Wednesday 20 January 2016

Al Quran Indonesia. 006. Surah Al An’aam (Binatang Ternakan).

Al Quran Indonesia. 006. Surah Al An’aam (Binatang Ternakan).

BismillahirRahmanirRahim
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani

1@ Segala puji tertentu bagi Allah yang menciptakan langit dan
bumi, dan menjadikan gelap dan terang, dalam pada itu, orang-
orang kafir menyamakan (sesuatu yang lain) dengan tuhan
mereka.

2@ Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian Ia
tentukan ajal (kematian kamu) dan satu ajal lagi yang tertentu
di sisiNya (iaitu masa yang telah ditetapkan untuk
dibangkitkan kamu semula pada hari kiamat), dalam pada itu,
kamu masih ragu-ragu (tentang hari pembalasan).

3@ Dan Dialah Allah (yang disembah dan diakui kekuasaanNya)
di langit dan di bumi, Ia mengetahui apa yang kamu rahsiakan
dan apa yang kamu lahirkan, dan Ia juga mengetahui apa yang
kamu usahakan.

4@ Dan tidak ada sesuatu keterangan yang sampai kepada mereka
(yang kafir) dari keterangan-keterangan Tuhan mereka,
melainkan mereka selalu berpaling daripadanya (enggan
menerimanya).

5@ Sesungguhnya mereka telah mendustakan kebenaran (Al Quran)
ketika ia sampai kepada mereka. Oleh itu, akan datanglah
kepada mereka berita (yang membuktikan kebenaran) apa yang
mereka selalu ejek-ejek itu (iaitu mereka akan ditimpa bala
bencana).

6@ Tidakkah mereka memerhati dan memikirkan berapa banyak
umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal
(umat-umat itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka
bumi (dengan kekuasaan dan kemewahan) yang tidak Kami berikan
kepada kamu, dan Kami turunkan hujan atas mereka dengan
lebatnya, dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah
mereka, kemudian Kami binasakan mereka dengan sebab dosa
mereka mereka, dan Kami ciptakan sesudah mereka, umat yang
lain ?

7@ Dan kalau Kami turunkan kepadamu (wahai Muhammad) sebuah
kitab (yang bertulis) pada kertas, lalu mereka memegangnya
dengan tangan mereka, nescaya orang-orang yang kafir itu
berkata, “ Ini tidak lain, hanyalah sihir yang terang nyata.”

8@ Dan mereka berkata, “ Mengapa tidak diturunkan malaikat
kepadanya ?" padahal kalau Kami turunkan malaikat nescaya
selesailah perkara itu (kerana mereka tetap berdegil dan tidak
akan beriman), kemudian mereka tidak diberi tempoh (lalu
dibinasakan dengan bala bencana secara mengejut).

9@ Dan kalau (Rasul) itu Kami jadikan malaikat, tentulah Kami
jadikan dia berupa seorang lelaki (supaya mereka dapat
melihatnya), dan tentulah Kami (dengan yang demikian)
menyebabkan mereka kesamaran sebagaimana mereka sengaja
membuat-buat kesamaran (tentang kebenaran Nabi Muhammad
s.a.w).

10@ Dan demi sesungguhnya ! Telah diperolok-olok beberapa
Rasul sebelummu, lalu orang-orang yang mengejek-ejek di antara
mereka ditimpakan (balasan azab) bagi apa yang mereka telah
perolok-olokkan itu.

11@ Katakanlah (wahai Muhammad), “ Mengembaralah kamu di muka
bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana akibat buruk (yang
menimpa) orang-orang yang mendustakan (Rasul-rasul) itu.”

12@ Bertanyalah (wahai muhammad), “ Hak milik siapakah segala
yang ada di langit dan di bumi ?” Katakanlah, “ (Semuanya itu)
adalah milik Allah. Ia telah menetapkan atas diriNya memberi
rahmat. Demi sesungguhnya Ia akan menghimpunkan kamu pada hari
kiamat yang tidak ada sebarang syak padanya.” Orang-orang yang
merugikan diri sendiri (dangan mensia-siakan pengurniaan
Allah), maka mereka (dengan sebab yang tersebut) tidak
beriman.

13@ Dan bagi Allah jualah apa yang ada pada waktu malam dan
siang, dan Dialah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.

14@ Katakanlah (wahai Muhammad), “ Patutkah aku mengambil
(memilih) pelindung yang lain dari Allah yang menciptakan
langit dan bumi, dan Ia pula yang memberi makan dan bukan Ia
yang diberi makan ?” Katakanlah, “ Sesungguhnya aku
diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama sekali
menyerah diri kepada Allah (Islam), dan (aku diperintahkan
dengan firmanNya), " Jangan sekali-kali engkau menjadi dari
golongan orang-orang musyrik itu."

15@ Katakanlah, “ Sesungguhnya aku takut jika aku derhaka
kepada Tuhanku, (akan dikenakan) azab hari yang besar (hari
kiamat).”

16@ Sesiapa yang dijauhkan azab daripadanya pada hari itu,
maka sesugguhnya Allah telah memberi rahmat kepadanya, dan
itulah kejayaan yang jelas nyata.

17@ Dan jika Allah mengenakan (menimpakan) engkau dengan
bahaya bencana, maka tidak ada sesiapa pun yang dapat
menghapuskannya melainkan Dia sendiri, dan jika Ia mengenakan
(melimpahkan) engkau dengan kebaikan, maka Ia adalah Maha
Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

18@ Dan Dialah yang Berkuasa atas sekalian hambaNya (dangan
tadbir dan takdir), dan Dialah Yang Maha Bijaksana serta Amat
Mendalam PengetahuanNya.

19@ Bertanyalah (wahai Muhammad), “ Apakah sesuatu yang lebih
besar persaksiannya ?” (Bagi menjawabnya) katakanlah, “ Allah
menjadi Saksi antaraku dengan kamu, dan diwahyukan kepadaku
Al Quran ini, supaya aku memberi amaran dengannya kepada kamu
dan juga (kepada) sesiapa yang telah sampai kepadanya seruan
Al Quran itu. Adakah kamu sungguh-sungguh mengakui bahawa ada
beberapa tuhan yang lain bersama-sama Allah ?” Katakanlah,
“ Aku tidak mengakuinya.” Katakanlah lagi, “ Hanyasanya Dialah
sahaja Tuhan Yang Maha Esa, dan sesungguhnya aku adalah
berlepas diri apa yang kamu sekutukan (dengan Allah Azza Wa
Jalla).”

20@ Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami berikan
kitab kepada mereka, mereka mengenalinya (Nabi Muhammad),
sebagaimana mereka mengenali anak-anak mereka sendiri. Orang-
orang yang merugikan diri sendiri (dengan mensia-siakan
pengurniaan Allah), maka mereka (dengan sebab yang tersebut)
tidak beriman.

21@ Dan siapakah lagi yang lebih aniaya dari orang yang
mengada-adakan perkara-perkara yang dusta terhadap Allah, atau
yang mendustakan ayat-ayat keteranganNya ? Sesungguhnya orang-
orang yang zalim itu tidak akan berjaya.

22@ Dan (ingatlah), hari (kiamat yang padanya) Kami himpunkan
mereka semua, kemudian Kami berfirman kepada orang-orang
musyrik, “ Manakah orang-orang dan benda-benda yang dahulu
kamu sifatkan (menjadi sekutu Allah) ?”

23@ Kemudian tidaklah ada akidah kufur mereka selain dari
mereka menjawab dengan dusta, “ Demi Allah Tuhan kami, kami
tidak pernah menjadi orang-orang yang mempersekutukan Allah
(dengan sesuatu yang lain).”

24@ Lihatlah bagaimana mereka berdusta terhadap diri mereka
sendiri, dan bagaimana hilang lenyapnya dari mereka apa yang
telah mereka ada-adakan (sebagai sekutu Allah) itu.

25@ Dan di antara mereka ada yang mendengarkanmu (membaca
Al Quran), pada hal Kami telah jadikan tutupan berlapis-lapis
atas hati mereka, yang menghalang mereka daripada memahaminya,
dan Kami jadikan pada telinga mereka penyumbat (yang
menjadikan mereka pekak), dan kalaupun mereka melihat tiap-
tiap keterangan (dan mukjizat yang membuktikan kebenaran
Rasul), mereka tidak juga akan beriman kepada keterangan itu,
sehingga apabila mereka datang kepadamu, sambil membantahmu,
berkatalah orang-orang yang kafir itu, “ Ini tidak lain
hanyalah cerita-cerita dongeng orang-orang dahulu.”

