Tuesday 2 February 2016

Riwayat Nabi Isa (024)...^^..

Riwayat Nabi Isa (024)...^^..
 
Artikel ini membahas seorang nabi dalam agama Islam. Untuk
tokoh yang sama dari sudut pandang agama Kristen dan Yahudi,
lihat Yesus.`Isa; Essa; (sekitar 1 - 32M) adalah nabi penting
dalam agama Islam dan merupakan salah satu dari Ulul Azmi.
Nabi Isa a.s. dilahirkan hasil perantaraan ibu sahaja, tidak
seperti kelahiran manusia biasa yang dijadikan menerusi
perhubungan suami isteri. Kelahiran beliau tanpa seorang ayah,
merupakan ujian tanpa seorang ayah, merupakan ujian buat
manusia. Apakah manusia tidak percaya atas kekuasaan Allah ?"
 
Dalam Al Qur'an, ia disebut Isa bin Maryam atau Isa al Masih.
Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 29 M dan ditugaskan
berdakwah kepada Bani Israil di Palestina. Ibunya Maryam bin
Imran bin Matsan, seorang gadis remaja yang soleh dan gemar
beribadah dan berzikir kepada Allah di atas puncak tempat
ibadah mereka, di dalam mihrabnya (puncak menara tertinggi
dalam gereja, Baitulmaqdis).
 
Namanya disebutkan sebanyak 25 kali di dalam Al Quran. Cerita
tentang Isa kemudian berlanjut dengan pengangkatannya sebagai
utusan Allah, penolakan oleh Bani Israil dan berakhir dengan
pengangkatan dirinya ke surga.
 
Isa tidak dibunuh ataupun disalib, Isa diangkat ke langit, dan
ramalan dan misi Isa di akhir zaman adalah turun kembali
ke bumi untuk membunuh Dajjal, menghancurkan Ya’juj dan
Ma’juj, menjadi pemimpin yang adil, menunaikan ibadah haji dan
akan wafat.
 
Kata Isa ini diperkirakan berasal dari bahasa Aram, Eesho atau
Eesaa. Yesus Kristus adalah nama yang umum digunakan umat
Kristen untuk menyebutnya, sedangkan orang Kristen Arab
menyebutnya dengan Yasu' al Masih (bahasa Arab). Kemudian, ia
diyakini mendapatkan gelar dari Allah dengan sebutan Ruhullah
dan Kalimatullah. Karena Isa dicipta dengan kalimat Allah,
" Jadilah !", maka terciptalah Isa, sedangkan gelar ruhullah
artinya ruh dari Allah karena Isa langsung diciptakan Allah
dengan meniupkan ruh kedalam rahim Maryam binti Imran. 
 
Narasi Qur'an tentang Isa dimulai dari kelahiran Maryam
sebagai putri dari Imran, berlanjut dengan tumbuh kembangnya
dalam asuhan Zakariya, serta kelahiran Yahya. Kemudian
Al Qur'an menceritakan keajaiban kelahiran Isa sebagai anak
Maryam tanpa ayah.
 
“ (Ingatlah), ketika Malaikat berkata, " Hai Maryam,
sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran
seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang)
daripadaNya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang
terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang
yang didekatkan (kepada Allah)." (Ali 'Imran: 45)
 
Dikisahkan pula bahwa selama Isa berada didunia, ia tidak
menikahi seorang wanita karena ia terlebih dahulu diangkat
oleh Allah ke langit. Akan tetapi, ada riwayat yang mengatakan
bahwa Isa akan menikah dengan salah satu umat Muhammad ketika
ia turun dari langit, kejadian ini dikisahkan menjelang akhir
zaman.
 
Dalam buku dikatakan bawa wujud fisik Isa digambarkan oleh
Muhammad yaitu, rambutnya terbelah dua, wajahnya tampan,
kulitnya putih agak kemerah-merahan. Muhammad bertemu dengan
Isa, ketika ia sedang dalam Isra Mi'raj ke Sidrat al Muntaha,
dilangit kedua yang disebut sebagai Al Maa'uun.
 
Muslim percaya pada konsep kesucian Maryam, yang telah
diceritakan sepanjang dalam beberapa ayat dalam Al Qur'an.
Menurut kisah di Al Qur'an, Maryam selalu beribadah dan telah
dikunjungi oleh malaikat Jibril. Jibril mengatakan kepada
Maryam tentang akan diberikan calon anak yang bernama Isa,
Maryam sangat terkejut, karena ia telah bersumpah untuk
menjaga kesuciannya kepada Allah dan tetap mempertahankan hal
itu dan bagaimana pula dia bisa hamil tanpa seorang lelaki,
lalu Jibril menenangkan Maryam dan mengatakan bahwa perkara
ini adalah perkara yang mudah bagi Allah, yang ingin membuat
dia sebagai tanda untuk manusia dan rahmat dariNya. Seperti
halnya dalam konsep penciptaan Adam tanpa ibu dan bapak.
 
