Saturday 30 January 2016

Riwayat Nabi Ilyas (017)...^^..

Riwayat Nabi Ilyas (017)...^^..

Untuk Nabi yang sama dari sudut pandang Agama Yahudi &
Kristen, lihat Elia. Ilyas (sekitar 910-850 SM) adalah seorang
utusan Allah. Ilyas merupakan keturunan ke-4 dari Nabi Harun.
Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 870 SM dan ditugaskan
berdakwah kepada orang-orang Finisia dan Bani Israel yang
menyembah berhala bernama Baal di Kota Baalbak, Syam. Kota
Baalbak diambil dari nama berhala yang mereka sembah. Namanya
disebutkan sebanyak 2 kali di dalam Al Quran. Menurut kisah
Islam ia tidak wafat tapi diangkat ke sisi Allah.

Ilyas bin Yasin bin Fanhas dari keturunan Harun bin Imran.
Il yaa siin adalah nama lain bagi nabi Ilyas dengan dialek non
Arab, sebagaimana mereka menyebut nabi Isma'il dengan, Is Maa
'Iin. Hal ini terdapat pada Al Qur'an surat Ash Shaaffaat ayat
: 30, yang artinya, " Selamat Sejahtera untuk Ill Yaa Siin".

Allah mengutus Ilyas sebagai Rasul terdapat dalam Al Qur'an
Surat Ash Shaaffaat ayat 123 berikut ini. yang artinya,

" Sesungguhnya Ilyas tergolong juga orang yang kami kirim
sebagai Rasul."

85@ Dan (dari keturunannya juga ialah Nabi-nabi), Zakaria, dan
Yahya, dan Isa, dan Ilyas, semuanya dari orang-orang yang
soleh." {Surah Al An'am}

Baalbek merupakan sebuah kota yang sekarang berada dalam
wilayah Libanon (Lubnan). Pada masa Nabi Ilyas, kota ini
didiami oleh bangsa Fenisia, yang merupakan bangsa pelaut
terkenal. Bangsa ini menyembah berhala Baal. Sampai sekarang
masih ada sebuah bangunan altar bernama Heliopolis yang
diyakini sebagai tempat penyembahan bangsa Fenisia kepada Dewa
Baal. Nama kota Baalbek sendiri diambil dari nama Baal, dewa
bangsa Fenisia.

*** Azab kepada kaum Nabi Ilyas yang Durhaka.

Ilyas berulang kali memperingatkan kaumnya, namun mereka tetap
durhaka. Karena itulah Allah menurunkan musibah kekeringan
selama bertahun-tahun, sehingga mereka baru tersadar bahwa
seruan Nabi Ilyas itu benar. Setelah kaumnya tersadar, Nabi
Ilyas AS berdoa kepada Allah SWT agar musibah kekeringan itu
dihentikan. Namun setelah musibah itu berhenti, dan
perekonomian mereka memulih, mereka kembali durhaka kepada
Allah SWT. Akhirnya kaum Nabi Ilyas kembali ditimpa musibah
yang lebih berat daripada sebelumnya, yaitu gempa bumi yang
dahsyat sehingga mereka mati bergelimpangan.

Ilyas dan Ilyasa' sudahpun beredar pergi terlebih dahulu
sebelum seksaan daripada Allah datang menimpa mereka. Ilyas
dan Ilyasa' terselamat daripada seksaan tersebut, kerana
mereka merupakan insan yang berbakti kepada Allah s.w.t.

Selesailah halaman kehidupan dunia dan mereka dihadirkan
di hadapan Allah pada hari kiamat. Allah menceritakan hal
tersebut dalam firmanNya,

“ ... dan sesungguhnya Ilyas termasuk salah seorang dari
rasul-rasul. (Ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya,
" Mengapa kamu tidak bertakwa ? Pantaskah kamu menyembah Ba'l
dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, yaitu Allah Tuhanmu
dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu ?" Maka mereka
mendustakannya, karena itu mereka akan diseret (ke neraka),
kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa), dan
Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di halangan
orang-orang yang datang kemudian. (Yaitu) kesejahteran
dilimpahkan atas Ilyas ? Sesungguhnya demikianlah Kami memberi
balasan hepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya dia
termasuk hamba-hamba Kami yang beriman."
(Quran Surah Ash Shaffat: 123-132)

Kisah Nabi Ilyas yang memperingatkan kaumnya itu terdapat
dalam Al Qur'an surah As Saffat ayat 124-128 di bawah ini,
yang artinya,

" 124@ Ingatlah ketika ia bertanya kepada kaumnya, " Mengapa
kamu tidak bertakwa kepada Allah ?"

125@ Mengapa kamu sembah Ba'l, dan kamu tinggalkan Tuhan Maha
Pencipta yang sebaik-baiknya.

126@ Yaitu Allah, Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yang
dahulu ?"

127@ Tapi mereka mendustakannya. Karena itu mereka akan
diseret pada hari kiamat untuk disiksa.