26@ Dan mereka pula melarang orang ramai dari mendengar
Al Quran dan mereka juga menjauhkan diri daripadanya, padahal
mereka (dengan perbuatan yang demikian) hanyalah membinasakan
diri sendiri (dengan bala bencana dan azab yang disediakan
untuk mereka di dunia dan di akhirat kelak), sedang mereka
tidak menyedarinya.

27@ Dan sungguh ngeri jika engkau melihat ketika mereka
didirikan di tepi neraka (untuk menyaksikan azabnya yang tidak
terperi), lalu mereka berkata, “ Wahai kiranya kami
dikembalikan ke dunia, dan kami tidak akan mendustakan lagi
ayat-ayat keterangan Tuhan kami, dan menjadilah kami dari
golongan yang beriman.”

28@ (Mereka mengatakan yang demikian bukanlah kerana hendak
beriman) bahkan setelah nyata kepada mereka apa yang mereka
selalu sembunyikan dahulu, dan kalau mereka dikembalikan
ke dunia sekalipun, tentulah mereka akan mengulangi lagi apa
yang mereka dilarang dari melakukannya, dan sesungguhnya
mereka adalah tetap pendusta.

29@ Dan tentulah mereka akan berkata pula, “ Tiadalah hidup
yang lain selain dari hidup kita di dunia ini, dan tiadalah
kita akan dibangkitkan semula sesudah kita mati.”

30@ Dan sungguh ngeri jika engkau melihat ketika mereka
dihadapkan kepada Tuhan mereka, lalu Allah berfirman,
“ Bukankah hari kiamat ini suatu perkara yang benar ?" Mereka
menjawab, “ Benar, demi Tuhan kami !” Allah berfirman lagi,
“ Oleh itu, rasalah azab seksa neraka dengan sebab kamu telah
kufur ingkar.”

31@ Sesungguhnya telah rugilah orang-orang yang mendustakan
pertemuan mengadap Allah, sehingga apabila hari kiamat datang
secara mengejut kepada mereka, mereka berkata, “ Aduhai
kesalnya kami atas apa yang telah kami cuaikan dalam dunia !”
Sambil mereka memikul dosa-dosa mereka di atas belakang
mereka. Ingatlah, amatlah buruk apa yang mereka pikul itu.

32@ Dan tidak (dinamakan) kehidupan dunia melainkan permainan
yang sia-sia dan hiburan yang melalaikan, dan demi
sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang
yang bertaqwa. Oleh itu, tidakkah kamu mahu berfikir ?

33@ Sesungguhnya Kami mengetahui bahawa apa yang mereka
katakan itu akan menyebabkan engkau (wahai Muhammad)
berdukacita, (maka janganlah engkau berdukacita) kerana
sebenarnya mereka bukan mendustakanmu, tetapi orang-orang yang
zalim itu mengingkari ayat-ayat keterangan Allah (disebabkan
kedegilan mereka semata-mata).

34@ Dan demi sesungguhnya, Rasul-rasul sebelummu pernah juga
didustakan, maka mereka sabar terhadap perbuatan orang-orang
yang mendustakan mereka dan menyakiti mereka, sehingga
datanglah pertolongan Kami kepada mereka, dan sememangnyalah
tiada sesiapa pun yang dapat mengubah Kalimah-kalimah Allah
(janji-janjiNya), dan demi sesungguhnya, telah datang kepadamu
sebahagian dari khabar berita Rasul-rasul itu.

35@ Dan jika perbuatan mereka berpaling (daripada menerima apa
yang engkau bawa wahai Muhammad) terasa amat berat kepadamu,
maka sekiranya engkau sanggup mencari satu lubang di bumi
(untuk menembusi ke bawahnya) atau satu tangga untuk naik
ke langit, supaya engkau dapat bawakan mukjizat kepada mereka,
(cubalah lakukan jika engkau sanggup). Dan sekiranya Allah
menghendaki, tentulah ia himpunkan mereka atas hidayah
petunjuk. (Tetapi Allah tidak menghendakinya), oleh itu
janganlah engkau menjadi dari orang-orang yang jahil.

36@ Hanyasanya orang-orang yang menyahut seruanmu itu ialah
mereka yang mendengar (yang mahu menurut kebenaran), sedang
orang-orang yang mati, Allah bangkitkan mereka semula (pada
hari kiamat kelak), kemudian mereka dikembalikan kepadaNya
untuk menerima balasan.

37@ Dan mereka (golongan kafir musyrik) berkata, “ Alangkah
eloknya kalau diturunkan kepada Muhammad satu mukjizat dari
Tuhannya ?” Katakanlah (wahai Muhammad), “ Sesungguhnya Allah
berkuasa menurunkan mukjizat”, akan tetapi kebanyakan mereka
tidak mengetahui (balasan yang akan menimpa mereka kalau
mereka enggan beriman).

38@ Dan tidak seekor pun binatang yang melata di bumi, dan
tidak seekor pun burung yang terbang dengan kedua sayapnya,
melainkan mereka umat-umat seperti kamu. Tiada Kami tinggalkan
sesuatu pun di dalam kitab Al Quran ini, kemudian mereka
semuanya akan dihimpunkan kepada Tuhan mereka (untuk dihisab
dan menerima balasan).

39@ Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat keterangan
Kami, mereka adalah bisu dan tuli, di dalam gelap-gelita.
Sesiapa yang Allah kehendaki, akan disesatkannya (menurut
peraturan tetapNya), dan sesiapa yang Ia kehendaki, akan
dijadikannya atas jalan yang betul lurus.

40@ Katakanlah (wahai Muhammad), “ Khabarkanlah kepadaku, jika
datang kepada kamu azab Allah, atau datang kepada kamu hari
kiamat, adakah kamu akan menyeru yang lain dari Allah (untuk
menolong kamu), jika betul kamu orang-orang yang benar ?”

41@ Bahkan Dialah (Allah) yang kamu seru lalu Ia hapuskan
bahaya yang kamu pohonkan kepadaNya jika Ia kehendaki, dan
kamu lupakan apa yang kamu sekutukan (dengan Allah dalam masa
kamu ditimpa bahaya itu).

42@ Dan demi sesungguhnya Kami telah utuskan Rasul-rasul
kepada umat-umat yang dahulu daripadamu (lalu mereka
mendustakannya), maka Kami seksakan mereka dengan kebuluran
dan penyakit, supaya mereka berdoa (kepada Kami) dangan
merendah diri (serta insaf dan bertaubat).

43@ Maka alangkah eloknya kalau mereka berdoa kepada Kami
dengan merendah diri (serta insaf dan bertaubat) ketika mereka
ditimpa azab Kami ? Tetapi yang sebenarnya hati mereka keras
(tidak mahu menerima kebenaran), dan Syaitan pula
memperelokkan pada (pandangan) mereka apa yang mereka telah
lakukan.

44@ Kemudian apabila mereka melupakan apa yang telah
diperingatkan mereka dengannya, Kami bukakan kepada mereka
pintu-pintu segala kemewahan dan kesenangan, sehingga apabila
mereka bergembira dan bersukaria dengan segala nikmat yang
diberikan kepada mereka, Kami timpakan mereka secara mengejut
(dengan bala bencana yang membinasakan), maka mereka pun
berputus asa (dari mendapat sebarang pertolongan).

45@ Lalu kaum yang zalim itu dibinasakan sehingga terputus
keturunannya. Dan (dengan itu bersyukurlah kerana musnahnya
kezaliman, dengan menyebut), “ Segala puji tertentu bagi Allah
Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian Alam.”

46@ Katakanlah (wahai Muhammad), “ Bagaimana fikiran kamu,
jika Allah melenyapkan pendengaran serta penglihatan kamu, dan
Ia pula memeteraikan atas hati kamu ? Siapakah Tuhan selain
Allah yang berkuasa mengembalikannya kepada kamu ?” Lihatlah
bagaimana Kami berulang-ulang menerangkan tanda-tanda
kebesaran Kami (dengan berbagai cara), dalam pada itu, mereka
tetap juga berpaling (ingkar).

47@ Katakanlah, ” Bagaimana fikiran kamu, jika datang kepada
kamu azab Allah dengan tiba-tiba, atau dengan terang-terang
(setelah diperlihatkan tanda-tanda yang menunjukkan
kedatangannya), siapakah yang akan binasa, selain dari kaum
yang zalim ?”.

48@ Dan tiadalah Kami utuskan Rasul-rasul itu melainkan
sebagai pembawa berita gembira dan pembawa amaran, kemudian
sesiapa yang beramal soleh, maka tidak ada kebimbangan (dari
berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka, dan
mereka tidak akan berdukacita.