Pembicaraan mereka terakam dalam salah satu surah di dalam
Al Qur'an, “ Jibril berkata, " Demikianlah. Tuhanmu berfirman,
" Hal itu adalah mudah bagiKu, dan agar dapat Kami
menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari
Kami, dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah
diputuskan." (Surat Maryam: 21)
 
” ... Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu,
maka Dia hanya berkata kepadanya, " Jadilah.", maka jadilah
ia. (Maryam: 35)
 
Beberapa ayat lain terkait dengan kelahiran Isa antara lain,
“ Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah
seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah,
kemudian Allah berfirman kepadanya, " Jadilah" (seorang
manusia), maka jadilah dia." (Surah Ali Imran: 59)
 
“ ... dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara
kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari
Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah)
yang besar bagi semesta alam." (Surah Al Anbiyaa': 21)
 
Setelah Isa berada di dalam rahim Maryam, ia lalu mengasingkan
diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur. Disana
ia melahirkan dan beristirahat di dekat sebuah batang pohon
kurma. Isa kemudian berbicara memerintahkan ibunya dari
buaian, untuk mengguncangkan pohon untuk mengambil buah-buah
yang berjatuhan. Juga untuk menghilangkan rasa takut dan
pembelaan Maryam dari lingkungan sekeliling yang menuduhnya
berzina, kemudian Maryam menunjuk kepada anaknya yang baru
lahir itu, maka Isa pun menjawab,
 
" Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al kitab
(Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia
menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada
dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan
(menunaikan) zakat selama aku hidup, dan berbakti kepada
ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi
celaka.. (Maryam: 30-32)
 
Referensi dalam hadits lain adalah, " Ketika setiap manusia
lahir. Setan menyentuh seorang bayi di kedua sisi tubuh dengan
dua jarinya, kecuali Isa, putera Maryam, Setan mencoba
menyentuhnya tapi gagal, karena dia hanya menyentuh
plasentanya saja."
 
Menurut al Tabari, hal ini disebabkan karena doa Maryam, " Aku
berlindung kepadaMu, untuk dia dan keturunannya dari setan
yang terkutuk."
 
*** Misi sebagai Nabi.
 
Menurut teks-teks Islam, Isa diutus kepada Bani Israil, untuk
mengajarkan tentang keesaan Tuhan dan menyelamatkan mereka
dari kesesatan. Muslim percaya Isa telah dinubuatkan dalam
Taurat, membenarkan ajaran-ajaran nabi sebelumnya. Isa
digambarkan juga dalam ajaran Islam, memiliki mukjizat sebagai
bukti kenabiannya, seperti berbicara sewaktu masih bayi dalam
peraduan, memberikan nyawa/kehidupan pada burung yang terbuat
dari tanah liat, menyembuhkan orang yang terkena lepra,
menyembuhkan orang tuna netra, membangkitkan orang mati dan
meminta makanan dari surga atas permintaan murid-muridnya.
Beberapa kisah menyebutkan bahwa Yahya bin Zakariyya pernah
bertemu dengan Isa di sungai Yordan, sewaktu Yahya pergi
ke Palestina.
 
Sungai Yordan tempat dimana Isa bin Maryam pernah bertemu
dengan Yahya bin Zakariyya. menurut beberapa kisah. Beberapa
ayat dari Al Qur'an yang menegaskan tentang kenabian Isa
antara lain,
 
“ Berkata Isa, " Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia
memberiku Alkitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,
dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku
berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan
(menunaikan) zakat selama aku hidup, dan berbakti kepada
ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi
celaka, dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada
hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku
dibangkitkan hidup kembali."
 
Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang
benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.
Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila
Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata
kepadanya, " Jadilah", maka jadilah ia. (Maryam: 30-35)
 
” ... dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata,
" Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan
untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu
berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan
taatlah (kepada) ku." Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan
Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.
Maka berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara
mereka, lalu kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang
zalim yakni siksaan hari yang pedih (kiamat)."
(Surah Az Zukhruf: 63-65)
 
" 72@ Demi sesungguhnya ! Telah kafirlah orang-orang yang
berkata, “ Bahawasanya Allah ialah Al Masih Ibni Maryam”.
Padahal Al Masih sendiri berkata, ” Wahai Bani Israil !
Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhan kamu, Bahawasanya sesiapa
yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, maka
sesungguhnya Allah haramkan kepadanya Syurga, dan tempat
kembalinya ialah neraka, dan tiadalah seorang penolong pun
bagi orang-orang yang berlaku zalim.”
 