128@ Kecuali hamba-hamba Allah yang telah disucikan dari
dosanya."

Hanya ayat-ayat yang pendek ini yang Allah sebutkan berkaitan
dengan kisah Nabi Ilyas, dan pendapat yang paling kuat adalah
pendapat yang menyatakan bahwa Ilyas adalah seorang nabi yang
bernama Ilya dalam Taurat. Injil Barnabas mengemukakan
nasihat-nasihat Ilya. Tentu nasihat-nasihat tersebut tidak
begitu terkenal dalam Taurat. Kami akan menyebutkan nasihat-
nasihat tersebut karena di dalamnya terdapat hikmah yang dalam
dan ketulusan hati. Pesan tersebut terdapat dalam injil
Barnabas dari ayat 23 sampai ayat 49. Disebutkan di dalamnya
bahwa,

" Ilyas adalah hamba Allah. Hal ini ditulis bagi semua orang
yang menginginkan untuk berjalan bersama Allah Pencipta
mereka. Sesungguhnya orang yang suka untuk banyak belajar maka
ia akan sedikit takut kepada Allah. Karena orang yang takut
kepada Allah maka ia akan merasa puas untuk mengetahui apa-apa
yang diinginkan Allah saja. Hendaklah orang-orang yang
menginginkan untuk mengerjakan amal-amal yang saleh
memperhatikan diri mereka karena seseorang tidak akan
memperoleh manfaat ketika mendapati dunia mendapatkan
keuntungan sementara ia mendapati kerugian.

Selanjutnya, hendaklah orang yang mengajari orang lain
berusaha untuk lebih baik daripada orang lain karena tidak
akan bermanfaat suatu nasihat yang diberikan oleh orang yang
tidak mengamalkan apa yang dikatakannya. Sebab, bagaimana
seorang yang salah dapat memperbaiki kehidupannya sementara ia
mendengar seorang yang lebih buruk darinya berusaha untuk
mengajarinya. Kemudian hendaklah orang yang mencari Allah
berusaha lari dari percakapan dengan manusia karena Musa
ketika berada sendirian di atas gunung Saina' maka dia
menemukan Allah dan berdialog denganNya sebagaimana seorang
pecinta berdialog dengan kekasihnya.

Hendaklah orang-orang yang mencari Allah berusaha keluar
sekali setiap tiga puluh kali ke tempat yang biasa di jadikan
perkumpulan oleh masyarakat dunia. Karena boleh jadi ia dapat
melakukan suatu amal pada satu hari saja namun dihitung
amalnya itu selama dua tahun, khususnya berkaitan dengan
pekerjaan yang di situ ia mencari ridha Allah. Hendaklah
ketika ia berbicara tidak melihat ke arah mana pun kecuali
ke arah dua kakinya, dan ketika ia berbicara hendaklah
mengatakan hal yang penting saja. Hendaklah ketika ia makan
tidak berdiri dari meja makan dalam keadaan kekenyangan.

Hendaklah mereka berpikir setiap hari karena boleh jadi mereka
tidak akan menemui hari berikutnya, dan hendaklah mereka
benar-benar memanfaatkan waktu mereka sebagaimana mereka
selalu bernapas. Hendaklah satu baju dari kulit binatang cukup
untuk mereka. Hendaklah mereka setiap malam berusaha untuk
tidur tidak lebih dari dua jam. Hendaklah mereka berusaha
berdiri di tengah-tengah shalat dengan rasa takut.

Kerjakanlah semua ini dalam rangka mengabdi kepada Allah
dengan menjunjung tinggi syariatNya yang Allah karuniakan
kepada kalian melalui Nabi Musa. Karena dengan cara seperti
ini, kalian akan menemukan Allah dan kalian akan merasakan
pada setiap zaman dan tempat bahwa kalian berada di bawah
naungan Allah dan Dia akan selalu bersama kalian." Demikianlah
apa-apa yang disebutkan dalam Injil Barnabas melalui tulisan
Ilya.

*** Penerus Nabi Ilyas 'alaihissalam.

Nabi Ilyas memiliki seorang anak angkat bernama Ilyasa. Ia
sering menemani Nabi Ilyas dalam melaksanakan tugasnya
berdakwah, terutama ketika Nabi Ilyas sudah menginjak usia
tua. Setelah Nabi Ilyas meninggal dunia, Allah Swt. mengutus
Ilyasa untuk melanjutkan tugas ayahnya menyampaikan dakwah
kepada kaumnya.

Ketika kaumnya menerima makanan di dalam sebuah rumah, mereka
berkata, " Wah ! Rumah ini rumah Ilyas." Pada suatu ketika
Ilyas telah memasuki rumah seseorang wanita dan anak remaja
bernama Ilyasa'. Anak itu kemudian beriman kepada Ilyas, dan
berada di bawah penjagaan beliau.

https://biografi-tokoh-ternama.blogspot.my/

No comments:

Post a Comment