49@ Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat keterangan
Kami, mereka akan dikenakan azab seksa dengan sebab mereka
berlaku fasik.

50@ Katakanlah (wahai Muhammad), “ Aku tidak mengatakan kepada
kamu (bahawa) perbendaharaan Allah ada di sisiku, dan aku pula
tidak mengetahui perkara-perkara yang ghaib, aku juga tidak
mengatakan kepada kamu bahawasanya aku ini malaikat, aku tidak
menurut melainkan apa yang diwahyukan kepadaku.” Bertanyalah
(kepada mereka), “ Adakah sama orang yang buta dengan orang
yang celik ? Tidakkah kamu mahu berfikir ?”



51@ Dan berilah amaran dengan Al Quran itu kepada orang-orang
yang merasa takut bahawa mereka akan dihimpunkan kepada Tuhan
mereka (pada hari kiamat), (padahal) tiadalah bagi mereka
pelindung dan tidak juga pemberi syafaat yang lain dari Allah,
supaya mereka bertaqwa.

52@ Dan janganlah engkau usir orang-orang yang beribadat dan
berdoa kepada Tuhan mereka pagi dan petang, sedang mereka
menghendaki keredaanNya semata-mata. Tiadalah engkau
bertanggungjawab sesuatu pun mengenai hitungan amal mereka,
dan mereka juga tidak bertanggungjawab sesuatu pun mengenai
hitungan amalmu. Maka (sekiranya) engkau usir mereka, nescaya
menjadilah engkau dari orang-orang yang zalim.

53@ Dan demikianlah Kami uji sebahagian dari mereka (yang kaya
raya) dengan sebahagian yang lain (yang fakir miskin), lalu
orang-orang yang kaya itu berkata (kepada orang-orang fakir
miskin yang beriman), “ Inikah orang-orangnya yang telah
dikurniakan nikmat oleh Allah kepada mereka di antara kami ?”
(Allah berfirman), “ Bukankah Allah lebih mengetahui akan
orang-orang yang bersyukur ?”

54@ Dan apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat
keterangan Kami itu datang kepadamu (dengan tujuan hendak
bertaubat dari dosa-dosa mereka), maka katakanlah, “ Mudah-
mudahan kamu beroleh selamat ! Tuhan kamu telah menetapkan
bagi diriNya untuk memberi rahmat (yang melimpah-limpah),
bahawasanya sesiapa di antara kamu yang melakukan kejahatan
dengan sebab kejahilannya, kemudian ia bertaubat sesudah itu,
dan berusaha memperbaiki (amalannya), maka sesungguhnya Allah
Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.”

55@ Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al Quran satu
persatu (supaya jelas jalan yang benar), dan supaya jelas pula
jalan orang-orang yang berdosa.

56@ Katakanlah (wahai Muhammad), “ Sesungguhnya aku dilarang
menyembah mereka yang kamu sembah yang lain dari Allah.”
Katakanlah lagi, “ Aku tidak akan menurut hawa nafsu kamu,
kerana kalau aku turut, sesungguhnya sesatlah aku, dan
tiadalah aku dari orang-orang yang mendapat hidayah petunjuk.”

57@ Katakanlah, “ Sesungguhnya aku tetap berada di atas
(kebenaran yang berdasarkan) bukti-bukti yang nyata (Al Quran)
dari Tuhanku, sedang kamu mendustakannya. Tidak ada padaku apa
yang kamu minta disegerakan (dari azab seksa), hanya Allah
jualah yang menetapkan hukum, Ia menerangkan kebenaran, dan
Dialah sebaik-baik yang memberi keputusan.”

58@ Katakanlah, “ Kalau ada padaku (kuasa menurunkan) azab
seksa yang kamu minta disegerakan kedatangannya itu, nescaya
selesailah perkara (yang sedang berbangkit) antaraku dengan
kamu. Dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui akan orang-orang
yang zalim.”

59@ Dan pada sisi Allah jualah anak kunci perbendaharaan
segala yang ghaib, tiada sesiapa yang mengetahuinya melainkan
Dialah sahaja, dan Ia mengetahui apa yang ada di darat dan
di laut, dan tidak gugur sehelai daun pun melainkan Ia
mengetahuinya, dan tidak gugur sebutir bijipun dalam kegelapan
bumi dan tidak gugur yang basah dan yang kering, melainkan
(semuanya) ada tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz) yang
terang nyata.

60@ Dan Dialah yang menidurkan kamu pada waktu malam, dan
mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari, kemudian Ia
bangunkan kamu (dari tidur) padanya, untuk disempurnakan ajal
(masa umur kamu) yang telah ditetapkan. Kemudian kepadaNyalah
tempat kamu kembali, kemudian Ia menyatakan kepada kamu apa
yang kamu lakukan.

61@ Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hambaNya, dan Ia
mengutuskan kepada kamu pengawal-pengawal (malaikat yang
menjaga dan menulis segala yang kamu lakukan), sehingga
apabila sampai ajal maut kepada salah seorang di antara kamu,
lalu diambil (nyawanya) oleh utusan-utusan Kami (malaikat),
sedang mereka pula (malaikat itu) tidak cuai (dalam
menjalankan tugasnya).

62@ Kemudian mereka (yang diambil nyawanya itu) dikembalikan
kepada Allah Pengawas mereka yang sebenar (yang akan membalas
dengan adil). Ketahuilah, bagi Allah jualah kuasa menetapkan
hukum (pada hari kiamat itu), dan Dialah secepat-cepat Pengira
(Penghitung).

63@ Katakanlah, “ Siapakah yang menyelamatkan kamu dari
bencana-bencana di darat dan di laut ? (Ketika) kamu berdoa
merayu kepadaNya dengan merendah diri (secara terbuka) dan
secara bersembunyi, (dengan berkata), “ Demi sesungguhnya jika
Allah selamatkan kami dari bencana ini nescaya menjadilah kami
dari orang-orang yang bersyukur.”

64@ Katakanlah, “ Allah jualah yang menyelamatkan kamu dari
bencana itu dan dari segala jenis kesusahan, dalam pada itu,
kamu (masih) mempersekutukan (Allah dengan sesuatu yang
lain)."

65@ Katakanlah, “ Dialah yang berkuasa menghantar kepada kamu
azab seksa (bala bencana), dari sebelah atas kamu, atau dari
bawah kaki kamu, atau Ia menjadikan kamu bertentangan dan
berpecah-belah (berpuak-puak), dan Ia merasakan sebahagian
daripada kamu akan perbuatan ganas dan kejam sebahagian yang
lain.” Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan ayat-ayat
keterangan (yang menunjukkan kebesaran Kami) dengan berbagai
cara, supaya mereka memahaminya.

66@ Dan kaum engkau (wahai Muhammad) mendustakannya
(Al Quran), padahal ia adalah benar. Katakanlah, “ Aku
bukanlah orang yang ditugaskan menjaga urusan kamu, (aku hanya
seorang Rasul yang menyampaikan perintah-perintah Allah kepada
kamu).”

67@ Tiap-tiap khabar berita mempunyai masa yang menentukannya
(yang membuktikan benarnya atau dustanya), dan kamu akan
mengetahuinya.

68@ Dan apabila engkau melihat orang-orang yang memperkatakan
dengan cara mencaci atau mengejek-ejek ayat-ayat Kami, maka
tinggalkanlah mereka sehingga mereka memperkatakan soal yang
lain, dan jika engkau dilupakan oleh Syaitan (lalu engkau
duduk bersama mereka), maka janganlah engkau duduk lagi
bersama-sama kaum yang zalim itu, sesudah engkau mengingati
(akan larangan itu).

69@ Dan tidaklah ada tanggungjawab sedikitpun atas orang-orang
yang bertaqwa mengenai dosa orang-orang (kafir yang mengejek-
ejek) itu, akan tetapi (kewajipan orang-orang Islam) ialah
mengingati (larangan Allah itu) supaya mereka bertaqwa.

70@ Dan jauhkanlah diri dari orang-orang yang menjadikan ugama
mereka sebagai permainan dan hiburan, dan mereka pula telah
diperdayakan oleh kehidupan dunia dan peringatkanlah (mereka)
dengan Al Quran itu supaya tiap-tiap diri (di akhirat kelak)
tidak terjerumus (ke dalam azab neraka) dengan sebab apa yang
ia telah usahakan (dari perbuatan yang buruk dan keji). Tidak
ada baginya pelindung dan tidak juga pemberi syafaat yang lain
dari Allah. Dan jika ia hendak menebus (dirinya) dengan segala
jenis tebusan, (nescaya tebusan itu) tidak akan diterima
daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan
(ke dalam azab neraka) dengan sebab apa yang telah mereka
usahakan. Bagi mereka disediakan minuman dari air panas yang
menggelegak, dan azab seksa yang tidak terperi sakitnya,
disebabkan mereka kufur ingkar (semasa hidupnya).