73@ Demi sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata,
“ Bahawasanya Allah ialah salah satu dari tiga tuhan." Padahal
tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Tuhan yang Maha
Esa. Dan jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka
katakan itu, sudah tentu orang-orang yang kafir dari antara
mereka akan dikenakan azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
 
75@ Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang rasul yang
sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan
ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan
makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka
(ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian
perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan
ayat-ayat Kami itu)." {Surah Al Maa'idah}
 
” ... dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, " Hai Isa, putera
Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia, " Jadikanlah
aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah ?". Isa menjawab,
" Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang
bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka
tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku
tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya
Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib." Aku tidak
pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau
perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu, " Sembahlah Allah,
Tuhanku dan Tuhanmu.", dan adalah aku menjadi saksi terhadap
mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah
Engkau wafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka, dan
Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu."
(Surah Al Maa'idah: 116-117)
 
*** Maryam Hamil.
 
Maryam disahkan hamil. Kandungannya menunjukkan tumbesaran.
Penduduk kampungnya gempar melihat seorang anak gadis telah
hamil. Mereka menuduh Maryam telah melakukan maksiat dengan
lelaki.
 
Syahdan, sewaktu kandungan menjangkau usia tujuh bulan atau
sembilan bulan, riwayat lain menyebut bahawa Maryam telah
melalui segala jerih payah dan duka yang penuh derita. Ketika
sudah tiba saatnya beliau melahirkan bayi yang lain daripada
lain melalui proses kandungan yang luar biasa. Ketika dalam
kesakitan tanda tempoh kelahiran, maka tatkala ia merasakan
sakit bayi itu, ia beredar pergi dari desanya menuju suatu
kawasan yang sunyi dan jauh daripada pandangan masyarakat.
Maryam menamatkan perjalanan di bawah sebuah pohon kurma yang
terletak di tempat bernama, " Betlehem." Rasa sakit yang
semakin tegang memaksa Maryam menghentikan perjalanannya. Ia
sudah tidak mampu menahan rasa sakit perut disebabkan oleh
desakan janin yang mendesak untuk keluar menghirup udara
bebas.
 
Berkat keizinan Allah, lahirlah seorang bayi, " Isa". Lokasi
kelahiran beliau adalah di bawah sebuah pohon kurma yang
kekeringan lagi sunyi sepi serta gersang. Tiada seorang pun
yang menolong atau membidani si ibu malang itu.
 
Maryam, bergelar ibu ketika dara, tidak menampakkan
kegembiraan di raut wajahnya sebagaimana sambutan seorang ibu
ketika menerima kelahiran bayi dengan selamat. Bahkan beliau
memandang raut wajah bayi tersebut dengan linangan air mata
seraya sedih dan berbisik di dalam hati menyatakan bahawa,
" Alangkah bahagianya sekiranya aku mati dan pergi jauh
meninggalkan alam ini sebelum menerima kejadian ditakdirkan
menjadi ibu tanpa ikatan perkahwinan."
 
" 23@ (Ketika ia hendak bersalin) maka sakit beranak itu
memaksanya (pergi bersandar) ke pangkal sebatang pohon tamar
(kurma), ia berkata, " Alangkah baiknya kalau aku mati sebelum
ini dan menjadilah aku sesuatu yang dilupakan orang dan tidak
dikenang-kenang !"
 
24@ Lalu ia diseru dari sebelah bawahnya, ” Janganlah engkau
berdukacita (wahai Maryam), sesungguhnya Tuhanmu telah
menjadikan di bawahmu sebatang anak sungai." {Surah Maryam}
 
*** Maryam Pindah Ke Negeri Mesir.
 
Tujuan perpindahan Maryam ke Mesir adalah bertujuan untuk
menyelamatkan anaknya daripada menjadi mangsa pembunuhan
manusia. Maryam bersama anaknya menetap di Mesir bagi tempoh
kira-kira sebelas tahun.
 
Mereka kemudiannya berpindah semula ke Syam. Apabila tiba
waktunya, Isa dimartabat sebagai seorang Rasul, sebagaimana
dinyatakan dalam Al Quran yang bermaksud,
 
" 48@ Dan Allah akan mengajarnya ilmu menulis, dan hukum-hukum
aturan ugama, dan juga kandungan kitab-kitab Taurat dan
Injil." {Ali 'Imran}
 
*** Isa dan Ruhul Qudus.
 
Qur'an juga menceritakan perihal Isa yang diberikan kekuatan
dengan ruh kudus oleh Tuhan.
 
" Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas
sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-
kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah
meninggikannya beberapa derajat, dan Kami berikan kepada Isa
putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan
Ruhul Qudus, dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah
berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul
itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan,
akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang
beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya
Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan
tetapi Allah berbuat apa yang dikehendakiNya."
(Surah Al Baqarah: 253)
 
“ (Ingatlah), ketika Allah mengatakan, " Hai Isa putra Maryam,
ingatlah nikmatKu kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku
menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara
dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa,
dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah,
Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk
dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izinKu,
kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung
(yang sebenarnya) dengan seizinKu, dan (ingatlah) di waktu
kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu
dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizinKu, dan
(ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur
(menjadi hidup) dengan seizinKu, dan (ingatlah) di waktu Aku
menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu)
di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan
yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata,
" Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata."
(Surah Al Maa'idah: 110)
 
*** Isa tidak Dibunuh Ataupun Disalib.
 
Nabi Isa menghadapi pelbagai rintangan dalam menjalankan
tugasnya. Beliau sentiasa di tentang masyarakat kaum kafir.
Beliau bersama sahabatnya mendedahkan syiar Islam kepada Bani
Israel. Sahabat-sahabat beliau dikenali sebagai "Hawariyin"
Ada di antara sahabat beliau bernama Yudas Iskariot. Pengikut
Nabi Isa di namakan orang Nasara atau orang Nasrani.
 
Di dalam mendedahkan syiar agama Allah, terdapat golongan
manusia yang beriman kepada Allah dan ada pula di antara
mereka yang derhaka (kafir). Masyarakat kaum kafir sentiasa
bermusuhan dengan Rasul-rasulNya semenjak dari dahulu. Musuh
Nabi Isa telah bermusyawarah untuk menangkap Nabi Isa, dan
berjaya menangkap pada pendapat mereka Nabi Isa. Musuh-musuh
beliau sebenarnya menangkap seorang munafik dan bukannya Nabi
Isa. Berkat kekuasaan Allah, Nabi Isa telah diangkat ke alam
ghaib. Orang ramai beranggapan bahawa wajah munafik itu adalah
Nabi Isa. Kemudian dia di salib di hadapan orang ramai, dan
para musuhnya menjalankan rencana memesongkan agama mengikut
hawa nafsu mereka sendiri.
 
Demikianlah kekuasaan Allah melebihi kekuasaan segala-galanya.
Rencana manusia tidak semuanya berhasil, tetapi rencana Tuhan
adalah sebaik-baik rencana.
 
Al Qur'an menerangkan dalam surat An Nisaa': 157 bahwa Isa
tidaklah dibunuh maupun disalib oleh orang-orang kafir. Adapun
yang mereka salib adalah orang yang bentuk dan rupanya
diserupakan oleh Allah seperti Isa.
 
“ ...dan karena ucapan mereka, " Sesungguhnya kami telah
membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, rasul Allah.", padahal
mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi
(yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa
bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham
tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan
tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan
tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan
belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu
adalah Isa." (Surah An Nisaa': 157)
 
" 30@ Ia menjawab, ” Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Ia
telah memberikan kepadaku Kitab (Injil), dan Ia telah
menjadikan daku seorang Nabi.
 
31@ Dan Ia menjadikan daku seorang yang berkat di mana sahaja
aku berada, dan diperintahkan daku mengerjakan sembahyang dan
memberi zakat selagi aku hidup."
 
32@ ” Serta (diperintahkan daku) taat dan berbuat baik kepada
ibuku, dan Ia tidak menjadikan daku seorang yang sombong
takbur atau derhaka.
 
33@ Dan segala keselamatan serta kesejahteraan dilimpahkan
kepadaku pada hari aku diperanakkan dan pada hari aku mati,
serta pada hari aku dibangkitkan hidup semula (pada hari
kiamat).”
 
34@ Yang demikian sifat-sifatnya, itulah Isa Ibni Maryam.
Keterangan yang tersebut ialah keterangan yang sebenar-
benarnya, yang mereka ragu-ragu dan berselisihan padanya.
 
35@ Tiadalah layak bagi Allah mempunyai anak. Maha Sucilah Ia.
Apabila menetapkan jadinya sesuatu perkara, maka hanyalah Ia
berfirman kepadanya, “ Jadilah engkau”, lalu menjadilah ia.
 
36@ Dan sesungguhnya Allah ialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka
sembahlah kamu akan Dia, inilah jalan yang betul lurus.“
{Surah Maryam}
 
*** Isa Diangkat ke Langit. 
 
Muslim menyangkal adanya penyaliban dan kematian atas diri Isa
ditangan musuhnya. Al Qur'an menerangkan Yahudi mencari dan
membunuh Isa, tetapi mereka tidak berhasil membunuh dan
menyalibkannya. Isa diselamatkan oleh Allah dengan jalan
diangkat ke langit dan ditempatkan disuatu tempat yang hanya
Allah yang tahu tentang hal ini. Al Qur'an menjelaskan tentang
peristiwa penyelamatan ini.
 
" Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa
kepadaNya, dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
(Surah An Nisaa': 158)
 
*** Turun Kembali Ke Bumi.
 
Dari keterangan hadist Muhammad diceritakan bahwa menjelang
hari kiamat/akhir zaman Isa akan di turunkan oleh Allah dari
langit ke bumi. Peristiwa itu tergambar dari hadist berikut,
 
“ Tidak ada seorang nabi pun antara aku dan Isa dan
sesungguhnya ia benar-benar akan turun (dari langit), apabila
kamu telah melihatnya, maka ketahuilah, bahwa ia adalah
seorang laki-laki berperawakan tubuh sedang, berkulit putih
kemerah-merahan. Ia akan turun dengan memakai dua lapis
pakaian yang dicelup dengan warna merah, kepalanya seakan-akan
meneteskan air walaupun ia tidak basah.”
 
“ Sekelompok dari ummatku akan tetap berperang dalam kebenaran
secara terang-terangan sampai hari kiamat, sehingga turunlah
Isa bin Maryam, maka berkatalah pemimpin mereka (Al Mahdi),
“ Kemarilah dan imamilah salat kami.” Ia menjawab, ” Tidak,
sesungguhnya sebagian kamu adalah sebagai pemimpin terhadap
sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan
Allah kepada ummat ini (ummat Islam).”
 
“ Tiba-tiba Isa yang sudah berada di antara mereka dan
dikumandangkanlah shalat, maka dikatakan kepadanya, majulah
kamu (menjadi imam salat) wahai ruh Allah.” Ia menjawab,
” Hendaklah yang maju itu pemimpin kamu dan hendaklah ia yang
mengimami salat kamu."
 
Menurut Islam, hal pertama yang dilakukan Isa setelah turun
dari langit adalah menunaikan shalat sebagaimana yang
dijelaskan oleh hadist-hadist di atas. Isa akan menjadi makmum
dalam shalat yang di imami oleh Imam Mahdi.
 
Adapun lokasi turunnya Isa dijelaskan oleh Muhammad dalam
sebuah hadist berikut,
 
“ Isa ibnu Maryam akan turun di ‘Menara Putih’ (Al Mannaratul
Baidha’) di Timur Damsyik.”
 
Kedatangan Isa akan didahului oleh kondisi dunia yang dipenuhi
kedzaliman, kesengsaraan dan peperangan besar yang melibatkan
seluruh penduduk dunia, setelah itu kemunculan Imam Mahdi yang
akan menyelamatkan kaum muslimin, kemudian kemunculan dajjal
yang akan berusaha membunuh Imam Mahdi, setelah dajjal
menyebarkan fitnahnya selama 40 hari, maka Isa akan diturunkan
dari langit untuk menumpas dajjal.
 
*** Membunuh Dajjal.
 
Turunnya Isa ke bumi mempunyai misi menyelamatkan manusia dari
fitnah Dajjal dan membersihkan segala penyimpangan agama, ia
akan bekerjasama dengan Imam Mahdi memberantas semua musuh-
musuh Allah. Dikisahkan setelah Isa selesai menunaikan shalat,
ia berkata, " Keluarlah kamu (pasukan kaum muslimin) semua
bersama kami untuk menghadapi musuh Allah, yaitu dajjal." Lalu
mereka pun keluar, kemudian Ia (Isa) dilihat oleh dajjal yang
baru saja mendakwa kepada manusia, bahwa ia adalah raja yang
mendapat petunjuk dan pemimpin yang jenius serta bijaksana,
bahkan mengaku sebagai Tuhan Yang Maha Tinggi. Begitu Isa
dilihat oleh dajjal, dajjal pun meleleh seperti garam yang
meleleh di dalam air. Kemudian dajjal melarikan diri, akan
tetapi ia dihadang oleh Isa di pintu kota Lud di Palestina.

Sekiranya Isa membiarkan saja hal ini maka dajjal akan hancur
seperti garam dalam air, akan tetapi Isa berkata kepadanya,
" Sesungguhnya aku berhak untuk menghajar kamu dengan satu
pukulan." Lalu Isa menombak dan membunuhnya, maka Isa
memperlihatkan kepada semua orang darah dajjal di tombaknya.
Maka tahu dan sadarlah para pengikut dajjal dari kalangan
Yahudi, bahwa dajjal bukanlah Allah. Jika benar apa yang
didakwakan dajjal (dajjal mengaku sebagai tuhan) tentulah
dajjal tidak akan dapat dibunuh oleh Isa.
 
