Saturday 16 January 2016

Dialog Ustadz Muda dan Wanita Cantik...

Dialog Ustadz Muda dan Wanita Cantik...

Bismillahir Rahmaanir Rahim ..

Seorang wanita cantik dan gaul mendekati seorang lelaki soleh
yang belum menikah. Dia penasaran kenapa lelaki tampan yang
juga seorang ustadz ini nggak tertarik sama dirinya. Padahal
puluhan lelaki mengejar-ngejar dirinya.

Akhirnya di sebuah kesempatan kajian keislaman, sang wanita
yang terpaksa memakai kerudung, gaul itu memberanikan diri
bertanya pada sang lelaki ini yang menjadi nara sumber kajian
tersebut.

Wanita: " Ustadz muda yang tampan dan soleh, apakah dalam
Islam ada yang namanya pacaran ?"

Ustadz: " Maaf Mba, sebelumnya terima kasih, sudah mendo’akan
saya. Sejujurnya saya masih jauh untuk dikatakan soleh. Segala
puji itu hanya milik Allah yang Maha Mulia. Memang dalam quran
surat Al Isro, ayat 32, Allah menegaskan, " Dan janganlah kamu
mendekati zina, (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu
jalan yang buruk." Nah, pacaran itu salah satu jalan mendekati zina."

Wanita: " Tapi bagaimana dong, caranya kita kenal dengan calon
suami kita. Emangnya kita mau beli kucing dalam karung ?"

Ustadz: " Mba sepertinya orang cerdas. pasti bisa jawab
pertanyaan ini, Coba kalau seorang penjual ingin dagangannya
cepat laku. Apa yang mesti dia lakukan ?"

Wanita: (Mengernyitkan dahinya) " Mm .. kebetulan saya dulu
jurusan manajemen, saya coba jawab ya. Jadi gini ibu-ibu,
sang pedagang pasti akan berusaha supaya si pembeli tertarik.
Iklannya harus menarik, packagingnya harus keren, diskon
besar, mm .. ya gitu deh. Ih ustadz kok malah nanya
balik ?"

Ustadz: " Terimakasih Mba, tepat sekali jawabannya. Itulah
bedanya orang yang menikah dengan cara pacaran dan cara
 ta’aruf yang disukai Allah."

Wanita: " Maksud Ustadz gimana sih ? Makin bingung deh !
Iya kan jama’ah ?" (Sambil melihat pada para jama’ah)

Ustadz: " Saat seseorang berpikir bahwa pacaran bisa
membuat dirinya lebih mengenal calon pasangan hidupnya.
Sebenarnya yang sedang dilakukan dirinya adalah
memperindah kemasan alias topeng dirinya supaya calon
pasangannya suka dengan dirinya. Misalnya, kalau jalan berdua
pasti pake baju paling bagus, sisiran paling rapi, mobil kalau
lelaki pake mobil bagus walau modal pinjem, sampe nraktir
walau pake uang pinjaman kanan kiri. Wanitanya juga demikian,
ia akan berdandan bak artis, pake makeup tebal, biar si pacar
makin demen. Nah apakah selama 2 tahun jalan berdua, mereka
sudah mengenal 100 persen pasangannya ? Saat menikah,
ketahuan deh ternyata lelakinya gak punya mobil, males-malesan,
atau justru wanitanya cantik hanya saat di makeup, konsumtif,
dan bau badan misalnya. Wajar, kalau akhirnya banyak terjadi
pacaran 7 tahun, cerai setelah 7 bulan nikah."

Wanita: " I .. iya juga sih Ustadz. Tapi bagaimana cara kita
mengenal calon pasangan kita ? Nikah kan sekali seumur
hidup ?"

Ustadz: " Inilah indahnya Islam, Mba. Islam sangat menjunjung
tinggi nilai pernikahan. Maka untuk masa pengenalan ada
namanya ta’aruf. Dalam jangka waktu itu setiap pasangan
diperkenankan mencari tahu selengkap mungkin tentang
kepribadian, kesehatan, juga latar belakang keluarga calon.
Tentunya dengan tidak berdua-duaan, sms mesra, atau kegiatan
yang mendekati zina lainnya. Kalau memang ada kepentingan,
bisa sms sekedarnya atau lewat perantara saudara. Saat ada
yang mau didiskusikan untuk ke jenjang pernikahan, harus
ditemani mahromnya. Biar tidak terjadi fitnah."

Wanita: " Ribet banget sih .. Mau nikah aja sulit banget !"

Ustadz: " Lebih sulit lagi kalau orang tua membiarkan anak
wanitanya, jalan berdua dengan calon yang belum pasti
menikahinya. Namun yang sudah pasti bermaksiat
dengannya. Berapa banyak yang pulang hilang kehormatannya.
Lalu dijauhi begitu saja oleh sang lelaki saat sudah menikmati
manisnya ? Disinilah Islam menjaga harga diri dan kehormatan
wanita."

Wanita: (Mulai paham, dan merasa dirinya kotor) Ustadz, tapi
apakah seorang wanita yang banyak dosa dan masa lalunya kelam
bisa dapatkan suami yang soleh ?"

Ustadz: Jangan takut Mba, ampunan Allah begitu besar.
In sya Allah, jika kita terus mensucikan diri, maka Allah
akan memberikan jodoh terbaik bagi diri kita. In sya Allah."

Wanita: " Terima kasih Ustadz. Do’akan agar saya dan para
wanita lainnya bisa bertaubat dan menjadi sebaik-baik
wanita yang dicintai Allah dan mendapatkan jodoh lelaki
soleh seperti Ustadz."

Ustadz: Aamiin. Barakallahufikum...

No comments:

Post a Comment