71@ Katakanlah, “ Patutkah kita menyeru serta menyembah yang
lain dari Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat
kepada kita dan tidak dapat mendatangkan mudarat kepada kita,
dan (patutkah) kita dikembalikan undur ke belakang (menjadi
kafir musyrik) setelah kita diberi hidayah petunjuk oleh Allah
(dengan ugama Islam), seperti orang yang telah disesatkan oleh
Syaitan-syaitan di bumi (di tempat yang lengang) dalam keadaan
bingung, sedang ia pula mempunyai sahabat-sahabat yang
mengajaknya ke jalan yang lurus (dengan berkata kepadanya),
“ Marilah bersama-sama kami.“ Katakanlah, “ Sesungguhnya
petunjuk Allah itulah sebenar-benar petunjuk, dan kita
diperintahkan supaya berserah diri kepada Tuhan yang
memelihara dan mentadbirkan sekalian alam.”

72@ Dan (diperintahkan), Hendaklah kamu mengerjakan sembahyang
dan bertaqwa kepadaNya, dan Dialah Tuhan yang kepadaNya kamu
akan dihimpunkan (pada hari akhirat kelak).

73@ Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan
(tujuan) yang benar, dan (Dialah juga) pada masa (hendak
menjadikan sesuatu) berfirman, “ Jadilah”, lalu terjadilah ia.
FirmanNya itu adalah benar. Dan bagiNyalah kuasa pemerintahan
pada hari ditiupkan sangkakala. Ia yang mengetahui segala yang
ghaib dan yang nyata, dan Dialah Yang Maha Bijaksana, lagi
Maha mendalam pengetahuanNya.

74@ Dan (ingatlah) ketika Nabi Ibrahim berkata kepada bapanya
Aazar, “ Patutkah ayah menjadikan berhala-berhala sebagai
tuhan-tuhan ? Sesungguhnya aku melihatmu dan kaummu dalam
kesesatan yang nyata.”

75@ Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Nabi Ibrahim
kebesaran dan kekuasaan (Kami) di langit dan di bumi, dan
supaya menjadilah ia dari orang-orang yang percaya dengan
sepenuh-penuh yakin.

76@ Maka ketika ia berada pada waktu malam yang gelap, ia
melihat sebuah bintang (bersinar-sinar), lalu ia berkata,
“ Inikah Tuhanku ?” Kemudian apabila bintang itu terbenam, ia
berkata pula, “ Aku tidak suka kepada yang terbenam hilang.”

77@ Kemudian apabila dilihatnya bulan terbit (menyinarkan
cahayanya), dia berkata, “ Inikah Tuhanku ?” Maka setelah
bulan itu terbenam, berkatalah dia, “ Demi sesungguhnya, jika
aku tidak diberikan petunjuk oleh Tuhanku, nescaya menjadilah
aku dari kaum yang sesat.”

78@ Kemudian apabila dia melihat matahari sedang terbit
(menyinarkan cahayanya), berkatalah dia, “ Inikah Tuhanku ?
Ini lebih besar.” Setelah matahari terbenam, dia berkata pula,
" Wahai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri (bersih) dari
apa yang kamu sekutukan (Allah dengannya)."

79@ “ Sesungguhnya aku hadapkan muka dan diriku kepada Allah
yang menciptakan langit dan bumi, sedang aku tetap di atas
dasar tauhid dan bukanlah aku dari orang-orang yang
menyekutukan Allah (dengan sesuatu yang lain).”

80@ Dan ia dibantah oleh kaumnya, ia pun berkata, “ Patutkah
kamu membantahku mengenai Allah, padahal sesungguhnya Ia telah
memberi hidayah petunjuk kepadaku ? Dan aku pula tidak takut
(akan sebarang bahaya dari) apa yang kamu sekutukan dengan
Allah, kecuali Tuhanku menghendaki sesuatu dari bahaya itu.
(Sesungguhnya) pengetahuan Tuhanku meliputi tiap-tiap sesuatu,
tidakkah kamu mahu (insaf) mengambil pelajaran ?

81@ “ Dan bagaimanakah aku hendak takutkan apa yang kamu
sekutukan dengan Allah itu (yang tidak dapat mendatangkan
sesuatu bahaya), padahal kamu tidak takut bahawa kamu telah
sekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan
sebarang keterangan kepada kamu mengenainya ? Maka yang
manakah di antara dua puak itu yang lebih berhak mendapat
keamanan (dari bahaya), jika betul kamu mengetahui ?”

82@ Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman
mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang
yang mendapat keamanan dan merekalah orang-orang yang mendapat
hidayah petunjuk.

83@ Dan itulah hujah (bukti) Kami, yang Kami berikan kepada
Nabi Ibrahim untuk mengalahkan kaumnya. Kami tinggikan
pangkat-pangkat kedudukan sesiapa yang Kami kehendaki.
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana, lagi Maha Mengetahui.

84@ Dan Kami telah kurniakan kepada Nabi Ibrahim, (anaknya)
Ishak (dari isterinya Sarah), dan (cucunya) Yaakub. Tiap-tiap
seorang (dari mereka) Kami telah berikan petunjuk, dan Nabi
Nuh juga Kami telah berikan petunjuk dahulu sebelum itu, dan
dari keturunan Nabi Ibrahim itu (ialah Nabi-nabi), Daud, dan
Sulaiman, dan Ayub, dan Yusuf, dan Musa, dan Harun. Dan
demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang
berusaha supaya baik amal perbuatannya.

85@ Dan (dari keturunannya juga ialah Nabi-nabi), Zakaria, dan
Yahya, dan Isa, dan Ilyas, semuanya dari orang-orang yang
soleh.

86@ Dan (dari keturunannya juga ialah Nabi-nabi), Ismail, dan
Alyasak dan Yunus, dan Lut, dan mereka itu semuanya, Kami
lebihkan darjat mereka atas umat-umat (yang ada pada
zamannya).

87@ Dan (Kami juga lebihkan darjat) sebahagian daripada datuk
nenek mereka, dan keturunan mereka, dan mereka, dan keturunan
mereka, dan saudara-saudara mereka, dan Kami telah pilih
mereka, serta Kami tunjukkan mereka ke jalan yang lurus.

88@ Yang demikian itu ialah petunjuk Allah, yang dengannya Ia
memimpin sesiapa yang dihendakiNya dari hamba-hambaNya, dan
kalau mereka sekutukan (Allah dengan sesuatu yang lain)
nescaya gugurlah dari mereka, apa yang mereka telah lakukan
(dari amal-amal yang baik).

89@ Mereka itulah orang-orang yang telah Kami berikan
kepadanya Kitab Suci, dan Hikmah (ilmu pengetahuan), serta
pangkat kenabian. Oleh itu, jika orang-orang (kafir) itu
mengingkarinya, maka sesungguhnya Kami akan menyerahkannya
kepada kaum (lain) yang tidak akan mengingkarinya.

90@ Mereka (Nabi-nabi) itulah, orang-orang yang telah diberi
petunjuk oleh Allah, maka turutlah olehmu (wahai Muhammad)
akan petunjuk mereka. Katakanlah, “ Aku tidak meminta upah
kepada kamu mengenai petunjuk (Al Quran yang aku sampaikan)
itu. Al Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi penduduk
alam seluruhnya."

91@ Dan tiadalah mereka (kaum Yahudi) menghormati Allah sesuai
dengan penghormatan yang sebenarnya ketika mereka berkata,
“ Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia."
Bertanyalah (kepada kaum Yahudi yang ingkar itu), “ Siapakah
yang menurunkan Kitab (Taurat) yang dibawa oleh Nabi Musa
sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, yang kamu jadikan
dia lembaran-lembaran kertas, sambil kamu perlihatkan (kepada
orang ramai sebahagian kecil daripadanya) dan kamu sembunyikan
kebanyakannya, sedang kamu pula diajarkan (dengan pengajaran-
pengajaran yang terkandung di dalamnya), yang tidak diketahui
oleh kamu (sebelum itu) dan tidak juga oleh datuk nenek
kamu ?” Katakanlah (kepada mereka), “ Allah jualah (yang
menurunkannya).”, kemudian, biarkanlah mereka leka bermain-
main dalam kesesatannya.