*** Menghancurkan Ya’juj dan Ma’juj.
 
Salah satu tugas besar dia setelah membunuh dajjal adalah
menyelamatkan ummat manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj.
Dikisahkan, fitnah dan kejahatan mereka (Ya’juj dan Ma’juj)
sangat besar dan menyeluruh, tiada seorang manusiapun yang
dapat mengatasinya, jumlah mereka pun sangat banyak sehingga
kaum Muslimin akan menyalakan api selama 7 tahun untuk
berlindung dari penyerangan mereka, para pemanah dan perisai
mereka.
 
Maka saat mereka telah keluar (dari dinding tembaga yang
mengurung mereka sejak zaman raja Zulkarnain) maka Allah
berkata kepada Isa ibnu Maryam, ” Sesungguhnya Aku telah
mengeluarkan hamba-hamba (Ya’juj dan Ma’juj) yang tidak mampu
diperangi oleh siapapun, maka hendaklah kamu mengasingkan
hamba-hambaKu ke Thur (Thursina).”  
 
Di Thur terkepunglah Nabi Allah ‘Isa beserta para sahabatnya,
sehingga harga sebuah kepala sapi lebih mahal dari 100 dinar
kamu hari ini. Kemudian Nabiyullah ‘Isa dan para sahabatnya,
menginginkan itu, maka mereka tidak menemukan sejengkalpun
dari tanah di bumi kecuali ia dipenuhi oleh bau hanyir dan
busuk mereka. Kemudian Isa dan sahabatnya meminta kelapangan
kepada Allah, maka Allah mengutus seekor burung yang akan
membawa mereka kemudian menurunkan mereka sesuai dengan
kehendak Allah, kemudian Allah menurunkan air hujan yang tidak
meninggalkan satu rumahpun di kota atau di kampung, maka Ia
membasahi bumi sehingga menjadi seperti sumur yang penuh.”
 
Dahsyatnya fitnah Ya’juj dan Ma’juj digambarkan dalam sebuah
hadist rasulullah sebagai berikut, " Dinding Ya'juj dan Majjuj
akan terbuka, maka mereka akan menyerang semua manusia,
sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,
 
" ... dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat-tempat
yang tinggi." (Surah Al Anbiyaa' 21:96)
 
Maka mereka akan menyerang manusia, sedangkan kaum Muslim akan
berlarian dari mereka ke kota-kota dan benteng-benteng mereka,
kemudian mereka mengambil binatang-binatang ternak bersama
mereka. Sedangkan mereka (Ya'juj dan Ma'juj) meminum semua air
di bumi, sehingga apabila sebahagian mereka melewati sebuah
sungai maka merekapun meminum air sungai tersebut sampai
kering dan ketika sebagian yang lain dari mereka melewati
sungai yang sudah kering tersebut, maka mereka berkata, " Dulu
di sini pernah ada air."
 
Dan apabila tidak ada lagi manusia yang tersisa kecuali
seorang saja di sebuah kota atau benteng, maka berkatalah
salah seorang dari mereka, " Mereka-mereka penduduk bumi sudah
kita habisi, maka yang tertinggal adalah penduduk langit.",
kemudian salah seorang dari mereka melemparkan tombaknya
ke langit, dan tombak tersebut kembali dengan berlumur darah
yang menunjukkan suatu bala dan fitnah.
 
Maka tatkala mereka sedang asyik berbuat demikian, Allah
Subhanahu wa Ta'ala mengutus ulat ke pundak mereka seperti
ulat belalang yang keluar dari kuduknya, maka pada pagi
harinya mereka pun mati dan tidak terdengar satu nafaspun.
Setelah itu kaum Muslim berkata, " Apakah ada seorang laki-
laki yang mau menjual dirinya (untuk kami berani mati) untuk
melihat apa yang sedang dilakukan oleh musuh kita ini ?" Maka
majulah salah seorang dari mereka dengan perasaan (menganggap)
bahwa ia telah mati, kemudian dia menemui bahwa mereka semua
telah mati dalam keadaan sebagian mereka di atas sebagian yang
lain (berhimpitan), maka laki-laki tersebut menyeru,
 
" Wahai semua kaum Muslim bergembiralah kamu sesungguhnya
Allah Subhanahu wa Ta'ala sendiri sudah membinasakan musuhmu",
maka mereka pun keluar dari kota-kota dan benteng-benteng dan
melepaskan ternak-ternak mereka ke padang-padang rumput
kemudian padang rumput tersebut dipenuhi oleh daging-daging
binatang ternak, maka semua susu ternak tersebut gemuk (penuh)
seperti tunas pohon yang paling bagus yang tidak pernah
dipotong.”
 
