanw waahidatan fa-izaa hum jamee'ul

ladainaa muhdaroon

54* Fal Yawma laa tuzlamu nafsun shai'anw wa laa tujzawna

illaa maa kuntum ta'maloon

55* Inna Ashaabal jannatil Yawma fee shughulin faakihoon

56* Hum wa azwaajuhum fee zilaalin 'alal araaa'iki muttaki

'oon

57* Lahum feehaa faakiha tunw-wa lahum maa yadda'oon

58* Salaamun qawlam mir Rabbir Raheem

59* Wamtaazul Yawma ayyuhal mujrimoon

60* Alam a'had ilaikum yaa Baneee aadama al laa ta'budush

Shaitaana, innahoo lakum 'aduwwum mubeen

61* Wa ani'budoonee, haazaa Siratum Mustaqeem

62* Wa laqad adalla minkum jibillan kaseeraa, afalam

takoonoo ta' qiloon

63* Haazihee Jahannamul latee kuntum too'adoon

64* Islawhal Yawma bimaa kuntum takfuroon

65* Al-Yawma nakhtimu 'alaaa afwaahihim wa tukallimunaaa

aideehim wa tashhadu arjuluhum bimaa kaanoo yaksiboon

66* Wa law nashaaa'u lata masna 'alaaa a'yunihim fasta baqus

siraata fa annaa yubsiroon

67* Wa law nashaaa'u lama sakhnaahum 'alaa makaanatihim

famas-tataa' oo mudiyyanw wa laa yarji'oon

68* Wa man nu 'ammirhu nunakkis hu fil khalqi, afalaa ya'

qiloon

69* Wa maa 'allamnaa hush shi' ra wamaa yambaghee lah, in

huwa illaa zikrunw wa Qur aanum mubeen

7o* Liyunzira man kaana haiyanw wa yahiqqal qawlu 'alal

kaafireen

71* Awalam yaraw annaa khalaqnaa lahum mimmaa 'amilat

aideenaaa, an'aaman fahum lahaa maalikoon

72* Wa zallalnaahaa lahum faminhaa rakoobuhum wa minhaa

yaakuloon

73* Wa lahum feehaa manaa fi'u wa mashaarib, afalaa

yashkuroon

74* Wattakhazoo min doonil laahi aalihatal la'allahum

yunsaroon

75* Laa yastatee'oona nasrahum wa hum lahum jundum muhdaroon

76* Falaa yahzunka qawluhum, innaa na'lamu maa yusirroona wa

maa yu' linoon

77* Awalam yaral insaanu aanaa khalaqnaahu min nutfatin fa

izaa huwa khaseemum mubeen

78* Wa daraba lanaa masalanw-wa nasiya khalqahoo qaala mai

yuhyil' izaama wa hiya rameen

79* Qul yuh yeehal lazeee ansha ahaaa awwala marrah, wa Huwa

bikulli khalqin 'Aleem

80* Allazee ja'ala lakum minash shajaril akh dari naaran fa

izaaa antum minhu tooqidoon

81* Awa laisal lazee khalaqas samaawaati wal arda biqaadirin

'alaaa ai' yakh luqa mislahum, balaa wa Huwal Khallaaqul

'Aleem

82* Innamaa amruhooo izaaa araada shai'an ai yaqoola lahoo

kun fa yakoon

83* Fa Subhaanal lazee biyadihee malakootu kulli shai inw wa

ilaihi turja'oon

Ameeen...


^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^


Surah Yassin adalah jantung Al Quran, tiadalah seseorang itu
membacanya menginginkan Allah dan Akhirat melainkan Allah
mengampuninya. Maka bacalah ia pada orang yang sedang mati.
Diniatkan dalam hati, " Sahaja aku sedekahkan surah al Fatihah
dan Yassin ini untuk saudara/ri.......... kerana Allah taala."

Sesungguhnya (Surah Yassin) adalah jantung Al QUran kerana
kandungannya yang mengandungi bukti-bukti nyata, tanda-tanda
jelas, ilmu-ilmu kejadian alam, makna-makna yang terperinci,
janji-janji yang akan berlaku serta peringatan yang berkesan
walau dengan keringkasannya.

Jika dibacakan surah Yassin disisi seseorang yang sedang sakit
mati, maka akan diringankan (saat sakratul maut) akan dia.

Surah Yassin ayat 70, " Supaya ia memberi peringatan kepada
orang yang sedia hidup (hatinya), dan supaya nyata tetapnya
hukum (azab) terhadap orang-orang yang kufur ingkar."

Surah Al Baqarah ayat 156, [Inna lillahi wa inna ilaihi ra
ji'un.] " Iaitu orang yang apabila mereka ditimpa (oleh Allah)
sesuatu kesusahan, mereka berkata, " Sesungguhnya kami adalah
kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali." +++

Surah Adz Dzariyat ayat 56, " Dan (ingatlah) tidaklah Aku
menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mereka menyembah
dan beribadat (menghambakan/mengabdikan diri) kepadaKu."

" Sesuatu yang ditakdirkan tidak menimpa engkau, tidak akan
berlaku ke atasmu, sebaliknya sesuatu yang telah ditentukan
oleh takdir menimpa engkau, tidak akan terlepas daripadanya."
(Riwayat Tirmidzi...)

Allah tabaraka wa taala berfirman, " Jika hambaKu suka bertemu
denganKu, maka Aku juga suka bertemu dengannya. Jika dia benci
bertemu denganKu, maka Akupun benci bertemu dengannya."

Seseorang Hamba yang beriman, akan beristirehat (dengan
kematiannya) dari kehidupan dunia dan kesusahannya menuju
rahmat Allah (Syurga), sedang Hamba yang fajir, maka para
manusia, negeri, haiwan dan tumbuhan pepohonan beristirehat
darinya (kerana kematiannya).

Apakah engkau juga tidak Rela atas apa yang dipinjamkan (hidup
dan mati setiap makhluk ciptaanNya) Allah padamu, lalu Dia
(Allah) mengambilnya kembali, padahal Dia lebih berhak
ke atasnya dari dirimu.

" Saya mahu mengingatkan diri saya dan kawan-kawan saya
termasuk tuan-tuan semua bahawa Allah itu Esa. Dia yang
menghidup dan mematikan kita. Dia mengutus Nabi Muhammad s.a.w
bagi menyampaikan risalahNya kepada kita. Yakinlah tuan semua
bahawa kita semua akan mati. Dan yakinlah tuan semua bahawa
di sana ada alam kubur, ada padang mahsyar, ada syurga dan ada
neraka. Jangan engkau mencemar Islam dengan ilmu yang ada
padamu, kelak nanti Allah akan mencemarmu di akhirat."
(Hasan al Banna)

posted from Bloggeroid