Tuesday 2 February 2016

Kumpulan Hadis Perihal Wanita...

Kumpulan Hadis Perihal Wanita...

Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan
ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad Shalallahu
‘Alaihi Wa salam yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam
agama Islam.

Hadits dijadikan hukum dalam agama Islam selain Al Qur’an,
Ijma dan Qiyas. Dimana dalam hal ini, kedudukan hadits
merupakan sumber hukum kedua setelah Al Qur’an.

Berikut ini adalah beberapa hadits yang berkaitan dengan
wanita yang kami rangkum dari berbagai sumber yang kredibel.
Semoga dengan mengetahui dan mengamalkan Hadits-Hadits ini,
kita dapat mejadi orang yang lebih baik lagi.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, yang artinya, “ Hai Nabi,
katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mu’min, " Hendaklah mereka menjulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak
diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha
penyayang.” (QS. Al-Ahzab : 59)

1@ Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhuma meriwayatkan sabda
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, “ Sesungguhnya dunia
itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah
wanita shalihah.” (HR. Muslim no. 1467)

2@ Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada
Umar ibnul Khaththab radhiyallahu ‘anhu, “ Maukah aku
beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang
lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan
menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya, dan bila ia
pergi si istri ini akan menjaga dirinya.”
(HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah
berkata dalam Al Jami’ush Shahih 3/57, “ Hadits ini shahih
di atas syarat Muslim.”)

3@ Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bagi
lelaki yang ingin menikah, “ Wanita itu dinikahi karena empat
perkara yaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena
kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu
wanita yang punya agama, engkau akan beruntung.”
(HR. Al Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1466)

4@ Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah pula
bersabda, “ Empat perkara termasuk dari kebahagiaan, yaitu
wanita (istri) yang shalihah, tempat tinggal yang luas/lapang,
tetangga yang shalih, dan tunggangan (kendaraan) yang nyaman.
Dan empat perkara yang merupakan kesengsaraan yaitu tetangga
yang jelek, istri yang jelek (tidak shalihah), kendaraan yang
tidak nyaman, dan tempat tinggal yang sempit.”
(HR. Ibnu Hibban dalam Al Mawarid hal. 302, dishahihkan
Asy Syaikh Muqbil dalam Al Jami’ush Shahih, 3/57 dan
Asy Syaikh Al Albani dalam Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah
no. 282)

5@ Ketika Umar ibnul Khaththab radhiyallahu ‘anhu bertanya
kepada Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam, “ Wahai
Rasulullah, harta apakah yang sebaiknya kita miliki ?” Beliau
Shalallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “ Hendaklah salah
seorang dari kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang
senantiasa berdzikir dan istri mukminah yang akan menolongmu
dalam perkara akhirat.” (HR. Ibnu Majah no. 1856, dishahihkan
Asy Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahih Ibnu Majah
no. 1505)

6@ Al Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu dari Nabi Shallallhu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
yang artinya, “ Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari
Akhir, janganlah ia mengganggu tetangganya, dan berbuat
baiklah kepada wanita. Sebab, mereka diciptakan dari tulang
rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian
atasnya. Jika engkau meluruskannya, maka engkau mematahkannya
dan jika engkau biarkan, maka akan tetap bengkok. Oleh karena
itu, berbuatlah baik kepada wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim)

7@ Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda, “ Apabila
seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan),
menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan
kepadanya, " Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana
saja yang engkau sukai.” (HR. Ahmad 1/191, dishahihkan
Asy Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahihul Jami’
no. 660, 661)

8@ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Maukah
aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi
penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak
anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya
marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada
tangan suaminya seraya berkata, “ Aku tak dapat tidur sebelum
engkau ridha.” (HR. An Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257.
Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah, Asy Syaikh Al Albani
rahimahullah, no. 287)

9@ Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “ Tidak
halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya
ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya.”
(HR. Al Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026)

10@ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah
bersabda, “ Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang
tidak bersyukur kepada suaminya padahal dia membutuhkannya.”
(HR. An Nasai dalam Isyratun Nisa. Silsilah Al Ahadits
Ash Shahihah no. 289)

11@ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Demi
Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, tidaklah seorang suami
memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak
(enggan) melainkan yang di langit murka terhadapnya hingga
sang suami ridha padanya.” (HR. Muslim no.1436)

12@ Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda, “ Apabila
seorang istri bermalam dalam keadaan meninggalkan tempat tidur
suaminya, niscaya para malaikat melaknatnya sampai ia kembali
(ke suaminya).” (HR. Al Bukhari no. 5194 dan Muslim no. 1436)

13@ Kisah wanita yang akan berangkat menunaikan shalat ‘ied,
ia tidak memiliki jilbab, maka diperintah oleh Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wa sallam, “ Hendaknya Saudarinya
meminjaminya Jilbab untuknya.” (HR. Bukhari No. 318).