*** Menjadi Pemimpin Yang Adil.
 
Menurut suatu riwayat, Isa setelah turun dari langit akan
menetap dibumi sampai wafatnya selama 40 tahun. Ia akan
memimpin dengan penuh keadilan, sebagaimana yang diceritakan
dalam hadist berikut,
 
“ Demi yang diriku berada ditanganNya, sesungguhnya Ibnu
Maryam hampir akan turun di tengah-tengah kamu sebagai
pemimpin yang adil, maka ia akan menghancurkan salib, membunuh
babi, menolak upeti, melimpahkan harta sehingga tidak
seorangpun yang mau menerima pemberian dan sehingga satu kali
sujud lebih baik dari dunia dan segala isinya.”
 
*** Menunaikan Ibadah Haji.
 
Diceritakan dalam sebuah hadist bahwa Isa akan melaksanakan
haji. ” Demi Dzat yang diriku berada ditangannya, sesungguhnya
Ibnu Maryam akan mengucapkan tahlil dengan berjalan kaki untuk
melaksanakan haji atau umrah atau kedua-duanya dengan
serentak.”
 
*** Isa Akan Wafat.
 
Setelah Isa menjadi pemimpin yang adil di akhir zaman, Allah
akan mewafatkan dia. Hanya Allah saja yang tahu kapan dan
dimana Isa akan diwafatkan. Setelah wafatnya Isa Al Masih
kemudian dunia akan mengalami kiamat.
 
Dalam berdakwah, Isa didampingi para pengikutnya yang disebut
al Hawâriyyûn, yang jumlahnya 12 orang, sesuai dengan jumlah
suku (sibith) Bani Israil, sehingga masing-masing hawari ini
ditugaskan untuk menyampaikan risalah Injil bagi masing-masing
suku Bani Israil. Namun nama-nama hawari tersebut tidaklah
disebutkan di dalam Al Quran. Kisah para sahabat Isa ini
terdapat dalam surat Al Mâ'idah: 111-115 dan surat
Ãli'Imrân: 52.
 
Dalam surah tersebut diceritakan bahwa al Hawâriyyûn meminta
Isa untuk menurunkan makanan dari langit. Nama surat Al Maidah
yang berarti makanan diambil karena mengandung kisah ini.
Kejadian turunnya makanan dari langit ini makin menambah
ketebalan iman para pengikut Isa.
 
Isa disebutkan dengan banyak nama di dalam Al Quran. Sebutan
yang paling umum adalah "Isa bin Maryam" (Isa putra Maryam),
kadang-kadang diawali dengan julukan lain. Isa juga diakui
sebagai seorang nabi dan utusan (rasul) Allah. Istilah wadjih
("patut dihargai dalam dunia ini dan selanjutnya"), mubarak
("diberkati" atau "sumber manfaat bagi orang lain"),
`abd Allah (hamba Allah) adalah semua yang digunakan dalam
Al Qur'an dalam memberikan nama/julukan kepada Isa.
 
Nama lain yang sering disebutkan adalah Al Masih, yang
diterjemahkan ke " Mesias". Islam menganggap semua nabi,
termasuk Isa, sebagai manusia biasa dan tanpa berbagi dalam
Ketuhanan, sehingga tidak sama dengan konsep Kristen tentang
Mesias. Muslim menjelaskan penggunaan kata Masih dalam
Al Qur'an sebagai merujuk kepada Isa, yaitu status sebagai
seorang yang diurapi dan merupakan bentuk pujian, dengan
mukjizatnya antara lain ialah dapat menyembuhkan orang sakit
dan menyembuhkan mata orang buta. Ayat Qur'an juga menggunakan
istilah kalimatullah (yang berarti "firman Tuhan") sebagai
penjelasan tentang Isa, yang mengakui dirinya sebagai sebagai
utusan Allah, dan berbicara atas nama Allah.
 
Ajaran Islam menganggap Isa hanya sebagai utusan Allah saja.
Kepercayaan yang menganggap Isa sebagai Allah atau Anak Allah,
menurut Islam adalah perbuatan syirik (mengasosiasikan makhluk
sama dengan Allah), dan dengan demikian dianggap sebagai suatu
penolakan atas konsep Keesaan Tuhan (tauhid).
 
Islam melihat Isa sebagai manusia biasa yang mengajarkan bahwa
keselamatan datang dengan melalui kepatuhan manusia kepada
kehendak Tuhan dan hanya dengan cara menyembah Allah saja.
Dengan demikian, Isa dalam ajaran Islam dianggap sebagai
seorang muslim, begitu pula dengan semua nabi Islam. Islam
dengan demikian menolak konsep trinitas dalam Ketuhanan
Kristen, seperti juga konsep tentang Ketuhanan Yesus.
 
*** Pendahulu Muhammad.
 
Muslim meyakini bahwa Isa adalah sebagai seorang nabi
pendahulu Muhammad, dan menyatakan bahwa setelah ia akan
muncul seorang nabi terakhir, sebagai penutup dari para nabi
utusan Tuhan. Hal ini berdasarkan dari ayat Al Qur'an, di mana
Isa menyatakan tentang seorang rasul yang akan muncul setelah
dia, yang bernama Ahmad. Islam mengasosiasikan Ahmad sebagai
Muhammad. Muslim juga berpendapat bahwa bukti Isa telah
memberitahukan tentang akan hadirnya seorang nabi terakhir ada
di dalam kitabnya.
 