92@ Dan ini ialah Kitab (Al Quran) yang Kami turunkan, yang
mengandungi berkat (banyak faedah-faedah dan manfaatnya), lagi
mengesahkan kebenaran (Kitab-kitab Suci) yang diturunkan
sebelumnya, dan supaya engkau memberi peringatan kepada
penduduk “ Ummul Qura” (Makkah) serta orang-orang yang tinggal
di kelilingnya, dan orang-orang yang beriman kepada hari
akhirat, mereka beriman kepada Al Quran, dan mereka tetap
mengerjakan dan memelihara sembahyangnya.

93@ Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mereka-
reka perkara yang dusta terhadap Allah, atau orang yang
berkata, “ Telah diberi wahyu kepadaku”, padahal tidak
diberikan sesuatu wahyupun kepadanya, dan orang yang berkata,
“ Aku akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah”. Dan
(sungguh ngeri) sekiranya engkau melihat ketika orang-orang
yang zalim itu dalam penderitaan “ sakratul maut” (ketika
hendak putus nyawa), sedang malaikat-malaikat pula
menghulurkan tangan mereka (memukul dan menyeksa orang-orang
itu) sambil berkata (dengan menengking dan mengejek),
“ Keluarkanlah nyawa kamu (dari tubuh kamu sendiri), pada hari
ini kamu dibalas dengan azab seksa yang menghina (kamu)
sehina-hinanya, disebabkan apa yang telah kamu katakan
terhadap Allah dengan tidak benar, dan kamu pula (menolak
dengan) sombong takbur akan ayat-ayat keteranganNya.”

94@ Dan demi sesungguhnya, kamu tetap datang kepada Kami (pada
hari kiamat) dengan bersendirian, sebagaimana Kami jadikan
kamu pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakang kamu apa
yang telah kami kurniakan kepada kamu, dan Kami tidak melihat
beserta kamu penolong-penolong yang kamu anggap dan sifatkan
bahawa mereka ialah sekutu-sekutu Allah dalam kalangan kamu.
Demi sesungguhnya, telah putuslah perhubungan antara kamu
(dengan mereka), dan hilang lenyaplah daripada kamu apa yang
dahulu kamu anggap dan sifatkan (memberi faedah dan manfaat).

95@ Sesungguhnya Allah jualah yang membelah (menumbuhkan)
butir (tumbuh-tumbuhan) dan biji (buah-buahan). Ia
mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan mengeluarkan yang
mati dari yang hidup. Yang sedemikian itu kekuasaannya ialah
Allah. Maka bagaimanakah kamu dipalingkan dari menyembahNya
(oleh benda-benda yang kamu jadikan sekutuNya) ?

96@ Allah jualah Yang membelah cahaya subuh (yang
menyingsingkan fajar), dan yang menjadikan malam untuk tinggal
berehat, dan menjadikan matahari dan bulan untuk mengira waktu
(menurut peredarannya). Yang demikian itu adalah kuasa
penentuan Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Mengetahui.

97@ Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagi kamu
supaya kamu berpedoman kepadanya dalam kegelapan (malam)
di darat dan di laut. Sesungguhnya kami telah jelaskan tanda-
tanda kebesaran (Kami) satu persatu bagi orang-orang yang
mengetahui.

98@ Dan Dialah yang mencipta kamu dari diri yang satu (Adam),
maka (bagi kamu) disediakan tempat tetap (dalam tulang sulbi
bapa kamu atau di bumi), dan tempat simpanan (dalam rahim ibu
atau dalam kubur). Sesungguhnya Kami telah jelaskan tanda-
tanda kebesaran (Kami) satu persatu bagi orang-orang yang
mengerti (secara mendalam).

99@ Dan Dialah yang menurunkan hujan dari langit lalu Kami
tumbuhkan dengan air hujan itu segala jenis tumbuh-tumbuhan,
kemudian Kami keluarkan daripadanya tanaman yang menghijau,
Kami keluarkan pula dari tanaman itu butir-butir (buah) yang
bergugus-gugus, dan dari pohon-pohon tamar (kurma), dari
mayang-mayangnya (Kami keluarkan) tandan-tandan buah yang
mudah dicapai dan dipetik, dan (Kami jadikan) kebun-kebun dari
anggur dan zaiton serta buah delima, yang bersamaan (bentuk,
rupa dan rasanya) dan yang tidak bersamaan. Perhatikanlah kamu
kepada buahnya apabila ia berbuah, dan ketika masaknya.
Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi tanda-tanda (yang
menunjukkan kekuasaan Kami) bagi orang-orang yang beriman.

100@ Dan mereka menjadikan jin sekutu bagi Allah, padahal
Allah jualah yang mencipta jin-jin itu, dan mereka berdusta
terhadap Allah dengan mengada-adakan bagiNya anak-anak lelaki
dan anak-anak perempuan, dengan tidak berdasarkan sebarang
pengetahuan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggilah Ia dari apa
yang mereka sifatkan !



101@ (Dialah) yang menciptakan langit dan bumi. Bagaimanakah
Ia mempunyai anak sedang Ia tidak mempunyai isteri ? Ia pula
yang menciptakan tiap-tiap sesuatu, dan Dialah Yang Maha
Mengetahui akan segala-galanya.

102@ Yang demikian (sifat-sifatNya dan kekuasaanNya) ialah
Allah Tuhan kamu, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan
Dia, yang menciptakan tiap-tiap sesuatu, maka beribadatlah
kamu kepadaNya. Dan (ingatlah) Dialah yang mentadbirkan
segala-galanya.

103@ Ia tidak dapat dilihat dan diliputi oleh penglihatan
mata, sedang Ia dapat melihat (dan mengetahui hakikat) segala
penglihatan (mata), dan Dialah Yang Maha Halus (melayan hamba-
hambaNya dengan belas kasihan), lagi Maha Mendalam
pengetahuanNya.

104@ (Katakanlah wahai Muhammad), “ Sesungguhnya telah datang
kepada kamu keterangan-keterangan (dalil-dalil dan bukti) dari
Tuhan kamu, oleh itu sesiapa melihat (kebenaran itu serta
menerimanya) maka faedahnya terpulang kepada dirinya sendiri,
dan sesiapa buta (dan enggan menerimanya) maka bahayanya
tertimpalah ke atas dirinya sendiri. Dan tiadalah aku
berkewajipan menjaga dan mengawasi kamu."

105@ Dan demikianlah Kami menerangkan ayat-ayat keterangan
Kami satu persatu (dengan berbagai cara, untuk menimbulkan
keingkaran mereka) dan supaya mereka (yang ingkar itu
menuduhmu dengan) berkata, “ Engkau telah mempelajarinya (dari
orang-orang lain)", dan supaya kami menerangkan (Al Quran) itu
kepada orang-orang yang (mahu) mengetahui.

106@ Ikutlah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu,
tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, dan
berpalinglah dari orang-orang musyrik.

107@ Dan kalau Allah menghendaki, nescaya mereka tidak
mempersekutukanNya, dan Kami tidak menjadikan engkau (wahai
Muhammad) penjaga dan pengawal mereka, dan engkau pula
bukanlah wakil yang menguruskan hal-hal mereka (kerana
semuanya itu terserah kepada Allah semata-mata).

108@ Dan janganlah kamu cerca benda-benda yang mereka sembah
yang lain dari Allah, kerana mereka kelak, akan mencerca Allah
secara melampaui batas dengan ketiadaan pengetahuan.
Demikianlah Kami memperelokkan pada pandangan tiap-tiap umat
akan amal perbuatan mereka, kemudian kepada Tuhan merekalah
tempat kembali mereka, lalu Ia menerangkan kepada mereka apa
yang mereka telah lakukan.

109@ Dan mereka pula bersumpah dengan nama Allah, dengan
menegaskan sumpah mereka bersungguh-sungguh, bahawa
sesungguhnya jika datang kepada mereka sesuatu mukjizat
(sebagaimana yang mereka minta itu), tentulah mereka akan
beriman kepadanya. Katakanlah (wahai Muhammad), “ Bahawa soal
mendatangkan mukjizat-mukjizat itu hanyalah Allah yang
menentukannya, dan kamu tidak menyedari (wahai orang-orang
Islam), bahawa apabila mukjizat-mukjizat (yang mereka minta)
itu datang, mereka juga tidak akan beriman.

110@ Dan kami palingkan hati mereka dan pemandangan mereka
sebagaimana mereka telah tidak (mahu) beriman kepada (ayat-
ayat Kami ketika datang kepada mereka) pada awal mulanya, dan
Kami biarkan mereka meraba-raba di dalam kesesatannya dengan
bingung.