14@ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda di akhir
kehidupannya, dan hal itu terjadi pada haji Wada’, “ Ingatlah,
berbuat baiklah kepada wanita. Sebab, mereka itu (bagaikan)
tawanan di sisi kalian. Kalian tidak berkuasa terhadap mereka
sedikit pun selain itu, kecuali bila mereka melakukan
perbuatan nista. Jika mereka melakukannya, maka tinggalkanlah
mereka di tempat tidur mereka dan pukullah mereka dengan
pukulan yang tidak melukai. Jika ia mentaati kalian, maka
janganlah berbuat aniaya terhadap mereka. Mereka pun tidak
boleh memasukkan siapa yang tidak kalian sukai ke tempat tidur
dan rumah kalian. Ketahuilah bahwa hak mereka atas kalian
adalah kalian berbuat baik kepada mereka (dengan mencukupi)
pakaian dan makanan mereka.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah,
shahih)

15@ Ummu Salamah berkata, “ Wahai Rasulullah, bagaimana wanita
berbuat dengan pakaiannya yang menjulur ke bawah ?” Beliau
bersabda, “ Hendaklah mereka memanjangkan satu jengkal ”,lalu
ia bertanya lagi, “ Bagaimana bila masih terbuka kakinya ?”
Beliau menjawab, “ Hendaknya menambah satu hasta, dan tidak
boleh lebih.” (HR. Tirmidzi 653 dan berkata, “ Hadits hasan
shahih.”.

16@ Dari Sa’ad radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shalallahu
‘alaihi wa salam bersabda padanya, “ Apapun yang engkau
berikan berupa suatu nafkah kepada keluargamu, maka engkau
diberi pahala, hingga sampai sesuap makanan yang engkau angkat
(masukkan) ke mulut istrimu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

17@ Al Hushain bin Mihshan rahimahullahu menceritakan bahwa
bibinya pernah datang ke tempat Nabi Shalallahu ‘alaihi wa
sallam karena satu keperluan. Seselesainya dari keperluan
tersebut, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya
kepadanya, “ Apakah engkau sudah bersuami ?” Bibi Al Hushain
menjawab, “ Sudah.” “ Bagaimana (sikap) engkau terhadap
suamimu ?” tanya Rasulullah lagi. Ia menjawab, “ Aku tidak
pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak
mampu.” Rasulullah bersabda, “ Lihatlah di mana keberadaanmu
dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena suamimu adalah surga
dan nerakamu.” (HR. Ahmad 4/341 dan selainnya, lihat
Ash Shahihah no. 2612)

18@ Di dalam kisah gerhana matahari yang mana Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam dan para shahabatnya melakukan
shalat gerhana padanya dengan shalat yang panjang, beliau
melihat surga dan neraka. Ketika beliau melihat neraka beliau
bersabda kepada para shahabatnya, “ Dan aku melihat neraka
maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama
sekali, aku melihat kebanyakan penduduknya adalah kaum
wanita”. Para shahabat pun bertanya, “ Wahai Rasulullah,
Mengapa (demikian) ?” Beliau menjawab, “ Karena kekufuran
mereka.” Kemudian mereka bertanya lagi, “ Apakah mereka kufur
kepada Allah ?” Beliau menjawab, “ Mereka kufur (durhaka)
terhadap suami-suami mereka, kufur (ingkar) terhadap kebaikan-
kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang
di antara mereka selama waktu yang panjang, kemudian dia
melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai), niscaya
dia akan berkata, " Aku tidak pernah melihat sedikitpun
kebaikan pada dirimu.” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas
radhiyallahu ‘anhuma)

19@ Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda, “ Ada dua
kelompok termasuk ahli neraka, aku belum pernah melihatnya,
" Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, mereka
memukul manusia dengan cambuknya, dan wanita yang kasiyat
(berpakaian tapi telanjang baik karena tipis, atau pendek yang
tidak menutup semua auratnya), Mailat mumilat (bergaya ketika
berjalan, ingin diperhatikan orang) kepala mereka seperti
punuk onta yang berpunuk dua. Mereka tidak masuk surga dan
tidak mendapatkan baunya padahal bau surga itu akan didapati
dari sekian dan sekian (perjalanan 500 tahun).”
(HR. Muslim 3971, Ahmad 8311 dan Imam Malik 1421)

20@ Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“ Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik
dari pada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal
baginya.” (HR. At Thabrani dan Baihaqi)

21@ Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Barang
siapa memakai pakaian yang berlebih-lebihan, maka Allah akan
memberikan pakaian kehinaan dihari akhir nanti.”
(HR. Abu Daud)