Suatu argumentasi dari pakar muslim menyatakan bahwa kata
bahasa Yunani parakletos, yang berarti "penghibur" yang
diramalkan akan datang dalam Injil Yohanes, sesungguhnya
adalah kata periklutos, yang berarti "termasyhur, agung,
terpuji". Kata terakhir ini dalam bahasa Arab dianggap sebagai
Ahmad, atau Muhammad, diperkuat dengan sebuah dalil Al Qur'an,
yang berbunyi,
 
“ ...dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata, " Hai Bani
Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu,
membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar
gembira dengan (datangnya) seorang rasul yang akan datang
sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul
itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang
nyata, mereka berkata, " Ini adalah sihir yang nyata."
(Surah As Shaf 61:6).
 
*** Mukjizat Nabi Isa.
 
Sebagai seorang Rasul, Isa dikurniakan mukjizat yang pelbagai
antaranya, beliau mencipta burung daripada tanah selepas
diberi roh, beliau dapat menyembuhkan orang buta, penyakit
kusta (lepra) dan menghidupkan orang mati dengan izin Allah.
Beliau dapat menerangkan apa yang dimakan dan disimpan
di rumah-rumah orang. Beliau juga dapat menurunkan makanan
dari langit ketika diminta oleh kaumnya.
 
" 45@ (Ingatlah) ketika malaikat berkata, “ Wahai Maryam !
Bahawasanya Allah memberikan khabar yang mengembirakanmu,
dengan (mengurniakan seorang anak yang engkau akan kandungkan
semata-mata dengan) Kalimah daripada Allah, nama anak itu,
Al Masih, Isa Ibni Maryam, seorang yang terkemuka di dunia dan
di akhirat, dan ia juga dari orang-orang yang didampingkan
(diberi kemuliaan di sisi Allah)."
 
46@ “ Dan ia akan berkata-kata kepada orang ramai semasa ia
masih kecil dalam buaian, dan semasa ia dewasa, dan ia adalah
dari orang-orang yang soleh.”
 
47@ Maryam berkata, ” Wahai Tuhanku ! Bagaimanakah aku akan
beroleh seorang anak, padahal aku tidak pernah disentuh oleh
seorang lelaki pun ?” Allah berfirman, “ Demikianlah
keadaannya, Allah menjadikan apa yang dikehendakiNya, apabila
Ia berkehendak melaksanakan sesuatu perkara, maka Ia hanyalah
berfirman kepadanya, " Jadilah engkau", lalu menjadilah ia.”
 
48@ Dan Allah akan mengajarnya ilmu menulis, dan hukum-hukum
aturan ugama, dan juga kandungan kitab-kitab Taurat dan Injil.
 
49@ Dan (akan melantiknya) menjadi seorang Rasul kepada Bani
Israil, (dengan menegaskan kepada mereka), “ Sesungguhnya aku
telah datang kepada kamu, dengan membawa satu tanda (mukjizat)
dari tuhan kamu, iaitu aku boleh membuat untuk kamu dari tanah
liat seperti bentuk burung, kemudian aku tiup padanya lalu
menjadilah ia seekor burung (yang hidup) dengan izin Allah,
dan juga aku boleh menyembuhkan orang yang buta dan orang yang
sopak, dan aku boleh menghidupkan kembali orang-orang yang
mati dengan izin Allah, dan juga aku boleh memberitahu kepada
kamu tentang apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan
di rumah kamu. Sesungguhnya perkara-perkara yang demikian itu,
mengandungi satu tanda (mukjizat) bagi kamu (yang membuktikan
kebenaran bahawa aku seorang Rasul yang diutus oleh Allah
kepada kamu), jika kamu orang-orang yang (mahu) beriman.
 
50@ “ Dan juga (aku datang kepada kamu ialah untuk)
mengesahkan kebenaran Kitab Taurat yang diturunkan dahulu
daripadaku, dan untuk menghalalkan bagi kamu sebahagian (dari
perkara-perkara) yang telah diharamkan kepada kamu, dan juga
aku datang kepada kamu dengan membawa satu mukjizat dari Tuhan
kamu. Oleh itu bertaqwalah kamu kepada Allah dan taatlah
kepadaku.
 
51@ “ Sesungguhnya Allah ialah Tuhanku dan Tuhan kamu, oleh
itu, beribadatlah kamu kepadaNya. Inilah jalan yang lurus.”
{Surah Ali 'Imran}

No comments:

Post a Comment