111@ Dan jika Kami turunkan malaikat pun kepada mereka, dan
orang-orang yang mati (hidup semula lalu) berkata-kata dengan
mereka, dan kami himpunkan pula tiap-tiap sesuatu di hadapan
mereka (untuk menjadi saksi tentang kebenaran Nabi Muhammad),
nescaya mereka tidak juga akan beriman, kecuali jika
dikehendaki Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui
(hakikat yang sebenar).

112@ Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu
musuh dari Syaitan-syaitan manusia dan jin, setengahnya
membisikkan kepada setengahnya yang lain kata-kata dusta yang
indah-indah susunannya untuk memperdaya pendengarnya. Dan jika
Tuhanmu menghendaki, tentulah mereka tidak melakukannya. Oleh
itu, biarkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan (dari
perbuatan yang kufur dan dusta) itu.

113@ Dan juga supaya hati orang-orang yang tidak beriman
kepada hari akhirat cenderung kepada bisikan itu, dan supaya
disetujui oleh mereka, dan juga supaya mereka (terus)
melakukan apa yang mereka lakukan itu.

114@ (Katakanlah wahai Muhammad), “ Patutkah aku (terpedaya
dengan kata-kata dusta Syaitan-syaitan itu sehingga aku)
hendak mencari hakim selain dari Allah, padahal Dialah yang
menurunkan kepada kamu kitab Al Quran yang jelas nyata
kandungannya satu persatu (tentang yang benar dan yang
salah) ?” Dan orang-orang yang Kami berikan kitab, mengetahui
bahawa Al Quran itu adalah diturunkan dari Tuhanmu dengan
sebenar-benarnya. Oleh itu, jangan sekali-kali engkau menjadi
(salah seorang) dari golongan yang ragu-ragu.

115@ Dan telah sempurnalah Kalimah Tuhanmu (Al Quran, meliputi
hukum-hukum dan janji-janjiNya) dengan benar dan adil, tiada
sesiapa yang dapat mengubah sesuatupun dari Kalimah-
kalimahNya, dan Dialah yang sentiasa Mendengar, lagi sentiasa
Mengetahui.

116@ Dan jika engkau menurut kebanyakan orang yang ada di muka
bumi, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah,
tiadalah yang mereka turut melainkan sangkaan semata-mata, dan
mereka tidak lain hanyalah berdusta.

117@ Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui akan
sesiapa yang sesat dari jalannya, dan Dialah yang lebih
mengetahui akan orang-orang yang mendapat petunjuk.

118@ Maka makanlah dari (sembelihan binatang-binatang halal)
yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, jika betul kamu
beriman kepada ayat-ayatNya.

119@ Dan tidak ada sebab bagi kamu, (yang menjadikan) kamu
tidak mahu makan dari (sembelihan binatang-binatang halal)
yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal Allah
telah menerangkan satu persatu kepada kamu apa yang
diharamkanNya atas kamu, kecuali apa yang kamu terpaksa
memakannya ? Dan sesungguhnya kebanyakan manusia hendak
menyesatkan dengan hawa nafsu mereka dengan tidak berdasarkan
pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih
mengetahui akan orang-orang yang melampaui batas.

120@ Dan tinggalkanlah kamu dosa yang nyata dan yang
tersembunyi. Kerana sesungguhnya orang-orang yang berusaha
melakukan dosa, mereka akan dibalas dengan apa yang mereka
telah lakukan.

121@ Dan janganlah kamu makan dari (sembelihan binatang-
binatang halal) yang tidak disebut nama Allah ketika
menyembelihnya, kerana sesungguhnya yang sedemikian itu adalah
perbuatan fasik (berdosa), dan sesungguhnya Syaitan-syaitan
itu membisikkan kepada pengikut-pengikutnya, supaya mereka
membantah (menghasut) kamu, dan jika kamu menurut hasutan
mereka (untuk menghalalkan yang haram itu), sesungguhnya kamu
tetap menjadi orang-orang musyrik.

122@ Dan adakah orang yang mati (hatinya dengan kufur),
kemudian Kami hidupkan dia semula (dengan hidayah petunjuk),
dan Kami jadikan baginya cahaya (iman) yang menerangi
(sehingga dapatlah ia membezakan antara yang benar dengan yang
salah, dan dapatlah) ia berjalan dengan suluhan cahaya itu
dalam masyarakat manusia, (adakah orang yang demikian
keadaannya) sama seperti yang tinggal tetap di dalam gelap-
gelita (kufur), yang tidak dapat keluar sama sekali
daripadanya ? Demikianlah (sebagaimana iman itu diperlihatkan
keelokannya kepada orang-orang yang beriman), diperlihatkan
pula pada pandangan orang-orang yang kafir itu akan keelokan
apa yang mereka telah lakukan (dari perbuatan kufur dan segala
jenis maksiat).

123@ Dan demikianlah Kami adakan dalam tiap-tiap negeri orang-
orang besar yang jahat supaya mereka melakukan tipu daya
di negeri itu, padahal tiadalah mereka memperdayakan selain
dari dirinya sendiri (kerana merekalah yang akan menerima
akibatnya yang buruk), sedang mereka tidak menyedarinya.

124@ Dan apabila datang kepada mereka sesuatu keterangan,
mereka berkata, “ Kami tidak akan beriman sehingga kami juga
diberi (wahyu) sama seperti yang telah diberikan kepada
pesuruh-pesuruh Allah.” Allah lebih mengetahui di mana (dan
kepada siapakah yang sepatutnya) Ia berikan jawatan Rasul (dan
wahyu) yang diberikanNya itu. Orang-orang yang melakukan
perbuatan yang salah itu akan ditimpa kehinaan di sisi Allah,
dan azab seksa yang amat berat, disebabkan perbuatan tipu daya
yang mereka lakukan.

125@ Maka sesiapa yang Allah kehendaki untuk memberi hidayah
petunjuk kepadanya nescaya Ia melapangkan dadanya (membuka
hatinya) untuk menerima Islam, dan sesiapa yang Allah
kehendaki untuk menyesatkannya, nescaya Ia menjadikan dadanya
sesak sempit sesempit-sempitnya, seolah-olah ia sedang mendaki
naik ke langit (dengan susah payahnya). Demikianlah Allah
menimpakan azab kepada orang-orang yang tidak beriman.

126@ Dan inilah jalan Tuhanmu (ugama Islam) yang betul lurus.
Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat-ayat keterangan
(Kami) satu persatu, bagi kaum yang mahu beringat (insaf).

127@ Bagi merekalah Syurga Darus Salaam (tempat tinggal yang
aman sejahtera) di sisi Tuhan mereka, dan Dialah Penolong
mereka, disebabkan amal-amal (yang baik) yang mereka telah
kerjakan.

128@ Dan (ingatlah) hari (kiamat yang padanya) Allah akan
himpunkan mereka semua, (lalu berfirman), “ Wahai sekalian jin
(Syaitan-syaitan) ! Sesungguhnya kamu telah banyak pengikut-
pengikut dari manusia.” Dan berkatalah pula pengikut-pengikut
mereka dari golongan manusia, “ Wahai Tuhan kami, sebahagian
kami (manusia) telah bersenang-senang (mendapat kemudahan)
dengan sebahagian yang lain (Syaitan-syaitan), dan kami telah
sampailah kepada masa kami (hari kiamat) yang Engkau telah
tentukan bagi kami.” (Allah berfirman), “ Nerakalah tempat
kediaman kamu, kekal kamu di dalamnya, kecuali apa yang
dikehendaki Allah.” Sesungguhnya Tuhanmu (wahai Muhammad) Maha
Bijaksana, lagi Maha Mengetahui.

129@ Dan demikianlah Kami jadikan sebahagian dari orang-orang
yang zalim itu kawan rapat dengan sebahagian yang lain,
disebabkan apa yang mereka telah usahakan (dari perbuatan-
perbuatan kufur dan maksiat itu).

130@ Wahai sekalian jin dan manusia ! Bukankah telah datang
kepada kamu Rasul-rasul dari kalangan kamu sendiri, yang
menyampaikan kepada kamu ayat-ayatKu (perintah-perintahKu),
dan yang memberikan amaran kepada kamu tentang pertemuan kamu
dengan hari (kiamat) ini ? Mereka menjawab. “ Kami menjadi
saksi mengakui akan (kesalahan) diri kami sendiri (mendustakan
Rasul-rasul itu).” Dan (sebabnya ialah) mereka telah
diperdayakan oleh (kemewahan) hidup di dunia dan (kerana
itulah) mereka menjadi saksi (pada hari akhirat) terhadap diri
mereka sendiri, (bahawa) sesungguhnya mereka adalah orang-
orang yang mengingkari (apa yang telah disampaikan oleh Rasul-
rasul itu).