22@ Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
(artinya), “ Wahai anakku Fatimah ! Adapun perempuan-perempuan
yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam
neraka adalah mereka itu di dunia tidak mau menutup rambutnya
daripada dilihat laki-laki yang bukan mahramnya.”
(HR. Bukhari & Muslim)

23@ Dari Hamzah bin Abi Usaid al Anshari, dari bapaknya, bahwa
ia telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam
bersabda kepada para wanita (saat itu beliau sambil keluar
dari masjid, dan terlihat laki-laki dan wanita berbaur
di jalan), “ Minggirlah kalian, karena tidak layak bagi kalian
untuk berjalan di tengah. Kalian harus berjalan di pinggir.”
Sejak saat itu, ketika para wanita berjalan keluar, mereka
berjalan ditepi tembok. Bahkan baju-baju mereka sampai
tertambat di tembok, karena begitu dekatnya mereka dengan
tembok ketika berjalan. (HR. Abu Dawud, Hasan)

24@ Dari Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda (artinya),
“ Janganlah kalian melarang wanita-wanita kalian dari masjid-
masjid, akan tetapi rumah-rumah mereka adalah lebih baik untuk
mereka.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah, Shahih)

25@ Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi
Shallallahu’alaihi wa Sallam, beliau bersabda (artinya),
“ Sesungguhnya wanita adalah aurat. Sehingga ketika ia keluar
rumah, ia akan disambut oleh syaithan. Dan kondisi yang akan
lebih mendekatkan dirinya dengan Rabbnya adalah ketika ia
berada di rumahnya.” (HR. Ibnu Khuzaimah, Shahih)

26@ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Akan
ada di akhir umatku kaum lelaki yang menunggang pelana seperti
layaknya kaum lelaki, mereka turun di depan pintu-pintu
masjid, wanita-wanita mereka berpakaian (tetapi) telanjang,
di atas kepala mereka (terdapat sesuatu) seperti punuk onta
yang lemah gemulai. Laknatlah mereka ! sesungguhnya mereka
adalah wanita-wanita terlaknat.” (HR. Imam Ahmad (2/233))

27@ Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Siapa
saja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati suatu
kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah
dianggap melakukan zina dan tiap-tiap mata ada zina.”
(HR. An Nasaii, Ibnu Khuzaimah & Ibnu Hibban)

28@ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“ Rasulullah melaknat perempuan yang mengikir gigi atau
meminta supaya dikikir giginya.” (HR. At Thabrani)

29@ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Aku
melihat ke dalam Surga, maka aku melihat kebanyakan
penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat
ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya
adalah wanita.” (HR. Bukhari, no. 3069 dan Muslim no.7114,
dari Ibnu Abbas dan Imran serta selain keduanya)

30@ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Aku
berdiri di depan pintu syurga, lalu (kulihat) kebanyakkan
orang yang masuk kedalamnya adalah orang orang miskin, dan
orang orang yang kaya ditahan kecuali penghuni neraka mereka
disuruh untuk masuk ke neraka, dan aku berdiri di depan pintu
neraka maka (kulihat) kebanyakkan yang masuk kedalamnya adalah
wanita”. (HR. Muslim, no. 7113)

31@ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“ Sesungguhnya penduduk surga yang paling sedikit adalah
wanita.” (HR. Muslim, no. 7118).

32@ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“ Wanita mana saja yang meminta cerai pada suaminya tanpa
sebab (yang syar’i) maka haram baginya wangi Surga.”
(HR. Abu Daud, no. 2228, dan Ibnu Majah, no. 2055
Di shahihkan oleh syekh Al Bani dalam “shahih sunan Abu Daud”
(no. 1928).

33@ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“ Apabila suami mengajak istri keranjangnya (untuk jima’) lalu
ia tidak memenuhi maka ia dilaknat oleh para malaikat sampai
subuh.” Dalam riwayat, “ lalu ia tidur malam sedang suaminya
murka maka para malaikat akan melaknatnya sampai subuh.” Dalam
riwayat lain, “ Apabila istri diwaktu malam meninggalkan
ranjang suaminya, ia enggan mendatanginya, maka yang di langit
(Allah) akan murka kepadanya sampai ia minta keridhaan
suaminya."

34@ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“ Bershadaqahlah kalian ! Karena kebanyakan kalian adalah kayu
bakarnya Jahanam !” Maka berdirilah seorang wanita yang duduk
di antara wanita-wanita lainnya yang berubah kehitaman kedua
pipinya, iapun bertanya, “ Mengapa demikian, wahai
Rasulullah ?” Beliau menjawab, “ Karena kalian banyak mengeluh
dan kalian kufur terhadap suami !” (HR. Bukhari)

No comments:

Post a Comment