131@ Yang demikian (kedatangan Rasul-rasul itu ialah), kerana
Tuhanmu tidak membinasakan negeri-negeri secara zalim sedang
penduduknya leka lalai.

132@ Dan bagi tiap-tiap seorang (dari manusia atau jin),
beberapa darjat (tingkatan balasan) disebabkan (amal baik atau
jahat) yang mereka telah kerjakan, dan (ingatlah) Tuhanmu
tiadalah lalai dari apa yang mereka lakukan.

133@ Dan Tuhanmu Maha Kaya, lagi Melimpah-limpah rahmatNya.
Jika Ia kehendaki, nescaya Ia binasakan kamu dan menggantikan
sesudah (binasanya) kamu dengan sesiapa yang dikehendakiNya,
sebagaimana Ia telah menjadikan kamu dari keturunan kaum yang
lain.

134@ Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kamu (hari kiamat
dan balasannya) tetap akan datang, dan kamu tidak akan dapat
melepaskan diri (dari balasan itu).

135@ Katakanlah (wahai Muhammad), “ Wahai kaumku (yang masih
kafir), buatlah sedaya upaya kamu (untuk menentang Islam),
sesungguhnya aku juga tetap beramal (berusaha dengan
bersungguh-sungguh untuk mempertahankan Islam), kemudian kamu
akan ketahui siapakah yang akan beroleh kebaikan dan kejayaan
di dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak
akan berjaya.

136@ Dan mereka (orang-orang musyrik) memperuntukkan dari
hasil tanaman dan binatang-binatang ternak yang diciptakan
oleh Allah itu, sebahagian bagi Allah (dan sebahagian lagi
untuk berhala-berhala mereka), lalu mereka berkata, " Ini
untuk Allah (menurut anggapan mereka) dan ini untuk berhala-
berhala kami.” Kemudian apa yang telah ditentukan untuk
berhala-berhala mereka, maka ia tidak sampai kepada Allah
(kerana mereka tidak membelanjakannya pada jalan Allah), dan
apa yang telah ditentukan untuk Allah, sampai pula kepada
berhala-berhala mereka (kerana mereka membelanjakannya pada
jalan itu). Amatlah jahatnya apa yang mereka hukumkan itu.

137@ Dan demikianlah juga (jahatnya) ketua-ketua yang orang-
orang musyrik itu jadikan sekutu bagi Allah, menghasut
kebanyakan dari mereka dengan kata-kata indah yang
memperlihatkan eloknya perbuatan membunuh anak-anak mereka,
untuk membinasakan mereka, dan untuk mengelirukan mereka
mengenai ugama mereka. Dan kalau Allah kehendaki, nescaya
mereka tidak melakukannya. Oleh itu biarkanlah mereka dan apa
yang mereka ada-adakan itu.

138@ Dan mereka berkata lagi, “ Ini adalah binatang-binatang
ternak dan tanaman-tanaman yang dilarang, yang tidak boleh
seorang pun memakannya kecuali sesiapa yang kami kehendaki.”
(menurut anggapan mereka), dan (sejenis lagi) binatang-
binatang ternak yang dilarang menunggangnya, dan (sejenis
lagi) bintang-bintang ternak yang tidak mereka sebutkan nama
Allah ketika menyembelihnya, (semuanya itu mereka lakukan
dengan) berdusta terhadap Allah. Allah akan membalas mereka
disebabkan apa yang mereka telah ada-adakan itu.

139@ Dan mereka berkata lagi, “ Apa yang ada dalam perut
binatang-binatang ternak itu (jika ia lahirkan hidup) adalah
halal bagi lelaki-lelaki kami dan haram bagi perempuan-
perempuan kami.” Dan jika ia (dilahirkan) mati, maka mereka
(lelaki perempuan) bersekutu padanya (bersama-sama
memakannya). Allah akan membalas mereka tentang apa yang
mereka tetapkan (mengenai halal dan haram) itu. Sesungguhnya
Allah Maha Bijaksana, lagi Maha Mengetahui.

140@ Sesungguhnya rugilah orang-orang yang membunuh anak-anak
mereka kerana kebodohan, lagi tidak berpengetahuan (sedang
Allah yang memberi rezeki kepada sekalian makhluknya), dan
juga (rugilah orang-orang yang) mengharamkan apa yang telah
dikurniakan oleh Allah kepada mereka, dengan berdusta terhadap
Allah. Sesungguhnya sesatlah mereka, dan tiadalah mereka
mendapat petunjuk.

141@ Dan Dialah (Allah) yang menjadikan (untuk kamu) kebun-
kebun yang menjalar tanamannya dan yang tidak menjalar, dan
pohon-pohon tamar (kurma) dan tanaman-tanaman yang berlainan
(bentuk, rupa dan) rasanya, dan buah zaiton dan delima, yang
bersamaan (warnanya atau daunnya) dan tidak bersamaan
(rasanya). Makanlah dari buahnya ketika ia berbuah, dan
keluarkanlah haknya (zakatnya) pada hari memetik atau
menuainya, dan janganlah kamu melampau (pada apa-apa jua yang
kamu makan atau belanjakan), sesungguhnya Allah tidak suka
kepada orang-orang yang melampau.

142@ Dan di antara binatang-binatang ternak itu, ada yang
dijadikan untuk pengangkutan, dan ada yang untuk disembelih.
Makanlah dari apa yang telah dikurniakan oleh Allah kepada
kamu, dan janganlah kamu menurut jejak langkah Syaitan, kerana
sesungguhnya Syaitan itu musuh bagi kamu yang terang nyata.

143@ (Binatang ternak itu) delapan ekor (empat) pasangan, dari
kambing biri-biri dua ekor (sepasang jantan betina), dan dari
kambing biasa dua ekor (sepasang jantan betina). Tanyalah
(wahai Muhammad kepada orang-orang musyrik itu), “ Adakah yang
diharamkan Allah itu, dua jantannya atau dua betinanya, atau
yang dikandung oleh rahim dua betinanya ? Terangkanlah
kepadaku dengan berdasarkan ilmu pengetahuan (Syarak dari
Allah yang menjadi dalil tentang haramnya), jika betul kamu
orang-orang yang benar.”

144@ Dan dari unta dua ekor (sepasang jantan betina), dan dari
lembu dua ekor (sepasang jantan betina). Tanyalah (wahai
Muhammad), “ Adakah yang diharamkan Allah itu dua jantannya
atau dua betinanya, atau yang dikandung oleh rahim dua
betinanya ? Ataupun kamu ada menyaksikan ketika Allah menyuruh
serta menentukan kepada kamu (atau kepada datuk nenek kamu)
dengan yang demikian ini ?” Oleh itu, siapakah yang lebih
zalim daripada orang yang berdusta terhadap Allah untuk
menyesatkan manusia dengan tidak berdasarkan ilmu
pengetahuan ? Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada
kaum yang zalim.

145@ Katakanlah (wahai Muhammad), “ Aku tidak dapati dalam apa
yang telah diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi
orang yang hendak memakannya melainkan kalau benda itu
bangkai, atau darah yang mengalir, atau daging babi (kerana
sesungguhnya ia adalah kotor) atau sesuatu yang dilakukan
secara fasik, iaitu binatang yang disembelih atas nama yang
lain dari Allah,” Kemudian sesiapa yang terpaksa (memakannya
kerana darurat) sedang ia tidak mengingininya dan tidak
melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun,
lagi Maha Mengasihani.

146@ Dan Kami haramkan atas orang-orang Yahudi segala binatang
yang berkuku, dan dari lembu dan kambing pula Kami haramkan
kepada mereka lemaknya, kecuali (lemak) yang ada pada
belakangnya atau yang menyelaputi perkakas dalam perutnya,
atau yang bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami balas
mereka dengan sebab kederhakaan mereka, dan sesungguhnya
Kamilah yang benar.

147@ Kemudian jika mereka mendustakanmu (wahai Muhammad) maka
katakanlah, “ Tuhan kamu mempunyai rahmat yang luas melimpah
ruah, dan azab seksaNya tidak dapat ditolak dari kaum yang
berdosa.”

148@ Orang-orang musyrik akan mengatakan, “ Kalau Allah
menghendaki tentulah kami dan datuk nenek kami tidak
mempersekutukanNya (dengan sesuatu yang lain), dan tidak pula
kami haramkan sesuatu apa pun.” Demikianlah juga orang-orang
yang dahulu sebelum mereka telah mendustakan (Rasul-rasul)
sehingga mereka merasai azab seksa Kami. Katakanlah, " Adakah
kamu mempunyai (sesuatu keterangan yang berdasarkan) ilmu
supaya dapat kamu tunjukkan kepada kami ? Tiadalah kamu
menurut melainkan sangkaan semata-mata, dan kamu pula tidak
lain hanyalah berdusta.”

149@ Katakanlah (wahai Muhammad, “ Kalau kamu sudah tidak ada
sesuatu bukti) maka Allah mempunyai bukti yang tegas nyata.
Oleh itu, jika Ia menghendaki tentulah Ia akan memberi hidayah
petunjuk kepada kamu semuanya.”

150@ Katakanlah, “ Bawalah saksi-saksi kamu memberi keterangan
bahawa Allah mengharamkan (benda-benda yang kamu haramkan)
ini.” Kemudian jika mereka (tergamak) menjadi saksi (secara
dusta), maka janganlah engkau turut sama membenarkan mereka
mereka, dan janganlah engkau turut hawa nafsu orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat keterangan Kami, dan orang-orang yang
tidak beriman kepada hari akhirat, sedang mereka pula
menyamakan (sesuatu yang lain) dengan Tuhan mereka.



151@ Katakanlah, “ Marilah, supaya aku bacakan apa yang telah
diharamkan oleh Tuhan kamu kepada kamu, iaitu janganlah kamu
sekutukan dengan Allah sesuatupun, dan hendaklah (kamu)
berbuat baik kepada ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh
anak-anak kamu kerana kepapaan, (sebenarnya) Kamilah yang
memberi rezeki kepada kamu dan kepada mereka, dan janganlah
kamu hampiri kejahatan-kejahatan (zina) (yang terang
daripadanya dan yang tersembunyi), dan janganlah kamu membunuh
jiwa yang telah diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan
dengan jalan yang hak (yang dibenarkan oleh Syarak). Dengan
yang demikian itulah Allah perintahkan kamu, supaya kamu
memahaminya.

152@ “ Dan janganlah kamu hampiri harta anak yatim melainkan
dengan cara yang baik (untuk mengawal dan mengembangkannya),
sehingga ia baligh (dewasa, serta layak mengurus hartanya
dengan sendiri), dan sempurnakanlah segala sukatan dan
timbangan dengan adil”. (Kami tidak memberatkan seseorang
dengan kewajipan melainkan sekadar kesanggupannya) “ Dan
apabila kamu mengatakan sesuatu (semasa membuat apa-apa
keterangan) maka hendaklah kamu berlaku adil, sekalipun orang
itu ada hubungan kerabat (dengan kamu), dan perjanjian
(perintah-perintah) Allah hendaklah kamu sempurnakan. Dengan
yang demikian itulah Allah perintahkan kamu, supaya kamu
beringat (mematuhiNya).”

153@ Dan bahawa sesungguhnya inilah jalanKu (ugama Islam) yang
betul lurus, maka hendaklah kamu menurutnya, dan janganlah
kamu menurut menurut jalan-jalan (yang lain dari Islam),
kerana jalan-jalan (yang lain itu) mencerai-beraikan kamu dari
jalan Allah, Dengan yang demikian itulah Allah perintahkan
kamu, supaya kamu bertaqwa.

154@ Kemudian (ketahuilah pula bahawa) Kami telah memberikan
kepada Nabi Musa Kitab Taurat untuk menyempurnakan (kemuliaan
dan nikmat Kami) kepada orang yang telah berbuat baik
(menjalankan ajaran Kitab itu iaitu Nabi Musa), dan untuk
menerangkan tiap-tiap sesuatu, serta menjadi petunjuk dan
rahmat, supaya mereka beriman kepada pertemuan dengan Tuhan
mereka (pada hari akhirat kelak).

155@ Dan ini sebuah Kitab (Al Quran) yang Kami turunkan, yang
ada berkatnya (banyak manfaatnya). Oleh itu, hendaklah kamu
menurutnya, dan bertaqwalah (kepada Allah), mudah-mudahan kamu
beroleh rahmat.

156@ Supaya kamu tidak mengatakan, “ Bahawa Kitab (ugama) itu
hanya diturunkan kepada dua golongan (Yahudi dan Nasrani)
dahulu sebelum kami, dan sesungguhnya kami lalai (tidak faham)
akan apa yang dibaca dan dipelajari oleh mereka.”

157@ Atau supaya kamu (tidak) mengatakan, “ Sesungguhnya kalau
diturunkan Kitab kepada kami tentulah kami mendapat petunjuk
hidayah lebih daripada mereka.” (Kamu tidak akan dapat
berdalih lagi) kerana sesungguhnya telah datang kepada kamu
keterangan (yang cukup) dari Tuhan kamu, dan petunjuk hidayah
serta rahmatNya (yang melimpah-limpah). Oleh itu, siapakah
yang lebih zalim lagi daripada orang yang mendustakan ayat-
ayat keterangan Allah dan berpaling daripadanya ? Kami akan
membalas orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat keterangan
Kami (dengan) azab seksa yang seburuk-buruknya, disebabkan
mereka sentiasa berpaling (mengingkarinya).

158@ Apakah (yang ditunggu-tunggu oleh mereka yang tidak
beriman itu ?) mereka tidak menunggu melainkan kedatangan
malaikat (yang mencabut nyawa mereka), atau kedatangan (azab)
Tuhanmu, atau kedatangan sebahagian dari tanda-tanda Tuhanmu
(yang menjadi alamat hari kiamat). Pada hari datangnya
sebahagian dari tanda-tanda Tuhanmu itu, tidak berfaedah lagi
iman seseorang yang tidak beriman sebelum itu, atau yang tidak
berusaha mengerjakan kebaikan mengenai imannya. Katakanlah,
“ Tunggulah kamu (akan apa yang kamu berhak mendapatnya), dan
kami pun sebenarnya menunggu (akan apa yang telah dijanjikan
oleh Tuhan kepada kami).”

159@ Bahawasanya orang-orang yang mencerai-beraikan ugama
mereka (dengan perselisihan-perselisihan yang berdasarkan hawa
nafsu), dan mereka menjadi berpuak-puak, tiadalah engkau
terkait sedikitpun dalam (perbuatan) mereka. Sesungguhnya
perkara mereka hanya terserah kepada Allah. Kemudian Ia akan
menerangkan kepada mereka (pada hari kiamat kelak), apa yang
telah mereka lakukan (dan membalasnya).

160@ Sesiapa yang membawa amal kebaikan (pada hari kiamat),
maka baginya (balasan) sepuluh kali ganda (dari kebaikan) yang
sama dengannya, dan sesiapa yang membawa amal kejahatan, maka
ia tidak dibalas melainkan (kejahatan) yang sama dengannya,
sedang mereka tidak dianiaya (sedikitpun).

161@ Katakanlah (wahai Muhammad), “ Sesungguhnya aku telah
diberikan petunjuk hidayah oleh Tuhanku ke jalan yang betul
lurus, (kepada) ugama yang tetap teguh, iaitu ugama Nabi
Ibrahim yang ikhlas, dan tiadalah ia dari orang-orang
musyrik.”

162@ Katakanlah, “ Sesungguhnya sembahyangku dan ibadatku,
hidupku dan matiku, hanyalah untuk Allah Tuhan yang memelihara
dan mentadbirkan sekalian alam.

163@ Tiada sekutu bagiNya, dan dengan yang demikian sahaja aku
diperintahkan, dan aku (di antara seluruh umatku) adalah orang
Islam yang awal pertama (yang berserah diri kepada Allah dan
mematuhi perintahNya).”

164@ Katakanlah, “ (Sesudah aku mentauhidkan Allah dan
berserah diri kepadaNya) patutkah aku mencari Tuhan selain
Allah, padahal Dialah Tuhan bagi tiap-tiap sesuatu ? Dan
tiadalah (kejahatan) yang diusahakan oleh tiap-tiap seorang
melainkan orang itulah sahaja yang menanggung dosanya, dan
seseorang yang boleh memikul tidak akan memikul dosa perbuatan
orang lain (bahkan dosa usahanya sahaja), kemudian kepada
Tuhan kamulah tempat kamu kembali, lalu Ia menerangkan kepada
kamu akan apa yang kamu berselisihan padanya.

165@ Dan Dialah yang menjadikan kamu khalifah di bumi dan
meninggikan setengah kamu atas setengahnya yang lain beberapa
darjat, kerana Ia hendak menguji kamu pada apa yang telah
dikurniakanNya kepada kamu. Sesungguhnya Tuhanmu amatlah cepat
azab seksaNya, dan sesungguhnya Ia Maha Pengampun, lagi Maha
Mengasihani.

No comments:

Post a Comment